Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

image-gnews
Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Sejumlah penari difabel dan non-difabel melakukan latihan jelang pementasan di Galeri Kesenian Jakarta, Jakarta, 8 Juli 2017. Mereka akan membawakan koreografi CandoDance karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris). TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ballet ID akan kembali menggelar pertunjukan Gala Balet pada September 2017. Yang cukup istimewa pada gelaran ini adalah kolaborasi penari difabel tuna rungu dengan penari non difabel. Mereka akan membawakan koreografi CANdoDANCE karya Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari grup Candoco Dance Company (Inggris).

Gala Balet ke-2 ini akan mengambil tema "An Inclusive Dance Event- Kesetaraan Menari Untuk Semua Manusia Tanpa Batas". Acara itu akan menampilkan penari  difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia dan kolaborasi penari difabel dan non difabel.  

Sabtu lalu, 8 Juli 2017, enam penyandang tuna rungu dan delapan penari non difabel hasil audisi  unjuk kebolehan  selama 20 menit di Gedung Kesenian Jakarta. Koreografi itu hasil latihan sementara mereka selama sepekan. Tetapi mereka bakal tampil penuh pada September nanti. “Ini hanya sebagian materi hasil latihan kemarin,” ujar Tanja Erhart kepada wartawan.

Gutner dan Erhart, yang telah berkiprah selama 26 tahun  dalam grup tari yang memfasilitasi penari difabel, membuat koreografi sesuai struktur yang telah diatur sebelumnya. “Tapi tidak ada aturan bentuk yang spesifik,” ujar Gutner.

Dalam koreografi ini penari dituntut menyatu dalam gerakan satu koreografi. Pada mulanya akan ada gerakan seperti gumpalan awan yang bergerak, lalu  ada yang seperti jangkar yang akan menentukan gerakan penari lain.  “Penari dibebaskan dan memilih gerakan mereka,” ujar Erhart yang tuna daksa -- hanya mempunyai satu kaki dan  biasanya menari dengan dua tongkat atau kursi roda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Khusnul dan Anisa, para penari difabel—pengalaman ini dirasakan cukup istimewa. Selama ini mereka hanya menari tradisional dalam acara di sekolah, ikut ekstrakurikuler menari tapi tidak ikut kursus menari. “Biasanya kami belajar dari melihat lalu menirukan, tapi di sini kami dituntut kreatif mengikuti gerakan yang berubah,” ujarnya.  

Mariska Febriyani,  salah seorang pendiri Ballet ID, mengatakan ini terobosan di Indonesia. Semula ia ragu untuk melaksanakannya. Hingga ia melihat Festival Seni  Unlimited di Inggris yang menampilkan karya seni panggung seniman difabel internasional. “Dari sana  saya mendapat pencerahan yang membatasi manusia itu bukan fisik tapi  ketakutan di kepalanya.”  

Acara ini didukung oleh British Council Indonesia dalam program UK/Indonesia 2016-2018.” Kami ingin menunjukkan bagaimana keterlibatan kreatif semua orang tanpa menghiraukan keterbatasan mereka,” tutur Paul Smith, Direktur British Council di Indonesia.

DIAN YULIASTUTI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Peserta delegasi dari Pekalongan di Asian African Carnival 2018 di Bandung, Jawa Barat, 28 April 2018. Karnaval budaya Asia Afrika bertema Respect Diversity ini diikuti sekitar 4.000 perserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan delegasi asing. TEMPO/Prima Mulia
Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.


Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng (ANTARA News)
Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.


Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Eko Supriyanto foto besama penari yang menarikan tari Balabala saat GR pementasan penutupan SIPFest 2016 di Teater Salihara Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.


Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Pementasan tari dalam acara Jakarta Dance Meet Up di Gedung Kesenian Jakarta, 31 Maret 2017. TEMPO/Frannoto
Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.


Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet membentuk formasi saat membawakan pertunjukkan Balet dengan Tema Si Kabayan di Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), 31 Oktober 2015. Pertunjukan Balet yang dimaikan oleh Marlupi Dance Academy (MDA) ini, mengkawinkan antara seni tari balet klasik dan kontemporer Nusantara. TEMPO/Subekti
Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.


Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Karya origami
Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.


Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Dua seniman membawakan tarian Bisma Srikandi di Pendapa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, (29/4). Pertunjukan yang digelar selama 24 jam ini untuk memperingati Hari Tani Sedunia. Tempo/Ahmad Rafiq
Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.


Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com
Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu


Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Penari Eky Dance Company saat tampil dalam gladi resik pementasan kabaret oriental bertajuk
Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.


Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

11 Januari 2017

Sejumlah penari mengenakan topeng saat melakukan tarian tradisional pada Festival Internasional di Pernik, Bulgaria (24/1). Sekitar 3000 orang dari sembilan negara berpatisipasi di acara tersebut. Foto: AP/Petar Petrov
Indonesia Tampil di Festival Tari Internasional ABU

Diwakili EKI, Indonesia tampil di festival tari internasional


ABU