World Music Arafat Ensemble
Waktu: Minggu, 5 Desember 2010 – 20.00 WIB
Tempat: Gedung Kesenian Jakarta
Yaseer Arafat akan menampilkan komposisi kesenian Betawi dengan alat musik: Gambang Kromong yang merupakan alat musik yang terbuat dari kayu dan mempunyai nada Pentatonik lalu Rebana, Gambus, Teh Yan, dan Tanjidor (Brass Musik) dan komposisi kesenian Gorontalo dengan Palo-palo yaitu alat musik dari bambu yang mempunyai nada diatonik serta pentatonik, dipadukan dengan vokal. Kedua komposisi tersebut diaransir secara ritmik dan dinamik yang ditampilkan dalam bentuk World Music dan Kontemporer. Yaseer Arafat sendiri mulai berkesenian dari SMP hingga akhirnya ia mendapat gelar Ahli Madia Musik dari STSI Padang Panjang, sejak itu karir berkeseniannya mulai terbentang dari Festival Band Jazz kampus, tutor musik di British International School Jakarta, hingga ikut membantu beberapa karya dari para seniman Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.
Tiket: Rp 75.000 – Rp 50.000,- (Balkon)
Informasi:
Gedung Kesenian Jakarta, Roely (021) 3808283; 3441892
Ocha: 0818864923, 021-91455999, Febby 085880079858
Pameran Dewa Ngakan Made Ardana "Yogyakarta, Juni 1812"
Waktu: 25-November - 5 Desember 2010
Tempat: Gedung B Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta
Kurator: Jim Supangkat
Dewa Ngakan Made Ardana tertarik pada Kraton Yogyakarta dan mengangkatnya sebagai subject matter lukisan-lukisannya karena merasa Kraton Yogyakarta menunjukkan gejala tradisi yang fenomenal. Ia menemukan tradisi di Kraton Yogyakarta adalah tradisi yang masih hidup.Tradisi Jawa yang ditemukannya memperlihatkan percampuran budaya yang relatif tidak dirasakannya pada tradisi Bali. Ornamen dan simbol yang sekilas dirasakan mirip dengan ornamen dan simbol Bali menjadi berbeda karena mengandung simbol-simbol Barat.
Observasi Ardana yang punya motif artistik itu bisa menyodorkan kritik pada kajian tentang tradisi selama ini. Tradisi yang dalam hampir semua kajian selalu mencari keunikan budaya sebenarnya mempunyai kaitan dengan berbagai kenyataan yang tidak unik dan tidak spesifik.Tradisi tidak unik karena translasi budaya yang terjadi terus menerus. Tradisi tidak spesifik karena dibentuk pula oleh perkembangan sosial, situasi politik dan bahkan perang.
Pameran Simponi "Married by Accident"
Waktu: 26 November- 10 Desember 2010
Tempat: MD Art Space, Galeri Mon Decor, City Plaza, UG #08, Wisma Mulia, Jl. Jend Gatot Soebroto No. 42 Jakarta
Kelompok Simponi terdiri dari tiga perempuan muda: Dian Ariyani, Elia Nurvista, dan Gintani Nur Apresia Swastika yang terbentuk pada tahun 2007 karena ketertarikan awal mereka pada medium fabric dan fiber. Mereka berlatar belakang pendidikan di Institut Seni Indonesia, di Yogyakarta.
UNITY IN DIVERSITY
Waktu: 24 November 8 Desember 2010
Tempat: Hanna Art Space Jakarta, Jalan Barito 2 No. 31 Kebayoran Baru, Jakarta