TEMPO.CO, Los Angeles - Jared Leto kembali membuktikan dirinya sebagai orang yang tidak peduli pendapat orang tentangnya. Dalam wawancara dengan majalah FourTwoNine edisi April 2014, Leto mengaku tidak masalah jika ada yang menyebutnya aneh karena seksualitasnya. "Aku rasa kami tidak peduli. Kami biasa diidentifikasi sebagai orang yang berbeda," ujar Leto.
Perbedaan itulah yang menyebabkan band mereka, 30 Seconds to Mars, memiliki kelompok penggemar dari kalangan lesbi, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT) yang besar. Leto berkisah pernah mendapatkan catatan dari seorang penggemar muda. "Dia memberikanku sebuah catatan yang berisi, 'Aku hanya ingin mengatakan terima kasih untuk musik kalian. Itu sudah membantuku dalam banyak hal, terutama dengan pengakuan kepada keluargaku'," ujarnya.
Padahal Leto bersaudara lahir di kawasan Selatan yang tidak terlalu bersahabat dengan kaum LGBT. Sambil bergurau, Leto menyebutkan bahwa mereka sudah terlebih dulu melarikan diri dari sana. "Kami akan kembali saat musik panas dan tinggal bersama nenek kami, mungkin. Jadi budaya itu akan tetap ada di sana saat kami kembali," bintang Dallas Buyer Clubs ini menambahkan.
Menurut dia, perjalanan keliling ke beberapa tempat menjadikan mereka tumbuh. Dan baginya, di mana pun mereka berada, tempat-tempat itu selalu menjadi lingkungan kreatif bagi seniman. "Itu adalah alasan penting mengapa Shannon dan aku menjalani jalur yang kami hadapi sekarang," katanya.
DEWI RETNO | EONLINE
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Cerita Investasi Ferdi Hasan Hingga Rugi Rp 12 M
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks