TEMPO.CO, Jakarta - Band rock Inggris The Beatles pekan ini akan merilis lagu terbarunya yang menampilkan suara mendiang John Lennon dan pengembangannya dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Lagu bertajuk Now and Then yang disebut-sebut menjadi lagu terakhir The Beatles itu melibatkan semua anggotanya, demikian menurut perusahaan rekaman Universal Music Group (UMG), disadur dari Reuters pada Jumat 27 Oktober 2023.
Selain Lennon, lagu tersebut turut menampilkan suara mendiang George Harrison yang meninggal tahun 2001, serta suara Paul McCartney dan Ringo Starr, dua anggota The Beatles yang tersisa.
“Ya, itulah suara John, sangat jelas,” kata McCartney dalam pernyataannya.
Ia mengaku merasa emosional karena semua anggota The Beatles ikut serta menggarap lagu tersebut, sehingga bisa disebut sebagai rekaman lagu The Beatles yang sejati.
“Saya merasa, menggarap lagu The Beatles dan akan merilis lagu baru yang belum pernah dilantunkan kepada publik tahun 2023 seperti ini adalah hal yang sangat menyenangkan,” kata McCartney.
Sementara itu, Starr turut merasa emosional karena lagu tersebut seperti menghadirkan kembali John Lennon dalam ruang rekaman yang sama.
“Lagu ini adalah hal yang paling dekat yang membuat kami dapat merasakan kembali kehadirannya, jadi kami sungguh emosional,” kata Starr.
“Now and Then” awalnya digarap sebagai rekaman demo (home demo) oleh John Lennon di New York City pada dasawarsa 1970an. Sementara itu, The Beatles bubar pada tahun 1970.
Beberapa tahun setelah wafatnya John Lennon pada 1980, jandanya, Yoko Ono, menyerahkan beberapa set rekaman, yang di dalamnya termasuk lagu “Now and Then”, kepada anggota The Beatles lainnya. Mereka kemudian melengkapi rekaman tersebut dengan suara masing-masing.
Makna Now and Then
Dilansir pada sheknow.com, Lagu berjudul “Now and Then” ini dibuat dan digabungkan selama bertahun-tahun serta rekaman lama vokal Lennon yang telah di-remaster dengan teknologi baru, People melaporkan.
Meskipun single barunya sendiri sudah menarik, laporan mengenai kisah di balik lagu tersebut, dan mengapa lagu tersebut sangat penting untuk dirilis, membuat kita terkagum-kagum. Menurut sesama musisi Carl Perkins, judul lagu tersebut memiliki titik lemah bagi McCartney karena memuat hal terakhir yang pernah dikatakan Lennon kepadanya sebelum kematiannya yang tragis pada tahun 1980.
“[Istri pertama Paul McCartney, Linda] mengatakan itu adalah kata-kata terakhir yang diucapkan John Lennon kepada Paul di lorong [apartemen John di gedung Dakota di Kota New York],” kata Perkins kepada Goldmine, per People. “[Lennon] menepuk pundaknya dan berkata, 'Pikirkan aku sesekali, teman lama.'”
Dengan mengingat hal tersebut, ketika John Lennon, Yoko Ono, menghubungi pada tahun 1994 dengan rekaman Lennon dengan tulisan “Now and Then”, McCartney tahu itu adalah proyek berikutnya. “Paul menelepon saya dan berkata dia ingin mengerjakan 'Now and Then,'” kenang Starr dalam video pengumuman mereka. “Dia yang memainkan bass, saya yang memainkan drum.”
ANTARA
Pilihan editor: