TEMPO.CO, Jakarta - The Weeknd telah konser di Sao Paulo, Brasil, pada Sabtu, 7 September 2024. Dikutip dari Antara, daftar lagu Hurry Up Tomorrow belum diumumkan. Saat konser di Estadio MorumBIS, The Weeknd atau Abel Tesfaye juga tidak menyebutkan nama lagu-lagu yang dinyanyikan.
Sampul album Hurry Up Tomorrow baru diperlihatkan beberapa jam sebelum konser, bersamaan dengan peluncuran tautan prapemesanan atau pre-order untuk album ini, yang merupakan bagian ketiga dari trilogi yang dimulai dengan After Hours dan Dawn FM.
Profil The Weeknd
The Weeknd atau Abel Tesfaye, lahir di Toronto, Kanada, pada 16 Februari 1990. Pengaruh musiknya berasal dari musik tradisional Ethiopia hingga Michael Jackson. Dikutip dari The Canadian Encyclopedia, pada 2008, Tesfaye terlibat dalam grup R&B dan pop berbasis di Toronto bernama Noise. Grup ini berkembang menjadi tim penulis lagu dan produser yang terdiri atas Tesfaye, yang saat itu menggunakan nama The Weekend, dan produser Jeremy Rose.
Pada 2009, ketika mengerjakan demo dan lagu untuk artis lain, mereka bertemu Drake, yang sempat mempertimbangkan untuk memasukkan lagu mereka Birthday Suit dalam album debutnya Thank Me Later (2010).
Tesfaye mulai bekerja di Dream House Studios, Toronto, bersama produser Carlo 'Illangelo' Montagnese dan Martin 'Doc' McKinney, yang dikenal lewat karyanya dengan Esthero, k-os, dan Hawksley Workman. Tesfaye juga mengubah ejaan nama panggungnya untuk menghindari masalah hak cipta dengan sebuah band dari London, Ontario, yang bernama The Weekend.
Dikutip dari Biography, The Weeknd mulai dikenal di industri musik pada 2011 melalui mixtape House of Balloons. Dia bekerja sama dengan artis seperti Drake dan Wiz Khalifa, sambil mengembangkan karier solonya sebagai musisi.
Pada 2015, The Weeknd meraih kesuksesan besar dengan album Beauty Behind the Madness, yang memenangkan Grammy dan menampilkan lagu hit Can't Feel My Face. Album berikutnya, Starboy (2016), juga memenangkan Grammy dan menampilkan kolaborasi dengan artis seperti Daft Punk.
Mixtape awal The Weeknd dirilis ulang pada 2012, dan album tersebut meraih penjualan platinum. Meskipun popularitasnya meningkat, ia tetap menjaga privasinya dari sorotan publik.
Pada akhir November 2016, The Weeknd merilis album ketiganya, Starboy. Album ini menampilkan kolaborasi dengan Lana Del Rey, Future, Kendrick Lamar, serta duo elektronik Prancis Daft Punk.
The Weeknd telah merilis empat album studio lainnya, yaitu Beauty Behind the Madness (2015), Starboy (2016), My Dear Melancholy (2018), dan After Hours (2020).
Deretan album membuat dia menerima penghargaan termasuk sembilan Grammy Awards, lima American Music Awards, tiga Billboard Music Awards, dan banyak nominasi lainnya sepanjang kariernya. Melalui kolaborasi dengan merek-merek seperti Puma dan H&M, The Weeknd telah memanfaatkan pengaruhnya untuk menjadi ikon populer, dengan jangkauan film, televisi, dan video game.
Pilihan Editor: The Weeknd Mengirimkan Bantuan Makanan Senilai USD 2,5 Juta ke Gaza