TEMPO.CO, Jakarta -Film kedua dari Bosan Berisik Lab berjudul Mobil Bekas dan Kisah-Kisah Dalam Putaran atau The Carousel Never Stops Turning berhasil lolos seleksi dalam program A Window on Asian Cinema yang memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year di Busan International Film Festival (BIFF) 2017.
“Film ini saya buat pas saya enggak ada duit, produserku engak punya duit, tapi kami percaya kalau apa yang kami tanam ini berguna pasti nanti ada yang merespons,” ujar Ismail Basbeth saat dijumpai di kawasan Pondok Indah Mall, Ahad 1 Oktober 2017.
Selain itu menurut Ismail, pembuatan film ini merupakan jawaban dari pertanyaan seorang kawan kepadanya. Usai dirinya menggarap film pendek ketiga berjudul Shelter, kawannya bertanya kapan Ismail akan membuat film yang berbicara atas persoalan-persoalan sehari-hari? Sedang saat itu Ismail masih serius menggandrungi pembuatan film dengan berbagai eksperimentalnya.
“Film ini menampilkan sekelumit persoalan Indonesia saat ini, yang terpaut dengan begitu banyak persoalan-persoalan di masa lampau,” tutur Ismail. Ia memotret ketidakadilan yang berkelanjutan pada orang-orang miskin, kesenjangan antargenerasi, perempuan yang tertindak, persoalan ras, dan lainnya.
Film arahan Ismail Basbeth yang juga hasil kolaborasi bersama Panji Prasetyo Pictures ini turut menjadi salah satu dari sepuluh film yang dinominasikan dalam Kim Jiseok Award. Kim Jiseok Award adalah sebuah penghargaan baru untuk mengenang Direktur Program BIFF yang berpulang pada bulan Mei lalu. Penghargaan ini ditujukan bagi film-film yang menggelar world premiere di BIFF 2017.
Menariknya, film ini diproduksi dengan semangat urunan. Secara pendanaan dan juga bantuan fasilitas serta tenaga melibatkan banyak pihak.
Bersamaan dengan dihelatnya pemutaran perdana di Busan, peluncuran novel adaptasi dari film Mobil Bekas dan Kisah-Kisah Dalam Putaran akan diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Novel ditulis oleh Bernard Batubara.
Mobil Bekas dan Kisah-Kisah Dalam Putaran sendiri berkisah tentang beberapa hal. Di antaranya ada seorang akuntan yang tak mampu melupakan mendiang istrinya. Ada sepasang kekasih yang baru menikah dan berbulan madu ke kebun binatang. Ada juga tentang tiga sekawan anggota band perempuan yang berjalan-jalan ke pinggiran desa untuk mencari inspirasi.
Selain itu, ada pula kisah seorang pelacur yang kembali mempertimbangkan rencana pelariannya. Juga tentang seorang perempuan yang mencari pembunuh ibunya dan bertemu hantu gentayangan dan tentang dua orang petani yang menuntut negara atas penggusuran paksa rumah mereka. Semua kisah itu diramu Ismail Basbeth dengan menempatkan sebuah mobil bekas sebagai tokoh utama.
Jajaran pemain dari Mobil Bekas dan Kisah-Kisah Dalam Putaran meliputi Cornelio Sunny, Dea Ananda, Gandhi Fernando, Giras Basuwondo, Ibnu ‘Gundul’ Widodo, Karina Salim, Leilani Hermiasih, Natasha Gott, Paul Agusta, Rukman Rosadi, Sekar Sari, Shalfia Fala Pratika, dan Verdi Solaiman.