Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempuan di Pusaran Kontroversi

image-gnews
FAIR GAME, 2010.(IMDB)
FAIR GAME, 2010.(IMDB)
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

FAIR GAME

Genre: Thriller

Sutradara: Doug Liman

Penulis naskah: Jez Butterworth, John Butterworth

Pemain: Naomi Watts, Sean Penn, Sonya Davison

------------------------

DEMI kepentingan dan nama baik negara, apa pun bisa dilakukan. Inilah yang terjadi pada Valerie Plame (Naomi Watts). Hidupnya berubah setelah identitasnya sebagai agen CIA terbongkar. Tak hanya kariernya yang berantakan, kehidupan perkawinan ibu dua anak balita ini juga di ujung tanduk. Valerie sengaja dikorbankan demi menutup aib pemerintah George W. Bush.

Valerie adalah seorang agen badan intelijen Amerika Serikat CIA yang tangguh dan pandai menyimpan rahasia. Dia banyak melakukan perjalanan ke berbagai negara, seperti Malaysia, Mesir, Yordania, serta sejumlah negara di wilayah Timur Tengah. Di negara-negara itu, dia menyamar dan bertemu dengan sejumlah informan. Setelah tragedi 11 September, Valerie dilibatkan dalam tim rahasia untuk menyelidiki dugaan pemerintah Bush bahwa Irak sedang mengembangkan senjata pemusnah massal. Irak menjadi target setelah Amerika menyerang Afganistan, yang diduga sebagai tempat persembunyian Usamah bin Ladin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suami Valerie, diplomat Joseph Wilson (Sean Penn), kemudian ditugasi menyelidiki dugaan Irak mengimpor yellowcake alias uranium dalam jumlah besar dari Nigeria sebagai bahan pembuat bom nuklir. Hasilnya, Wilson tak menemukan secuil bukti pun. Namun Gedung Putih sepertinya tak peduli dan tetap melaksanakan niat semula mereka, membombardir Irak. Dalam pidato kenegaraannya pada 2003, Bush bilang di depan parlemen, "Pemerintah Inggris mengetahui Saddam Hussein baru-baru ini membeli uranium dalam jumlah besar dari Afrika."

Merasa Gedung Putih telah berbohong demi mendapat alasan sahih untuk menyerang Irak, Wilson tak tinggal diam. Ia lalu menulis artikel opini di koran edisi 6 Juli 2003 tentang perjalanannya ke Nigeria dengan judul "What I Didn’t Find in Africa" (Apa yang Tidak Saya Temukan di Afrika). Artikel itu jelas membuat pejabat Gedung Putih berang. Mereka membuat artikel balasan, yang ditulis kolumnis Robert Novak. Artikel itu ditulis berdasarkan sumber-sumber di pemerintah, yang menyebutkan bahwa penyidikan Wilson cuma proyek "tingkat kecil" CIA. Juga disebutkan bahwa "Wilson dikirim ke Afrika karena istrinya, Valerie Plame—seorang agen operasi CIA—yang tengah menyidik senjata pemusnah massal", meminta atasan memberi tugas kepada suaminya. Publik pun gempar. Nyawa Valerie terancam. Reputasinya hancur.

Kisah agen CIA yang terperangkap dalam pusaran permainan politik Gedung Putih itu diramu sutradara Doug Liman dalam film terbarunya, Fair Game. Film ini mencoba mengungkap misteri di balik Perang Irak. Tema ini jelas bukan sesuatu yang baru. Beberapa film, seperti Green Zone, juga mengangkat tema serupa. Hanya, film yang dirilis di Amerika Serikat pada November 2010 ini mencoba mengungkap persoalan itu dari pengalaman nyata sang pelaku, Valerie dan Wilson, dalam kurun 2002 hingga 2004.

Jez Butterworth dan John Butterworth membuat naskah film berdasarkan buku yang ditulis Valerie, Fair Game: My Life as a Spy, My Betrayal by the White House. Film ini juga dilengkapi sejumlah kesaksian sang suami, Joseph C. Wilson, yang dituturkan melalui bukunya, The Politics of Truth. Walaupun memasukkan sejumlah cuplikan gambar pidato Bush, Wakil Presiden Dick Cheney, dan beberapa pejabat Gedung Putih, film ini tak lantas jatuh menjadi sebuah film dokumenter. Tapi jangan pula berharap film ini penuh aksi baku tembak dan perkelahian seperti film Doug sebelumnya, Bourne Identity.

Doug tak melulu menyajikan ketegangan di seputar CIA dan Gedung Putih. Pada paruh kedua film ini, kita justru disuguhi pergolakan batin suami-istri ini di tengah pusaran politikus busuk Washington, yang tengah berbohong kepada rakyatnya sendiri. Juga bagaimana keutuhan keluarga yang selama ini harmonis terganggu oleh peristiwa itu. Wilson memilih melawan. Ia berkeliling ke berbagai media, berbicara di stasiun televisi mengabarkan kebenaran. Satu hal yang membuatnya bersitegang dengan sang istri, yang memilih bungkam.

Duet Sean Penn dan Naomi Watts, seperti biasa, mampu menampilkan akting terbaik mereka. Secara keseluruhan, film ini mampu menyajikan sebuah drama sekaligus thriller politik yang menghibur sekaligus informatif.

NUNUY NURHAYATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.