TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah bagi Raihaanun untuk memerankan sosok May. Korban pemerkosaan yang kemudian menutup diri selama 8 tahun dalam film 27 Steps of May itu mengalami kondisi kejiwaan yang sulit. Selama delapan tahun hari-harinya banyak dihabiskan di dalam kamar mendadani boneka dan menghitung jumlah boneka yang rampung ia kerjakan.
Tantangan terbesar bagi Raihaanun, ia harus mampu menunjukkan psikologi “rasa sakit” yang direpresi jauh di dalam diri. Boleh dibilang Raihaanun sukses memerankan hal tersebut. Ia bukan saja mampu berperan nyaris tanpa dialog, tapi ia bisa menunjukkan emosi dari wajah yang minim ekspresi. “Dari segi cerita, ini drama dengan konten agak berat,” Raihaanun mengakui, saat dijumpai Tempo, 21 November 2018.
“Susah mendalami karakternya karena semua ekspresinya datar tapi kita tahu bahwa gadis ini dalam bahaya,” tambahnya. Raihaanun harus bisa menunjukkan fase-fase yang dialami May setelah delapan tahun mengalami trauma buruk. Untuk menunjukkan May dengan trauma dan OCD-nya, sepanjang syuting Haanun harus bisa menjaga adegan peradegan yang telah dan akan dilalui.
Tidak gampang mencari korban pemerkosaan yang bisa diajak bercerita. Itu dialami Raihaanun saat hendak meriset tokoh May. Raihaanun maka dari itu memilih adegan pemerkosaan menjadi adegan pada hari pertama syuting 27 Steps Of May. Alasannya, ia harus bisa mendalami rasa trauma seorang korban yang diperkosa secara bergilir. “Dampaknya sampai enggak mau ngomong dan jadi seperti itu pasti besar banget kan?” ujar perempuan berdarah Minang dan Bugis tersebut. Menjadikan adegan pemerkosaan sebagai agenda syuting perdana menurutnya menjadi bekal menghadirkan rasa takut, hancur, terpukul, dan trauma yang dialami May.
Baca: FFT 2018: Raihaanun Terpilih Jadi Aktris Pilihan Tempo
Selain tak bicara, ekspresi datar, Haanun juga harus bisa tampil meyakinkan kala May menikmati makanannya sehari-hari: menu tanpa rasa, seolah ia sudah biasa memakannya. Belum lagi di adegan lain dirinya harus menunjukkan mulai menikmati makanan berwarna dengan rasa yang lebih kuat setelah sekian lama tak menyentuhnya.
Kemampuan Raihaanun menghadirkan May di tiap fasenya itu menjadi faktor kuat para juri Festival Film Tempo bulat memilihnya sebagai Aktris Pilihan Tempo 2018 dari tiga calon kuat lainnya yakni Dian Sastrowardoyo (Aruna dan Lidahnya), Maudy Koesnaedi (Ave Maryam), dan Della Dartyan (Love for Sale).
Artikel lengkap soal kisah Raihaanun dan peran May dalam 27 Steps of May dapat dibaca di Majalah Tempo edisi terbaru