Lewat pergelaran itu, Kebun Seni Taman Sari Bandung ingin mengingatkan akan kesenian Ronggeng Gunung nyaris punah. Menurut seniman Godi Suwarna, penari ronggeng yang menembang dengan tetabuhan dan gerakan lenggang masih asli sekarang hanya ada satu, ya, Bi Raspi itu.
Ronggeng Gunung dan Bi Raspi memang sengaja dihadirkan dari Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari, Ciamis, pada saat momen tahun baru di Bandung dengan tujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan ronggeng ini.
Keindahan tarian Ronggeng Gunung bertumpu pada kekompakan gerakan kaki peserta yang mengikuti irama sisindiran. Berbeda dengan lenggang Amen di pesisir Pangandaran, Ciamis, yang kini masih kerap mudah ditemui, Ronggeng Gunung itu dimainkan pesertanya sendiri alias berlenggang tanpa pasangan. Dengan formasi lingkaran besar, orang yang turut serta berlenggang mengelilingi api unggun searah jarum jam di area dekat Institut Teknologi Bandung itu.
Menurut ketua penyelenggara, Deddy Korsel, pergelaran Ronggeng Gunung itu dibuat agar perayaan tahun baru agak berbeda.
GILANG MUSTIKA RAMDANI