Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Most Hated Man on the Internet Ungkap Kejahatan Hunter Moore, Revenge Porn

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Hunter Moore dalam serial dokumenter The Most Hated Man on the Internet. Dok. Netflix.
Hunter Moore dalam serial dokumenter The Most Hated Man on the Internet. Dok. Netflix.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Most Hated Man on the Internet merupakan serial dokumenter kejahatan terbaru dari Netflix yang tayang mulai Rabu, 27 Juli 2022. Disutradarai oleh Rob Miller, dokumenter ini menceritakan kisah seorang ibu melawan King of Revenge Porn bernama Hunter Moore, setelah foto telanjang putrinya diunggah secara daring.

Hunter Moore merupakan pria berusia 36 tahun asal California, dikenal sebagai orang yang paling dibenci di internet. Pada 2010, ia mendirikan situs web IsAnyoneUp.com, pusat revenge porn. Situs tersebut memungkinkan penggunanya mengunggah foto eksplisit hingga pornografi perempuan dan laki-laki tanpa izin. Selain foto, ada pula nama, alamat, dan Hunter Moore juga akan menautkan ke halaman media sosial orang-orang yang digambarkan bersama dengan foto-fotonya.

Revenge pornography atau yang lebih dikenal dengan revenge porn (balas dendam porno) merupakan salah satu jenis Kekerasan Online Berbasis Gender. Beberapa orang melakukan revenge porn sebagai balas dendam atau mengancam untuk mendistribusikannya sebagai salah satu jenis pemerasan.

"Internet agaknya terbagi dua dalam kenyataan bahwa jaraknya jauh, tetapi juga sangat intim. Kami mencoba untuk menciptakan kembali perasaan itu dalam serial ini," kata Rob Miller dalam catatan produksi Netflix. "Yang pertama adalah sugestif dari sudut pandang pengganggu dan yang lainnya adalah betapa menyakitkan dan sulitnya untuk melarikan diri. Itu adalah sesuatu yang kami coba sampaikan secara visual maupun dengan kesaksian para kontributor kami."

Serial berisi 3 episode masing-masing berdurasi 60 menit ini menampilkan wawancara eksklusif dengan banyak perempuan dan laki-laki yang berjuang agar foto mereka dihapus. Sejumlah korban mengungkapkan bagaimana tindakan Hunter Moore merusak reputasi, mata pencaharian, dan kesehatan mental mereka.

Banyak dari korban bahkan tidak pernah membagikan foto diri mereka yang Hunter Moore unggah kepada siapa pun, tetapi sebenarnya telah diretas. Tidak menyesal, Hunter Moore sendiri memproklamirkan dirinya sebagai professional life ruiner atau penghancur kehidupan profesional.

"Saya pikir setiap cerita yang melibatkan seseorang yang berjuang melawan rintangan, melakukan sesuatu yang berani, tidak menerima status quo, dan meminta pertanggungjawaban orang yang telah melakukan kesalahan, itu sendiri adalah kisah yang menginspirasi," kata Rob Miller.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hunter Moore ditangkap pada 2014 atas tuduhan konspirasi, akses ilegal ke komputer yang dilindungi dan pencurian identitas, menurut laporan Newsweek. Dia mengaku bersalah satu tahun kemudian atas tuduhan kejahatan atas pencurian identitas, membantu dan bersekongkol dalam akses komputer yang ilegal.

Hunter Moore dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar denda hanya 2.000 dolar AS Rp 29,6 juta dan ganti rugi korban sebesar 145 dolar atau Rp 2,1 juta, menurut Newsweek. Dia dibebaskan dari penjara pada 2017. Masa percobaannya yang diawasi berakhir pada 2021.

Hampir 2 pekan tayang, The Most Hated Man on the Internet berada di peringkat ke-6 Netflix Global Top 10 English TV dengan total 24,670,000 jam ditonton dalam sepanjang periode 25-31 Juli 2022. Tercatat, The Most Hated Man on the Internet berada di peringkat 10 besar Netflix di 34 negara.

