TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift menggelar konser pertamanya di Brasil di tengah cuaca ekstrem. Pertunjukan Jumat malam, 17 November 2023 di Rio de Janeiro merupakan pertunjukan pertama dari tiga pertunjukan The Eras Tour Brasil. Sebelumnya, bintang pop ini telah singgah di Buenos Aires, Argentina.
Diketahui, pertunjukan pertama tersebut diadakan saat gelombang panas berbahaya sedang melanda Brasil. Media lokal, Folha melaporkan bahwa indeks panas di dalam stadion yang penuh dan sesak itu mencapai 60 derajat Celcius.
Akibat padatnya lautan manusia yang disertai cuaca sangat panas, akhirnya para penggemar Taylor Swift di negara itu dilaporkan mengalami dehidrasi massal. Bahkan, Taylor Swift harus menerima kabar duka akibat kematian satu penggemarnya, Ana Clara de Benevides, 23 tahun, setelah pingsan dan dilarikan ke rumah sakit tepat sebelum konsernya dimulai.
Taylor Swift Berikan Air ke Penggemarnya
Selama pertunjukannya di Rio de Janeiro pada Jumat malam, Taylor Swift sempat berhenti bernyanyi dan meminta krunya untuk membagikan air minum kepada penonton. Sebuah video yang diunggah ke Instagram oleh halaman penggemar @swiftiesforeternity menunjukkan bintang pop itu berdiri dari piano dan memberikan perhatian kepada para penggemar yang membutuhkan air.
"Ada orang yang membutuhkan air di sini, mungkin 30, 35, 40 meter ke belakang. Jadi, siapa pun yang bertanggung jawab untuk memberikannya, pastikan hal itu terjadi. Bisakah aku mendapatkan sinyal bahwa kalian tahu di mana mereka berada?" ujar Taylor Swift ketika dia mencoba memberikan air kepada para penonton konser. Hal ini terjadi karena para penonton mulai meneriakkan yel-yel, "Air, air, air."
Dalam sebuah video yang diambil dari tempat lain dan diunggah oleh akun tersebut ke TikTok, Taylor mengatakan bahwa tidak apa-apa kalau para penontonnya itu tidak bernyanyi. Video lain dari akun yang sama menunjukkan aksi Taylor Swift melemparkan botol air ke arah kerumunan penonton saat ia menyanyikan lagu hitnya di tahun 2012, All Too Well.
Pemadam Kebakaran Siram Air dan Bantu Penonton yang Dehidrasi
BBC melaporkan pada hari Rabu, Institut Meteorologi Nasional mengeluarkan "peringatan merah" untuk lebih dari 3.000 kota di seluruh Brasil. Menurut surat kabar Brasil Folha de S.Paulo, petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa sekitar seribu penggemar pingsan karena kepanasan saat pertunjukan berlangsung.
Secara keseluruhan, ada sekitar 60 ribu orang yang menghadiri konser tersebut. Penonton konser lainnya muntah-muntah dan mengalami dehidrasi parah. Petugas pemadam kebaran dengan cepat membantu penonton The Eras Tour yang mengalami dehidrasi parah.
Dalam sebuah video yang beredar di X, penonton konser mendapatkan siraman air dari pemadam kebakaran untuk meredakan panas. Suhu panas yang melonjak di Brasil merupakan insiden terbaru terkait cuaca yang dialami Taylor Swift saat menjalani tur. Pada tanggal 10 November, sebelumnya sang artis juga menunda salah satu pertunjukannya di Argentina, dengan alasan cuaca, tepatnya hujan deras disertai petir dan badai.
THE INDEPENDENT | INSIDER
Pilihan Editor: Demi Keselamatan Fans, Taylor Swift Tunda Konser di Brasil Akibat Suhu Ekstrem