TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood, Alec Baldwin terharu usai hakim New Mexico kembali menolak kasus pembunuhan tidak sengaja yang dilayangkan terhadapnya atas penembakan fatal di lokasi syuting film Rust. Persidangan ini juga menjadi yang terakhir karena hakim tidak memutuskan kasus tersebut sebagai pembatalan persidangan, tetapi langsung menolaknya.
“Tidak ada cara bagi pengadilan untuk membenarkan kesalahan ini,” kata hakim Marlowe Sommer, sebagaimana tertulis dalam NPR, pada 12 Juli 2024.
Marlowe Sommer menolak kasus tersebut setelah mengecam jaksa penuntut yang gagal mengungkapkan rincian amunisi tambahan kepada tim pembela Baldwin sebagai barang bukti. Akibatnya, kegagalan tersebut memvalidasi putusan hakim yang menolak tuntutan jaksa dan menyatakan kasus tersebut tidak dapat diajukan lagi terhadap Baldwin. Namun, hakim tetap menyesal atas kematian Halyna Hutchins yang berakhir dengan tidak mendapatkan keadilan.
Kronologi Penembakan yang Diduga Dilakukan Alec Baldwin
Berdasarkan Hollywood reporter, Baldwin didakwa tuduhan pembunuhan tidak sengaja atas kematian sinematografer Hutchins akibat penembakan di lokasi syuting Rust pada 21 Oktober 2021. Saat itu, di Bonanza Creek Ranch dekat Santa Fe, asisten sutradara Dave Halls mengambil salah satu senjata prop yang ditata oleh penanggung amunisia Hannah Gutierrez-Reed dan memberikannya kepada Baldwin sekali di dalam set gereja. Kemudian, Halls berteriak "senjata dingin” yang menunjukkan penyangga tidak memiliki peluru hidup di dalamnya.
Sementara itu, Baldwin dan Hutchins sedang berlatih adegan menyeberang, lalu menarik senjatanya dan mengarahkannya ke kamera. Souza sedang melihat dari balik bahu Hutchins ketika dia mendengar apa yang terdengar, seperti cambuk dan ledakan keras.
Saat itu, Hutchins sudah penuh darah dan diangkut dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas New Mexico. Saat tiba di rumah sakit, Hutchins dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah itu, pada 25 Oktober 2021, produser Rust mengumumkan terkait pemberhentian produksi film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk memulai kembali.
Dikutip abcnews, pada 2 Desember 2021, Baldwin berbicara dalam wawancara pertama setelah penembakan Hutchins. Lalu, pada Februari 2022, keluarga Hutchins mengajukan gugatan kematian yang salah dengan menuduh perilaku sembrono dan pemotongan biaya Baldwin menjadi pelakunya. Kemudian, pada Oktober 2022, keluarga Hutchins mencapai penyelesaian dalam gugatan kematian yang salah terhadap produser film.
Pada November 2022, Baldwin mengajukan gugatan atas penembakan fatal yang menuduh kelalaian beberapa anggota kru film, yaitu Halls, Reed, pemasok amunisi, dan master prop pertama Western. Namun, pada Januari 2023, jaksa mengumumkan, Baldwin dan Reed akan didakwa dengan pembunuhan yang tidak disengaja. Disusul, pada Februari 2023, orang tua Hutchins juga mengajukan gugatan terhadap Baldwin.
Pada Januari 2024, Alec Baldwin didakwa atas pembunuhan tidak disengaja dalam penembakan tersebut. Sejak awal digugat, Baldwin tegas mengaku tidak bersalah. Setelah itu, persidangan Baldwin dimulai dengan sistem juri yang berakhir pada 12 Juli 2024 dengan keputusan bebas.
RACHEL FARAHDIBA R | HANIN MARWAH
Pilihan Editor: Tangis Alec Valdwin Pecah Selepas Pembatalan Dakwaan atas Penembakan Halyna Hutchins
