Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

image-gnews
Penggemar K-Pop yang tergabung dalam Kpop4Planet berkumpul di depan kantor pusat HYBE, label BTS, di Seoul, Korea Selatan, mendesak untuk menghentikan praktik penjualan kotor yang tidak ramah lingkungan. Dok. Kpop4Planet
Penggemar K-Pop yang tergabung dalam Kpop4Planet berkumpul di depan kantor pusat HYBE, label BTS, di Seoul, Korea Selatan, mendesak untuk menghentikan praktik penjualan kotor yang tidak ramah lingkungan. Dok. Kpop4Planet
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar K-Pop ramai-ramai berkumpul di depan kantor pusat HYBE—label di balik grup megabintang BTS—di Seoul, Korea Selatan. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap praktik penjualan album yang dinilai tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kampanye yang dinamakan 'Plastic Album Sins' ini diinisiasi oleh Kpop4Planet, sebuah gerakan yang berfokus pada isu iklim di kalangan penggemar K-pop.

Praktik Penjualan Album Dituding Menambah Polusi Plastik

Dalam aksi tersebut, para penggemar membawa boneka yang melambangkan mereka terbebas dari taktik penjualan album yang dinilai tidak etis. HYBE, sebagai salah satu perusahaan hiburan K-Pop terkemuka, dianggap bertanggung jawab atas meningkatnya polusi plastik akibat produksi album fisik yang berlebihan. 

Melansir dari laporan parlemen Korea pada 2022, tercatat bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh perusahaan hiburan telah meningkat 14 kali lipat dalam enam tahun terakhir. Sementara era digital semakin mendominasi, penjualan album fisik K-pop tetap melonjak, dengan lebih dari 116 juta album fisik terjual hanya pada 2023. Adapun Laporan Keberlanjutan 2023 dari HYBE menunjukkan adanya peningkatan penggunaan plastik hingga 77,9 persen dalam produksi album antara 2022 dan 2023.

HYBE mengklaim memiliki visi untuk hiburan yang berkelanjutan, namun kenyataan menunjukkan hal sebaliknya. The Korea Institute of Corporate Governance and Sustainability (KCGS) menempatkan HYBE di posisi terendah dalam kategori lingkungan dibandingkan tiga perusahaan hiburan besar lainnya seperti SM, YG, dan JYP. 

Taktik Penjualan yang Mengarah pada Pembelian Massal

Dayeon Lee, juru kampanye Kpop4Planet mengatakan, pada November 2024 mendatang, Kota Busan akan menjadi tuan rumah dari perundingan penting yaitu negosiasi antarpemerintah atau Intergovernmental Negotiating Committee ke-lima (INC-5) untuk membahas dan menghasilkan perjanjian yang mengikat secara hukum internasional mengenai polusi plastik. 

“Sangat miris, industri hiburan yang menjadi salah satu pendorong ekonomi Korea Selatan tetap mempraktikan penjualan yang meningkatkan volume sampah polusi plastik dan ikut menyumbang emisi di planet bumi,” tuturnya, dikutip melalui keterangan tetulis pada Rabu, 4 September 2024. Ia menambahkan, menurutnya, industri K-Pop tidak akan seperti sekarang jika tanpa penggemar, sehingga mereka berharap HYBE akan mendengarkan suara penggemar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daeyon merinci, pendapat daring yang dilakukan Kpop4Planet pada Agustus 2024, yang melibatkan lebih dari 12.000 penggemar K-pop dari Korea Selatan dan seluruh dunia, menunjukkan hasil yang serupa. Sebanyak 42,8 persen partisipan menilai bahwa penggunaan album K-pop sebagai alat undian untuk acara fansign merupakan taktik penjualan terburuk yang dilakukan oleh perusahaan seperti HYBE.

Ia kemudian juga menekankan bahwa gerakan tersebut tidak akan dihentikan sampai HYBE buka suara. “Kami tidak akan berhenti sampai kami mendengar jawaban HYBE atas tuntutan kami untuk mengakhiri taktik pemasaran album yang menyesatkan,” ujar Dayeon.

