Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The 1975 Digugat Rp 39,8 Miliar karena Aksi Kontroversial di Malaysia

image-gnews
Grup band The 1975. Foto: Instagram/@the1975
Grup band The 1975. Foto: Instagram/@the1975
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Band indie-pop asal Inggris, The 1975, kini berada di tengah sorotan setelah digugat oleh promotor Good Vibes Festival di Malaysia, yaitu Future Sound Asia. Adapun gugatan tersebut sebesar 1,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 39,8 miliar. 

Aksi Kontroversial The 1975 di Good Vibes Festival

Gugatan ini bermula dari insiden yang terjadi saat penampilan The 1975 sebagai headliner festival yang digelar di Kuala Lumpur pada 21 Juli 2023. Vokalis The 1975, Matty Healy, melakukan tindakan yang dianggap melanggar aturan negara. Saat tampil, Matty Healy mengkritik pemerintah Malaysia serta Undang-Undang anti-LGBTQ di depan ribuan penonton, dan menghebohkan panggung dengan mencium bassistnya, Ross MacDonald.

Melansir dari The Guardian, Malaysia memiliki pedoman ketat yang diatur oleh Pusat Permohonan Penggambaran Film Asing dan Persembahan Artis Luar Negara (PUSPAL), termasuk larangan berciuman, mencium penonton atau melakukan tindakan serupa di antara para penampil. Meski begitu, Matty Healy tetap melanggar aturan tersebut, yang menimbulkan kemarahan di kalangan pemerintah setempat. 

Adapun gugatan yang diajukan oleh Future Sound Asia juga menyebutkan bahwa permohonan untuk penampilan The 1975 sempat ditolak oleh PUSPAL karena adanya catatan negatif mengenai Matty Healy yang tersandung kasus narkoba pada 2018.

Menyusul aksi Matty Healy, Good Vibes Festival yang berlangsung selama tiga hari itu terpaksa dibatalkan oleh pihak berwenang Malaysia. Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, menyatakan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pihak mana pun yang menantang atau melanggar hukum Malaysia.

"Tidak akan ada kompromi terhadap pihak mana pun yang menantang, meremehkan, dan melanggar hukum Malaysia," kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dalam unggahan di X.

Setelah insiden tersebut, The 1975 langsung kembali ke hotel dan bersiap untuk meninggalkan Malaysia. Gugatan dari Future Sound Asia pun dilayangkan setelah penyelenggara festival memberikan waktu tujuh hari kepada band tersebut untuk memenuhi tuntutan ganti rugi sebesar RM 12,3 juta (sekitar Rp 43,4 miliar), namun tuntutan tersebut tak diindahkan pihak The 1975. Saat itu, promotor juga menyatakan akan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi Inggris jika The 1975 tak memenuhi tuntutan. 

Gugatan Promotor ke Pengadilan Tinggi Inggris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan laporan dari Variety, penyelenggara festival, Future Sound Asia, saat ini telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Inggris untuk menuntut ganti rugi sebesar 1,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 39,8 miliar. Dalam dokumen gugatan tersebut, mereka mengklaim bahwa The 1975 dan manajemennya mengetahui berbagai larangan yang telah ditetapkan sebelum penampilan, termasuk mengucapkan kata kasar, merokok dan minum alkohol, menanggalkan pakaian, serta berbicara soal politik atau agama.

The 1975 bukanlah pertama kali tampil di Malaysia, karena mereka sebelumnya pernah tampil di festival yang sama pada 2016. Dengan pengalaman tersebut, band pelantun ‘Robbers’ ini seharusnya sudah menyadari larangan yang ada. 

Future Sound Asia menegaskan bahwa mereka telah mengingatkan band ini berulang kali sebelum penampilan. The 1975 akhirnya memutuskan untuk tampil dengan setlist yang telah disesuaikan, meski tetap menciptakan kontroversi. Namun hingga kini, mereka belum memberikan komentar resmi mengenai gugatan pertama dan kedua, atau langkah hukum yang akan diambil. 

THE GUARDIAN | VARIETY

Pilihan Editor: Matty Healy, Vokalis The 1975 yang Bikin Kontroversi di Malaysia, Pernah Digosipkan dengan Taylor Swift

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

10 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

11 jam lalu

Tampilan umum kantor pusat Global Ikhwan Services and Business (GISB) di Rawang, Malaysia, 11 September 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain/File Photo
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi


KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

12 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalukan penyegelan resort milik Warga Negara Asing (WNA) di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Kamis 19 September 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin


Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

1 hari lalu

Youtuber, IShowSpeed. Foto: Instagram.
Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.


Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox terbaring di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. Cara penuran Mpox dari manusia ke manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, termasuk sekret pernapasan. REUTERS/Justin Makangara
Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?


Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

7 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

9 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kiri) bersiap memimpin pengucapan sumpah janji jabatan saat pelantikan pengurus DPP PDI Perjuangan masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga tahun 2025 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2024. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diantaranya melantik Puan Maharani sebagai Ketua Bidang Politik, Ganjar Pranowo sebagai Ketua Bidang Pemerintahan dan Otda, Yasonna H. Laoly sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Rakyat, Basuki Tjahaja Purnama sebagai Ketua Bidang Perekonomian dan Tri Rismaharini sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

PDIP mencurigai adanya kepentingan politik yang berupaya menyerang PDIP dengan cara menggugat SK Perpanjangan Kepengurusan partai ke PTUN.


Kantor Berita ANI Gugat Netflix

9 hari lalu

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Kantor Berita ANI Gugat Netflix

ANI melayangkan gugatan pada Netflix India karena menggunakan arsip rekaman video milik ANI tanpa izin.