TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift melalui Instagram Story mengajak para pengikutnya berpartisipasi dalam pemilihan di Amerika Serikat. Hingga 21 September, sudah hampir 35 ribu orang melakukan pendaftaran sebagai pencoblos atau voter.
Dalam satu unggahan Instagran Story, Taylor bertanya kepada pengikutnya tentang pendaftaran pemilu. “Apakah kalian sudah daftar untuk mencoblos? Aku sangat beruntung bisa melihat kalian semua di tur Amerikaku baru-baru ini. Aku sudah dengar kalian mengangkat suara kalian, dan aku tahu seberapa kuat itu," tulisnya.
Dia juga mengingatkan agar pengikutnya menggunakan hak suara dalam pemilu tahun ini. “Pastikan kalian siap menggunakan suara itu dalam pemilihan kita tahun ini! Segera daftar untuk mencoblos kurang dari 2 menit di vote.org/nvrd," lanjutnya.
Rekor trafik di situs pemungutan suara
CEO situs pendaftaran pemungutan suara Vote.org, Andrea Hailey, mengungkapkan bahwa dalam dua hari sejak unggahan tersebut, terkumpul 35 ribu pendaftar pemilihan umum yang membuat tingginya trafik situs mereka. Hal ini dikabarkan belum pernah terjadi sebelumnya.
“Vote.org melihat ada pemecahan rekor trafik di situs kami minggu ini saat merayakan Hari Pendaftaran Pencoblos Nasional. Sebuah pertanda yang sangat menggembirakan dari antusiasme pencoblos, terutama di antara pencoblos baru,” tulis Andrea melalui sebuah pernyataan yang dikutip USA Today.
Vote.org melihat perkembangan yang baik di antara anak muda. Dari waktu ke waktu, anak-anak muda mulai bermunculan untuk menunjukkan kepeduliannya tentang hak dan akses mereka terhadap kotak suara.
Taylor Swift mengajak penggemarnya memberikan suara dalam pemilu
Ini bukan pertama kalinya Taylor Swift terlibat dalam hal politik. Di bulan Juli lalu, Taylor mengungkapkan dukungannya pada pencoblosan awal atau early voting. Selain itu, pada 2018 Taylor secara buka-bukaan ikut mendorong penggemarnya pada saat itu dalam pemilihan umum di Amerika Serikat.
Taylor mengunggah foto dirinya dan menulis keterangan panjang tentang opininya dalam memilih kandidat yang tepat sesuai norma yang ia yakini.
“Saya selalu dan akan selalu memberikan suara saya berdasarkan kandidat mana yang akan melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia. Saya yakin kita semua pantas mendapatkannya di negara ini. … Saya tidak dapat memilih seseorang yang tidak bersedia memperjuangkan martabat semua orang Amerika,” ungkap penyanyi kelahiran Pennsylvania tersebut.
Saat itu, ia menentukan dua orang pilihannya sebagai kandidat senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika, yang memiliki visi yang sama dengan Taylor. Ia juga mengingatkan para pencoblos untuk selalu mencari tahu terlebih dahulu calon kandidat yang akan dipilih sebelum mencoblos.
“Tolong edukasi diri tentang kandidat yang mencalonkan diri di kotamu dan pilihlah berdasarkan siapa yang paling mewakili norma-norma kamu. Bagi kebanyakan orang, kita mungkin tidak pernah menemukan kandidat atau partai yang 100% setuju dengan kita dalam setiap isu, tetapi kita tetap harus memilih,” tutupnya.
GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO | INSTAGRAM/TAYLORSWIFT | USA TODAY
Pilihan editor: NSYNC Reuni di MTV VMA 2023, Beri Gelang Persahabatan ke Taylor Swift