Penggemar Tertekan untuk Membeli Album Tambahan

Kpop4Planet menjelaskan, survei sebelumnya pada Maret 2024 yang melibatkan 14 ribu penggemar global dan Korea Selatan menunjukkan bahwa 36,5 persen penggemar merasa tertekan untuk membeli beberapa album demi mengumpulkan photocard. Selain itu, 27,7 persen membeli album untuk meningkatkan peluang menghadiri acara eksklusif seperti fansign bersama artis idola mereka. Data ini memperkuat urgensi perubahan dalam taktik penjualan album fisik.

Adapun Kpop4Planet juga menyebutkan bahwa mereka telah mengirimkan surat terbuka kepada HYBE, dan menyampaikan tuntutan penggemar untuk menghentikan taktik penjualan yang memaksa mereka membeli beberapa salinan album fisik yang sama. Namun hingga saat ini, HYBE belum memberikan tanggapan resmi.

Fenomena taktik penjualan album tidak hanya terjadi di industri K-pop. Artis global seperti Taylor Swift juga menghadapi kritik atas praktik serupa, sementara Billie Eilish secara lantang mengecam industri hiburan yang lebih mengutamakan angka penjualan daripada tanggung jawab lingkungan.

Pilihan Editor: Cara Fans K-Pop Sedunia Dukung Pelestarian Hutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menebus Dosa Kepada Laut

1 hari lalu

Warga melintas di samping kapal yang bersandar di laut yang tercemar sampah plastik di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 28 November 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statik (BPS), Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah plastik per tahun dengan 32 juta ton di antaranya mengalir ke laut. ANTARA/Reno Esnir
Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

3 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

3 hari lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


Katy Perry Berkolaborasi dengan Doechii, Simak Profil Rapper Ini

4 hari lalu

Doechii. REUTERS/Jason Howard
Katy Perry Berkolaborasi dengan Doechii, Simak Profil Rapper Ini

Karya kolaborasi Katy Perry dengan Doechii, I'm His, He's Mine, dijadwalkan dirilis Jumat, 13 September 2024


Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

4 hari lalu

Sejumlah pekerja melakukan pensortiran berbagai jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 18 Agustus 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Pencemaran Sampah Plastik di Laut Semakin Mengkhawatirkan, Mengapa Berbahaya?

Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut. BRIN mendorong pengembangan riset dan penguatan regulasi untuk menanganinya.


Mengenal Anggota Kara Heo Young Ji, yang Keluar dari DSP Media

4 hari lalu

Heo Young Ji. Dok.Soompi
Mengenal Anggota Kara Heo Young Ji, yang Keluar dari DSP Media

Anggota Kara Heo Young Ji keluar dari DSP Media setelah kontrak eksklusifnya berakhir. Heo Young Ji 10 tahun bersama DSP Media


Serba-serbi Jennie Blackpink: Kiprah Karier Solo dan Karya Terbaru

4 hari lalu

Jennie BLACKPINK. Foto: Instagram/@columbiarecords
Serba-serbi Jennie Blackpink: Kiprah Karier Solo dan Karya Terbaru

Single yang akan dirilis tahun ini karya solo lanjutan Jennie Blackpink sejak You & Me


Xodiac akan Meluncurkan Album Mini Some Day

4 hari lalu

XODIAC. Foto: Instagram XODIAC Fans.
Xodiac akan Meluncurkan Album Mini Some Day

Xodiac telah meluncurkan single album Xoul Day pada 14 Maret 2024. Pada 25 September, Xodiac akan merilis album mini kedua, Some Day


Mengenal Musisi The Weeknd, yang Debut Lagu Baru di Brasil

6 hari lalu

The Weeknd. YouTube
Mengenal Musisi The Weeknd, yang Debut Lagu Baru di Brasil

The Weeknd telah konser di Sao Paulo, Brasil, pada Sabtu, 7 September 2024


Serba-serbi Film Dokumenter K-Pop Idols

6 hari lalu

Apple Inc.
Serba-serbi Film Dokumenter K-Pop Idols

Film dokumenter 6 bagian ini menampilkan bintang Korea-Amerika Jessi serta grup-grup K-pop yang sedang naik daun seperti Cravity dan Blackswan.