Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Sutradara Angga Membuat Film Unsur Politis

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Angga Dwimas Sasongko, sutradara film Cahaya Dari Timur : Beta Maluku. TEMPO/FRANNOTO
Angga Dwimas Sasongko, sutradara film Cahaya Dari Timur : Beta Maluku. TEMPO/FRANNOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film layar lebar pertamanya, Hari untuk Amanda, hampir batal diluncurkan. Rampung produksi pada 2008, film itu baru tayang di bioskop pada 2010. Angga Dwimas Sasongko mengaku nyaris putus asa saat itu. “Bayangin, satu setengah tahun kemudian baru bisa dirilis,” kata dia ketika ditemui di kantornya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, akhir Desember lalu.

Gara-gara kejadian itu, Angga mengaku kapok memproduksi film untuk orang lain. Bersama sang istri, Anggia Kharisma, pria kelahiran 29 tahun silam itu mendirikan Visinema Pictures. “Mending aku bikin film sendiri. Jadi, kalau ada sesuatu, rilis enggak rilis, bergantung pada aku atau orang-orang di sini, bukan orang lain,” ujarnya.

Proyeknya yang pertama, Cahaya dari Timur: Beta Maluku, mengisahkan Sani Tawainela, pelatih sepak bola dari Tulehu, Maluku. Ia menggandeng penyanyi Glen Fredly sebagai produser dan menggaet Arifin Panigoro serta Gita Wiryawan sebagai sponsor. Film ini akhirnya meraih Piala Citra dan Piala Maya. Ia diganjar sebagai sutradara terbaik pada perhelatan Piala Maya, juga oleh majalah Tempo.

Lahir dari ayah bekas sutradara teater di Surabaya, Angga mulai bekerja sebagai asisten sutradara untuk Hanung Bramantyo selepas sekolah menengah atas. Ia aktif di kelompok pencinta film Kine 28 dan rajin memproduksi film pendek.

Kelompok ini pula yang mempertemukannya dengan beberapa sutradara kenamaan, seperti Riri Riza, Salman Aristo, dan Erwin Arnada. Mantan mahasiswa politik Universitas Indonesia itu, yang memutuskan berhenti kuliah sebagai bentuk protes, kini menyiapkan sederetan film lainnya. Ada yang romantis, tapi sebagian besar politis.

Apakah Angga sengaja memasukkan unsur politis ke dalam film? Menurut dia unsur politis memang sengaja dimasukan. Tetapi bukan dalam arti sekadar dimasukkan. Jika persoalan di dalam film itu memang relevan untuk dibahas secara politis, kata dia, kenapa tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, ditambahkan dia, karakter Ben di film Filosofi Kopi. Di buku tidak dijelaskan masa lalunya. Maka, ia membuatnya di dalam film. Bapaknya seorang petani kopi yang lahannya diserobot oleh pengusaha sawit. Nanti di film akan dibahas soal petani kopi saat ini dan persoalan perebutan lahan kelapa sawit, tentunya ada unsur politis di dalamnya. "Karya film itu tidak harus berat, tapi seberapa relevan," ujarnya.

Kartika Candra

Berita lainnya:

Ikal Laskar Pelangi Oles Minyak ke Tubuh Mahar
Beasiswa, Mahar 'Laskar Pelangi' Kuliah di IKJ
Cara Bersalin dengan Nyaman, Gentle Birth

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

19 jam lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

1 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

7 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

9 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

10 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

12 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

14 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

16 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

18 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.