TEMPO.CO, Jakarta - Film Avatar telah menghasilkan 10 juta dolar AS di Amerika Utara dan 20,5 juta dolar AS secara internasional atau total sebesar Rp 454 miliar selama akhir pekan penayangannya. Pendapatan tersebut terbilang besar untuk film yang dirilis ulang lebih dari satu dekade lalu atau tepatnya 13 tahun.
Melansir dari Variety, Avatar yang pertama kali dirilis pada 2009 terus melebarkan keunggulannya sebagai film dengan pendapatan terbesar sepanjang masa dengan 2,85 miliar dolar di seluruh dunia. Di Amerika Utara, Avatar menempati urutan ketiga di box office setelah Don't Worry Darling dan The Woman King. Dalam hal rilis ulang baru-baru ini, penjualan tiket untuk Avatar, yang diputar di 1.980 lokasi (kebanyakan Imax), mencapai 85 persen.
13 tahun lalu, produser pemenang Academy Award James Cameron memperkenalkan penggemar dengan dunia yang belum pernah mereka lihat sebelumnya melalui kisah epik petualangan Avatar. Film yang disutradarai oleh James Cameron ini menceritakan tentang perjuangan seorang pria untuk menyelamatkan planet alien yang telah menjadi rumahnya.
Film Avatar. Dok. 20th Century Studios.
Berlatar belakang pada tahun 2154, di mana Bumi telah mengalami krisis energi. Untuk menyelamatkan Bumi dari kepunahan, sebuah organisasi bernama Resources Development Administration (RDA) menambang mineral langka di planet Pandora selama tiga dekade. Karena atmosfer di Pandora beracun, para ilmuwan organisasi tersebut menciptakan program Avatar, di mana manusia menjadi “driver” dengan kesadaran mereka disambungkan ke tubuh biologis yang dikendalikan dari jarak jauh yang dapat bertahan hidup di udara planet Pandora yang mematikan. Avatar-Avatar ini adalah hasil rekayasa genetik dari DNA manusia dan penduduk asli Pandora, ras alien Na’Vi. Kekacauan dimulai ketika RDA bertekad mengeksploitasi dan menghancurkan rumah leluhur bangsa Na’Vi yang sudah ada sejak 10.000 tahun lalu.
Sejak perilisan pertama pada 2009, Avatar dinilai sebagai film yang unik dan berani, tidak hanya dari sisi cerita, namun juga dari teknologi-teknologi yang khusus diciptakan untuk film ini. Berbeda dari film-film alien lainnya yang menggunakan tata rias dan efek spesial untuk para aktor bertransformasi menjadi ras humanoid, film ini menggunakan teknologi terdepan pada masanya.
James Cameron menggunakan teknologi motion graphic dan image-based facial performance capture, di mana para aktor menggunakan alat-alat dan kamera di tubuh mereka untuk menangkap emosi dan ekspresi, yang nantinya akan melalui proses digitalisasi dan ditampilkan melalui karakter bangsa Na’Vi. Elemen teknologi dalam film Avatar ini memberikan pengaruh besar pada industri perfilman bertahun-tahun kemudian.
Film Avatar. Dok. 20th Century Studios.
“Aku ingin menciptakan sebuah petualangan di lingkungan yang baru atau tidak biasa, dengan kisah klasik seorang pendatang baru yang berada di tempat serta kultur yang asing di sebuah planet alien. Aku sudah memimpikan membuat film ini, tentang dunia lain yang penuh bahaya serta keindahan, karena sejak kecil aku sudah menyukai hal-hal tentang fiksi ilmiah. Akhirnya aku memiliki kesempatan ini melalui film Avatar," kata James Cameron, dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo.
Avatar juga menerima beberapa nominasi untuk Academy Awards 2010, termasuk Film Terbaik. Film ini juga memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Film Terbaik – Drama. Avatar mendapatkan sembilan nominasi Academy Awards termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, film tersebut juga memenangkan tiga Oscar, untuk Sinematografi Terbaik, Desain Produksi, dan Efek Visual.
kini para penggemar dapat merasakan kembali keajaiban Avatar yang hadir kembali di bioskop dalam 4K High Dynamic Range yang menakjubkan. Dibintangi oleh Sam Worthington, Zoe Saldaña, Stephen Lang, Michelle Rodriguez dan Sigourney Weaver, Avatar hadir kembali di bioskop-bioskop Indonesia mulai Jumat, 23 September 2022.
Diharapkan perilisan ulang ini bisa membangkitkan kembali kenangan para penggemar Avatar yang telah menyaksikan filmnya pada 2009 lalu, serta memperkenalkan film ini kepada penggemar baru yang belum pernah menonton Avatar. Perilisan kembali ini juga menyambut sekuel film Avatar yang telah dinanti-nantikan selama ini, yaitu Avatar: The Way of Water pada akhir tahun ini.
Baca juga: Film Avatar Tayang Ulang di Bioskop, James Cameron Janjikan Hal Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.