Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Cak Lontong, Komedian yang Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pelawak Cak Lontong bersama Akbar melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Pelawak Cak Lontong bersama Akbar melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cak Lontong atau nama lengkapnya Lies Hartono adalah komedian ternama Tanah Air yang terpilin jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno untuk mendukung calon (paslon) demi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilgub Jakarta mendatang.

Pramono Anung mengatakan kepada wartawan yang dikutip dari Antara bahwa Ketua Tim Pemenangannya ialah Cak Lontong. "Seperti kami katakan sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan pasti di luar dugaan semua, yaitu Cak Lontong," kata Pramono Anung.

Pramono mengatakan hal tersebut di dalam pertemuannya dengan mantan gubernur Jakarta Sutiyoso atau disapa Bang Yos di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat. Pramono pun mengatakan bahwa sosok Cak Lontong merupakan seniman komedian yang bisa membawa kegembiraan di tengah riuhnya politik tanah air. Terlebih, komedian tersebut telah terlibat dalam dunia politik sejak 2014, termausk terlibat dalam kampanye Jokowi-Jusuf Kalla.

Komedian Cak Lontong terkenal di Indonesia dengan gaya lucunya. Sebelum terjun dalam dunia politik, dirinya dikenal sebagai seorang komedian yang dikenal dengan gaya humornya yang nyeleneh. Cak Lontong adalah lulusan teknik. Dirinya mengaku sempat takut untuk masuk ke dunia hiburan yang profesional. Dikutip dari Tempo.co Cak Lontong memang pernah aktif menjadi pelawak ketika dirinya masih menjadi mahasiswa semester 5-6. Namun, ketika di dunia hiburan profesional, hal tersebut jauh lebih sulit.

Dibalik kesuksesan dirinya menjadi komedian di Indonesia, Cak Lontong mengaku sangat sulit memulai karier di dunia hiburan dulu. "Berkarier di profesi saya ini tidak mudah," ucapnya dalam acara bincang-bincang bersama Handry Satriago bertajuk Bed Time Stories feat Cak Lontong pada 19 Mei 2020 lalu.

Cak Lontong menatakan bahwa setelah lulus kuliah, dirinya sempat bekerja kantoran. "Kan tidak enak sama orang tua karena sudah disekolahin (sampai jadi insinyur). Tapi saya merasa hidup saya tidak di situ," kata Cak Lontong.

Menurutnya, beralih profesi sangatlah berat dilakukannya. Alasannya, dirinya sudah hidup berkeluarga, sebagai kepala keluarga, ia pun harus memikirkan bagaimana pemasukan untuk keluarga. Cak Lontong pun mengatakan saat itu, dirinya harus keluar dari zona nyamannya dan memulai segalanya dari 0.

"Masa itu sangat berat. Apalagi media saat itu belum ada sebanyak ini," imbuhnya.

Terjun dalam dunia hiburan, tujuan utamanya adalah masuk televisi. Menurut pemilik bernama asli Lies Hartono ini, tampil di televisi akan mengembangkan kariernya di dunia hiburan hingga menjadi sukses. Dirinya pun kemudian mengontak berbagai kenalannya yang bekerja di dunia televisi sambil mengumpulkan teman-teman kuliahnya yang juga pernah jadi pelawak.

Lalu, Cak Lontong mengatakan dirinya merasa sangat kegirangan ketika diajak bertemu dengan orang televisi. "Saya pikir ini kesempatan bagus. Jadi dulu itu momen paling menyenangkan itu diajak ketemu sama orang televisi," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pertemuan tersebut, mereka berdiskusi tentang konsep acara. Bahkan, mereka pun telah membuat dummy. Ide segar tersebut dijanjikan untuk dipresentasikan ke pihak manajemen televisi. "Saya itu dulu sentralnya. Saya yang berhak menentukan orang-orang yang bisa bekerja sama dengan saya," kata Cak Lontong.

Dirinya bahkan mengatakan bahwa sudah membuat naskah dan melakukan negosiasi serta sudah sepakat tentang berbagai hal. Namun, Cak Lontong menambahkan bahwa berdasarkan hasil diskusi tersebut, mereka harus menunda syuting awal dan pelaksanannya karena ada tayangan Thomas - Uber Cup.

Setelahnya, hingga suatu hari Cak Lontong melihat promosi proyek yang sempat didiskusikannya dalam sebuah iklan televisi. Dirinya pun merasa heran bagaiamna bisa acara tersebut telah memiliki promosinya di televisi padahal belum ada kontrak. Syuting awal pun masih tertunda dan belum terlaksana saat itu. 

"Ternyata saya ditinggal. Saya bersyukur saja dan jadikan amal jariyah," tuturnya. Cak Lontong pun menambahkan bahwa ia tidak menyangka proyek tersebut diambil orang dan mereka tidak mengajak Cak Lontong untuk ikut serta.

