Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prambanan Jazz Festival, Tashoora Bawakan Lagu Tema Kritik Sosial

image-gnews
Tashoora. Instagram Prambanan Jazz Festival
Tashoora. Instagram Prambanan Jazz Festival
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelompok musik asal Yogyakarta Tashoora, tampil membuka Prambanan Jazz Festival di Candi Prambanan, 5 - 7 Juli 2019. Band yang beranggotakan musikus muda ini membawakan lagu-lagu bernada kritik sosial.

Baca: Komponis Yunani Yanni Tampil di Prambanan Jazz Festival

Di panggung berlatar Candi Prambanan, Tashoora menyinggung tentang penistaan agama, fanatisme, dan pelecehan seksual di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Mereka mempersembahkan lagu berjudul Agni untuk mahasiswi UGM yang menjadi korban pelecehan seksual. "Kami persembahkan untuk Agni yang berani angkat bicara di kampus terbaik," kata anggota Tashoora Danang Joedodarmo.

Lirik-lirik pada lagu "Agni" menyindir keputusan UGM yang mengambil langkah damai untuk kasus pelecehan seksual. Liriknya juga bicara soal dominasi laki-laki dalam budaya patriarki. Tampil dalam balutan kostum berwarna putih, Tashoora membawakan delapan lagu dengan sentuhan musik yang mengentak. Mereka membawakan lagu berjudul Tatap, Sabda, Nista, Surya, Agni, Distilasi, dan Hitam.

Penampilan Tashoora di Prambanan Jazz Festival pada Jumat. 5 Juli 2019. TEMPO | Shinta Maharani

Lagu Nista bicara tentang maraknya kasus penistaan atas nama agama. Lagu Sabda tentang rasisme. Sabda lahir atas keprihatinan Gusti dan Danang soal kebijakan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang menggunakan label pribumi dan non-pribumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga menyanyikan lagu berjudul Surya. Lagu ini terinspirasi dari Giordano Bruno, seorang kosmolog, filosof, dan bekas biarawan Dominikan, yang dibakar hidup-hidup oleh Gereja Katolik pada 17 Februari 1600. Bruno dianggap menistakan agama.

Baca juga: Prambanan Jazz Festival 2019 Akan Terasa Lebih Milenial

Tashoora beranggotakan Dita Permatas (vokal, akordion, dan keyboard), Danang Joedodarmo (vokal dan gitar akustik), Gusti Arirang (vokal dan bass), Danu Wardhana (violin dan vokal), Sasi Kirono (gitar dan vokal), serta Mahesa Santoso (drum). Menggugah semangat sekaligus menyanyat dengan sentuhan biola, musik yang mereka bawakan mengiringi lirik-lirik bertema kritik sosial.

Tashoora terbentuk sejak September 2016. Nama band ini berasal dari studio yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul. Tashoora diambil dari nama Jalan Tasura di Maguwo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lewat lagu-lagu bernada sosial itu, Tashoora menyuguhkan musik yang bisa diterima kalangan muda. Band ini pernah tampil di Ngayogjazz 2017, Land of Leisure 2017, Java Jazz 2018, dan Artjog 2018.

Selain Tashoora, Prambanan Jazz Festival menampilkan musikus seperti Brian McKnight 4, Calum Scott, Anggun Cipta Sasmi. Ada juga sejumlah musikus Tanah Air, di antaranya Andien, Gleen Fredly, Tulus, Ari Lasso, Danilla Riyadi. Komponis berkebangsaan Yunani, Yanni tampil dalam Prambanan Jazz Festival untuk pertama kalinya di pada Sabtu malam, 6 Juli 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

6 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

30 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

37 hari lalu

Ekspresi dua orang wanita saat menyaksikan Festival Glastonbury di Somerset, Inggris, 21 Juni 2023. REUTERS/Jason Cairnduff
Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury


Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

42 hari lalu

Festival SXSW. Foto :  SXSW
Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

54 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


Pegadaian Gelar Festival Ramadan

54 hari lalu

Pegadaian Gelar Festival Ramadan

PT Pegadaian mengadakan Festival Ramadan untuk nasabah dan masyarakat umum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

22 Februari 2024

Festival Somin-sai atau Naked Man yang sudah lebih dari 1.000 tahun terakhir kali diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Kuil Kokusekiji, Kota Oushu, Prefektur Iwate, Jepang (visitiwate.com
Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

Dihentikannya festival ini karena Jepang mengalami krisis populasi. Para pria sudah lanjut usia dan tak ada regenerasi.


8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

6 Januari 2024

Wisatawan saling melempar tomat saat mengikuti festival pertarungan tahunan
8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

Jika ingin traveling yang sedikit berbeda tahun ini, datangkan ke festival-festival ini dan nikmati kebersamaannya.


Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

21 Desember 2023

Telkomsel Gelar Poin Festival 2023

Apresiasi dan keuntungan untuk pelanggan diberikan Telkomsel dengan menggelar Poin Festival 2023.


Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

20 Desember 2023

Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, Pegadaian Impact Festival Hadir di Cimahi & Banyuwangi