TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood, Alec Baldwin tak kuasa menahan tangis selepas hakim New Mexico menolak kasus pembunuhan tak sengaja yang dilayangkan terhadapnya atas penembakan fatal di lokasi syuting film Rust. Setelah putusan itu. Alec Baldwin menghambur ke pelukan istrinya, Hilaria Baldwin dan menangis.
Penolakan hakim ini yang kedua kalinya dalam kasus yang dituduhkan kepada Baldwin. Persidangan kali ini juga menjadi yang terakhir karena hakim tidak memutuskan kasus tersebut sebagai pembatalan persidangan, tetapi langsung menolaknya.
“Tidak ada cara bagi pengadilan untuk membenarkan kesalahan ini,” kata Marlowe Sommer, sebagaimana tertulis pada laman NPR. Hakim Mary Marlowe Sommer menolak kasus tersebut setelah mengecam jaksa penuntut yang gagal mengungkapkan rincian amunisi tambahan kepada tim pembela Baldwin sebagai barang bukti. Hal tersebut memvalidasi putusan hakim yang menolak tuntutan jaksa dan menyatakan kasus tersebut tidak dapat diajukan lagi terhadap Baldwin.
Hakim Menyesal Korban Alec Baldwin Tidak Dapat Keadilan
Meski begitu, sang hakim tetap menunjukkan penyesalannya atas kematian Halyna Hutchins yang berakhir dengan tidak mendapatkan keadilan seperti yang diharapkan keluarga mendiang. “Negara sangat bersalah atas kegagalannya mencari bukti,” kata Marlowe Sommer, dilansir dari laman Variety. “Penolakan dengan prasangka diperlukan,” katanya mengungkapkan putusannya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Troy Teske menyerahkan kumpulan peluru ke Kantor Sheriff di Santa Fe, bertepatan dengan waktu persidangan Hannah Gutierrez-Reed yang bertanggung jawab atas amunisi senjata di lokasi syuting. Dia mengatakan pada saat itu bahwa peluru tersebut berasal dari batch yang sama dengan peluru tajam yang digunakan di lokasi syuting Rust.
Rupanya, peluru yang dibawanya diajukan dengan nomor kasus yang berbeda. Kari Morrissey, salah satu jaksa yang memimpin kasus tersebut bersaksi bahwa dia yakin peluru tersebut tidak sama dengan peluru yang digunakan untuk membunuh Hutchins.
Kronologi Penembakan yang Dilakukan Alec Baldwin
Sebelumnya, Alec Baldwin didakwa dengan tuduhan pembunuhan tidak sengaja atas kematian sinematografer Halyna Hutchins akibat penembakan di lokasi syuting film Rust pada Oktober 2021. Tuduhan tersebut diajukan secara resmi oleh jaksa penuntut di Santa Fe, New Mexico dua tahun setelahnya, tepatnya pada 31 Januari 2023.
Hutchins tertembak ketika aktor 66 tahun tersebut memuntahkan peluru dari revolver kaliber .45 era 1880-an saat sedang berlatih untuk sebuah adegan. Penembakan diduga dilakukan setelah Alec Baldwin diberi tahu bahwa pistol itu tidak diisi dengan peluru sungguhan. Menurut jaksa penuntut, Alec Baldwin gagal mengurangi tindakan sembrono dan berbahaya dalam set film Rust.
VARIETY| NPR| BBC| TEMPO
Pilihan Editor: Alec Baldwin Lanjutkan Syuting Film Rust Setelah Kematian Tragis Sinematografer