TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi pop indie dan pencipta lagu asal Amerika Serikat, Clairo akhirnya merilis musik video. Karya ini menjadi kejutan besar bagi banyak penggemar, mengingat Clairo sebelumnya enggan merilis video musik resmi untuk lagunya. Pada Rabu, 4 Agustus 2024, penyanyi yang bernama asli Claire Elizabeth Cottril merilis musik video berjudul ‘Juna’, salah satu lagu dari album studio ketiganya, Charm, melalui kanal YouTube-nya, Claire Cottrill.
Album Charm, yang dirilis pada bulan Juli lalu telah meraih posisi nomor 8 di tangga album Billboard 200. Album ini berisi 11 hit termasuk ‘Nomad’, ‘Sexy to Someone’, ‘Second Nature’, dan ‘Juna’ yang viral di media sosial TikTok, dengan lebih dari 15 juta pemutaran di Spotify. Pencapaian ini menandai momen penting dalam karier Clairo, yang pertama kali mencuri perhatian publik dengan video musik ‘Pretty Girl’ pada tahun 2017.
Clairo Ambil Latar 1970-an untuk Video Musik 'Juna'
Baca juga:
Video musik ‘Juna’ yahg berdurasi 3 menit 16 detik menampilkan Clairo dalam suasana klasik 70-an, berlatarkan ruangan berpanel kayu oak dengan sebuah ring tinju di tengahnya. Tiga pertarungan gulat profesional berlangsung di sekitarnya, sementara Clairo menyanyikan liriknya dengan penuh perasaan. "It’s when you talk close enough / That I feel it on my skin, breathe it in. (Saat kau berbicara cukup dekat/ Aku merasakannya di kulitku, menghirupnya),” ia bernyanyi.
Musisi berusia 25 tahun itu mengakui, konsep dalam video musiknya itu bukan sekadar estetika, tetapi juga refleksi dari pengaruh artistik yang mengisi album Charm. Clairo mengakui inspirasinya berasal dari musisi-musisi seperti Blossom Dearie, Margo Guryon, Beach Boys, dan Harry Nilsson. "Saya merasa seperti saya mempelajarinya lebih saksama kali ini. Saya berfokus pada misteri dan daya tarik," ujar Clairo dalam sebuah wawancara bersama Rolling Stones, Jumat, 2 Agustus 2024.
Eksperimen di Balik Lagu ‘Juna’
Menariknya, ‘Juna’ awalnya bukanlah lagu utama yang direncanakan Clairo untuk dipromosikan. Clairo berbagi bahwa ia tidak pernah mengantisipasi lagu ini menjadi meledak di media sosial. "Sangat menegangkan, tetapi juga sangat manis," kata Clairo melanjutkan.
Keberhasilan ‘Juna’ juga tercermin dalam tangga lagu. Lagu ini mencapai nomor 1 di TikTok Billboard Top 50 pada minggu kedua, dan menjadi rekor pertama Clairo di tangga lagu tersebut. Menurut data dari Luminate, ‘Juna’ bahkan mencatat lonjakan 70 persen dalam streaming resmi di AS pada minggu yang berakhir pada 25 Juli, dengan 3,4 juta pendengar. Video musik yang diunggah ke YouTube pada 4 Agustus juga mendapatkan lebih dari 422.000 penayangan dalam sehari.
Clairo telah menempuh perjalanan panjang sejak debutnya. Setelah ‘Pretty Girl’ pada 2018, ia hanya merilis beberapa video musik lainnya pada tahun yang sama seperti ‘Flaming Hot Cheetos’ dan ‘4EVER’, serta kolaborasinya dengan SG Lewis yaitu ‘Better’ pada 2021. Namun, semua video ini tidak disertakan dalam album studionya.
Charm adalah album studio ketiga Clairo, setelah Immunity pada tahun 2019 dan Sling pada tahun 2021. Album ini, menurut Clairo, adalah proyek pertama yang ia rilis sendiri dan mencerminkan pendalaman artistiknya dan penghormatan terhadap para musisi yang telah menginspirasinya.
ROLLING STONES | BILLBOARD
Pilihan Editor: eaJ Park Meluncurkan Lagu Baru, Kolaborasi dengan Hindia