Melalui kejadian tersebut, Cak Lontong pun mengubah strategi dalam meniti kariernya di dunia hiburan. Setelah merenung beberapa saat, dirinya sadar bahwa ia bukan siapa-siapa. Sebaliknya, televisi biasnaya lebih memerlukan orang yang sudah memiliki nama karena mudah dipromosikan ke masyarakat. Dalam meningkatkan kapasitas diri, Cak Lontong pun membuat ciri-ciri dirinya.

Ia pun berharap ketika memiliki ciri khas tersendiri, orang akan selalu mengingatkan karena memiliki karakter yang unik.

Alhasil, ciri khas Cak Lontong mudah diingat oleh orang. Sekitar tiga tahun setelah kejadian mengecewakan tersbeut, ada seorang pencari bakat dari rumah produksi menghubunginya. Mereka percaya karakter Cak Lontong pas mengisi peran di sinetron yang sedang digarapnya. "Bahkan karakter saya ya jadi diri sendiri. Itu titik balik yang membuat saya berhasil," tutupnya.

MITRA TARIGAN I ANTARANEWS
Pilihan editor: Alasan Pramono Anung Pilih Cak Lontong Jadi Ketua Tim Pemenangannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pramono Anung-Rano Karno Bakal Temui Ahok di Simpang Susun Semanggi Siang Ini

52 menit lalu

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono atau kerap disapa Cak Lontong bersama bakal calon gubernur dan ewakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno di Jakarta, Minggu, 15 September 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Pramono Anung-Rano Karno Bakal Temui Ahok di Simpang Susun Semanggi Siang Ini

Pramono Anung-Rano Karno akan menemui Ahok di Simpang Susun Semanggi.


Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

53 menit lalu

Ketua DPW Partai Ummat Jakarta Imawan Renwarin (kiri) dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) dalam pertemuannya di Warung Garasi Si Doel, Jakarta, Rabu (18/9/2024). ANTARA/Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno
Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.


Tim Pemenangan Pramono-Rano Ungkap Strategi Raih Suara Anak Abah di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Tim Pemenangan Pramono-Rano Ungkap Strategi Raih Suara Anak Abah di Pilkada Jakarta

Mantan Juru Bicara Anies Baswedan bergabung ke Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.


Jubir Sebut Pramono Anung Ingin Lanjutkan Program Anies di Jakarta

3 jam lalu

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Pramono Anung silaturahmi dengan Ketua Umum Forum Komunikasi Ulama Umaro KH Prof Zaenal Arifin Ghufron di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 17 September 2024. Dalam pertemuan tersebut, Pramono Anung berjanji untuk membangun RSUD Cakung yang sempat direncanakan pada era kepemimpinan Anies Baswedan. Hal itupun katanya merupakan keinginan dari warga Cakung dan para kiai di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jubir Sebut Pramono Anung Ingin Lanjutkan Program Anies di Jakarta

Pramono Anung disebut tertarik menjalankan program kerja Anies saat memimpin Jakarta.


Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

5 jam lalu

Calon presiden Indonesia, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari peserta dalam acara Desak Anies X Slepet Imin di Hall A Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies menyinggung soal UU Cipta Kerja dan mengatakan perlu membuat BPJS Ketenagakerjaan khusus ojek online. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eks Jubir Anies Targetkan Suara Mengambang Anak Abah untuk Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Mantan juru bicara tim pendukung Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin bergabung ke tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.


Jubir Ungkap Anies Masih Tunggu Gagasan 3 Paslon Pilgub Jakarta Sebelum Beri Dukungan

6 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jubir Ungkap Anies Masih Tunggu Gagasan 3 Paslon Pilgub Jakarta Sebelum Beri Dukungan

Mantan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan belum memberi dukungan terhadap tiga pasangan yang berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.


Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

15 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Eks Timses Anies Ungkap Alasan Masuk ke Tim Pramono Anung-Rano Karno

Eks jubir Anies Baswedan, Aldy Perdana Putra Amin beberkan alasan dirinya masuk ke tim Pramono. Salah satunya, ada kesamaan antara Anies dan Pramono.


Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

16 jam lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno berfoto dengan warga saat mengunjungi kawasan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024. Dalam kunjungannya yang ditemani anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike, pria yang berjuluk Bang Doel itu memberikan sosialisasi kepada warga serta bazar minyak murah untuk warga. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rano Karno Janjikan Dana Abadi Kebudayaan untuk Seniman Jakarta

Rano Karno juga menegaskan pentingnya kehadiran organisasi profesi perihal kesejahteraan seniman.


Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

16 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024


Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

16 jam lalu

Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Rano Karno mendengarkan aspirasi warga saat mengunjungi Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2024. Dalam kunjungannya yang ditemani anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike, pria yang berjuluk Bang Doel itu memberikan sosialisasi kepada warga serta bazar minyak murah untuk warga. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

Rano Karno menegaskan gerakan Tusuk 3 Paslon merupakan reaksi yang tidak muncul secara tiba-tiba.