Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Film yang Happening

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebuah kejutan terjadi bagi rombongan sineas dan artis Indonesia yang hadir di Pusan International Film Festival ke-11. Jumat malam pekan lalu, Kodak, yang membuka paviliun di pantai Haeundae, membuat pesta kejutan bagi Indonesia. "Saya kira awalnya hanya diundang untuk party biasa," ujar sutradara Nia Dinata.Ternyata Kodak mendedikasikan pesta malam itu untuk Indonesia. Untung, beberapa artis, seperti Dian Sastrowardoyo, Mariana Renata, dan Luna Maya, hadir di paviliun Kodak sampai acara selesai. Terlihat pula penulis skenario Prima Rusdi dan presenter televisi Melissa Karim.Dari paviliun Kodak, rombongan pindah ke Paradise Hotel and Casino Busan bertemu dengan Ho Yuhang, sutradara Malaysia yang sedang berkibar pamornya lewat Rain Dog, film terbarunya yang diputar di beberapa festival film internasional, termasuk Pusan. Ketika pemutaran pada siang harinya, Rain Dog termasuk yang diminati penonton dan sold out. Salah satu daya tarik film ini karena Rain Dog termasuk satu dari empat film hasil program First Cut yang dipatroni oleh Andy Lau. Tiga film lainnya berasal dari Singapura, Hong Kong, dan Taiwan.Lewat First Cut, Andy mengikuti jejak Robert Redford lewat Sundance Film Festival. Ia berniat melahirkan sutradara-sutradara baru yang mempunyai gaya pengucapan berbeda.Lepas tengah malam, rombongan Indonesia diajak Ho Yuhang pindah ke bagian belakang hotel yang menghadap langsung ke pantai Haeunda. Di sana, kami bergabung dengan tim FocusFilms Limited milik Andy Lau. Andy tak ada di antara mereka, tapi hadir Direktur Focus Daniel Wu, yang merupakan sahabat Andy sejak mereka masih sekolah menengah atas.Dian, Mariana, dan Luna hanya beberapa menit bergabung, kemudian berpamitan karena dua film pendek yang menampilkan mereka (juga Tamara Bleszynski) berjudul The Matchmaker (sutradara Cinzia Puspita Rini) dan Maya, Raya, Daya (karya Nan T. Achnas) diputar Sabtu pagi pukul 09.00 di teater Megabox 2. "Bangunnya harus pukul 05.00, nih," ujar Dian. Dua film pendek itu masuk kategori Asian Shorts, yang juga mendapat sambutan meriah dari penonton. Sehari sebelum pemutaran, tiket sudah sold out.Menjelang pukul 02.30, Nia Dinata dan kawan-kawan berpamitan pada rombongan FocusFilms. Pantai Haeundae masih dipenuhi publik yang berpesta sampai pagi, meski tak ada film yang diputar saat itu. Beberapa pasangan bahkan berjalan menyibak lidah-lidah ombak yang menjilati pantai. Petasan roket, yang dulu sering dinyalakan saat Ramadan di Indonesia, menyemarakkan pantai Haeundae. "Benar-benar sebuah festival film yang sangat happening," ujar Nia kepada Tempo.Akmal Nasery Basral (Busan, Korea Selatan)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.