TEMPO.CO - Diva internasional sekaligus juri American Idol, Mariah Carey, mengaku sangat membenci ajang pencarian bakat American Idol. Ini dinyatakan Carey dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan saluran hiburan Hot 97. "Sejujurnya aku membencinya," kata Carey, seperti yang dikutip dari US Weekly, Selasa, 12 November 2013.
Menurut Carey, ia memiliki alasan untuk membenci acara itu, walau tidak menyebutkan secara jelas siapa pihak yang dibencinya. Carey selalu bercerita, ketika awal dikontrak oleh American Idol, ia berpikir akan hanya ada tiga juri. Yaitu dirinya, Randy Jackson, dan Keith Urban. Namun, tidak disangka, ternyata ada Nicky Minaj yang juga ikut menjadi juri, dan memberikan suasana yang tidak nyaman untuk Carey.
"Mereka (produser) memberiku gambaran yang indah, dan aku pikir karena aku sudah mengenal Randy Jackson, maka ini bukan masalah bagiku. Tapi, bukan itu, ternyata (penjurian) ini jadi seperti pergi bekerja di neraka dengan setan," Carey memaparkan.
Carey dan Minaj memulai perseteruan mereka pada awal musim audisi. Saat itu Carey mengaku sampai takut dengan Minaj. Perseteruan mereka juga terbawa sampai di media sosial. Nicky Minaj menuduh Carey sebagai pribadi yang tidak pernah merasa aman.
Meski benci dengan American Idol, Carey secara legowo tetap menyatakan suka kepada para kontestan. "Beberapa dari mereka sangat bagus dan juga orang-orang yang baik, sangat mengecewakan saat (juri), untuk alasan politis, tidak akan meloloskannya," ujar penyanyi yang terkenal dengan suara tinggi itu.
Pada musim ke-15 ini, baik Carey maupun Minaj tidak akan kembali ke meja juri. Posisi mereka digantikan oleh Jennifer Lopez dan Harry Connick, Jr. Juri yang masih tetap berada di situ adalah Keith Urban. Sedangkan Randy Jackson berperan sebagai mentor para kontestan. "Aku lebih senang berada di studio dan melakukan turku sendiri, jadi aku tetap akan kembali ke dunia itu (musik)," ujar Carey.
DEWI RETNO | US WEEKLY