TEMPO.CO, Jakarta - Ariel Tatum mengaku pernah merasa terintimidasi oleh lawan duetnya, Ari Lasso. Keduanya sempat berduet dalam lagu berjudul Karena Aku Tlah Denganmu tahun 2012.
Ariel Tatum mengungkapkan hal tersebut secara langsung kepada Ari Lasso. Dalam video berdurasi 28 menit di channel YouTubenya, Ari Lasso menanyakan perasaan Ariel Tatum ketika disandingkan dengan dirinya. Pada saat itu Ariel Tatum baru memulai karirnya di usia 16 tahun.
Ariel Tatum mengatakan bahwa ia terintimidasi oleh Ari Lasso karena dirinya belum memiliki pengalaman yang banyak mengenai dunia hiburan. Berbeda dengan Ari Lasso yang sudah sangat dikenal banyak orang dan kemampuan menyanyinya sudah tidak perlu diragukan lagi. Ariel Tatum juga merasa tidak terlalu senang dan tidak nyaman dengan apa yang dilakukannya pada saat itu.
"Terintimidasinya dalam konteks, pada saat itu kak Ari udah bintang besar banget, udah legend di Indonesia dan pada saat itu aku ngerasa belom punya pengalaman yang cukup untuk bersanding dengan dirimu di atas panggung," kata Ariel Tatum. Setelah mendengar jawaban tersebut, Ari Lasso terkejut dan tidak menyangka. Menurutnya kala itu, Ariel Tatum tidak terlihat seperti itu ketika berduet dari panggung ke panggung bersama dirinya.
"Ini baru pertama loh, sebuah duet karya besar yang ternyata menekan pengkaryanya," kata Ari Lasso. Selain itu Ariel Tatum pun merasa pada saat itu ia belum bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sangat baik. "Pada saat itu aku yang perfeksionis ngerasa aku engga maksimalkan kesempatan emas tersebut, setiap kali perform aku engga nyaman," kata Ariel Tatum.
Ariel Tatum mengaku pernah mengalami depresi akut hingga menyakiti diri sendiri dan berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Ariel mengatakan, hal tersebut ia rasakan sejak usia 13 tahun, dan tidak tahu hal yang harus ia lakukan. Ia divonis menderita Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Hingga saat ini, Ariel masih rutin melakukan konsultasi dengan psikolog dan psikiaternya. Ia mengatakan saat ini keadaannya jauh membaik dan dapat dikatakan stabil. Setidaknya, dalam keadaan terguncang Ariel harus melakukan konseling tiga kali dalam seminggu.
MARVELA