Baca juga: The Tinder Swindler, Kisah Nyata Simon Leviev Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Pemain Utama Song of The Bandits, K-drama yang Sedang Populer

6 jam lalu

Song of The Bandits. Foto: Instagram.
Profil Pemain Utama Song of The Bandits, K-drama yang Sedang Populer

Profil pemain utama Song of The Bandits yang sedang populer dan tayang di Netflix sejak 22 Seotember 2023.


Film Dokumenter Sa Punya Nama Pengungsi, Sajikan Kondisi Pengungsi di Papua

7 jam lalu

Poster film dokumenter Sa Punya Nama Pengungsi karya JUBITV. Dok. JUBITV.
Film Dokumenter Sa Punya Nama Pengungsi, Sajikan Kondisi Pengungsi di Papua

Film dokumenter Sa Punya Nama Pengungsi ini mengisahkan masalah pengungsian di Papua yang harus tercerabut dari wilayah mereka sendiri.


Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, Mempertanyakan Siapa Penuang Kopi Sianida

8 jam lalu

Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix. Dok. Netflix
Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, Mempertanyakan Siapa Penuang Kopi Sianida

Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix. Kasus kopi sianida Jessica Wongso dijadikan film dokumenter.


Kilas Balik Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Sudah Tayang di Netflix

21 jam lalu

Poster film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Dok. Netflix
Kilas Balik Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Sudah Tayang di Netflix

Film dokumenter kopi sianida Jessica Wongso sudah tayang di Netflix. Begini kilas balik peristiwa tujuh tahun silam itu.


Netflix Umumkan Kelanjutan Serial Alice in Borderland Season 3

2 hari lalu

Alice in Borderland Season 3. Dok. Netflix
Netflix Umumkan Kelanjutan Serial Alice in Borderland Season 3

Alice in Borderland Season 3 akan tetap menampilkan aktor Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya sebagai Arisu dan Usagi.


Hari Ini, Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso Tayang di Netflix

2 hari lalu

Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Dok. Netflix
Hari Ini, Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso Tayang di Netflix

Film dokumenter terbaru Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang mulai Kamis, 28 September 2023.


Selain One Piece, Ini 4 Film yang Dibintangi Jacob Romero Gibson Pemeran Usopp

3 hari lalu

Jacob Romero sebagai Usopp di One Piece live action. Dok. Netflix
Selain One Piece, Ini 4 Film yang Dibintangi Jacob Romero Gibson Pemeran Usopp

Sebelum One Piece live-action, Jacob Romero Gibson telah berperan untuk beberapa fllm


Film Konser Taylor Swift The Eras Tour akan Tayang di Indonesia, Catat Tanggalnya

3 hari lalu

Taylor Swift. Foto: Instagram Taylor Swift
Film Konser Taylor Swift The Eras Tour akan Tayang di Indonesia, Catat Tanggalnya

Film dokumenter tur konser Taylor Swift The Eras Tour tayang di bioskop berbagai negara, termasuk Indonesia.


Film Konser Taylor Swift The Eras Tour Bakal Diputar di Eropa Bulan Depan

3 hari lalu

Kobe Bryant tampil mengejutkan di salah satu konser Taylor Swift di Los Angeles pada 2015. (Instagram/@kobebryant)
Film Konser Taylor Swift The Eras Tour Bakal Diputar di Eropa Bulan Depan

Permintaan terhadap pemutaran film konser Taylor Swift memecahkan rekor


Rekomendasi 5 Drakor 2023 yang Wajib Masuk Daftar Tontonan, Termasuk Mask Girl

4 hari lalu

Mask Girl. Dok. Netflix
Rekomendasi 5 Drakor 2023 yang Wajib Masuk Daftar Tontonan, Termasuk Mask Girl

Sekitar 9 bulan 2023 telah berlalu, sepanjang ini juga terdapat drakor yang wajib masuk daftar tontonan. Mask Girl, The Good Bad Mother, apa lagi?