Kate Middleton dari Keluarga Penambang  

TEMPO Interaktif, LONDON - Sesaat setelah pengumuman pertunangan pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran William dengan Kate Middleton, segala sesuatu yang berkaitan dengan calon putri Inggris itu menjadi bahan pembicaraan umum, termasuk asal usulnya. Lalu diketahui bahwa keluarga Kate dari garis keturunan ibu adalah keturunan pekerja tambang batubara. Mereka bukan kalangan bangsawan.

Ayah kakek buyut Kate, John Harrison, merupakan seorang pekerja tambang yang berasal dari sebuah desa Hetton-le-Hole, Newcastle Inggris. John memiliki anak bernama Thomas Harrison, yakni kakek buyut Kate. Jadi, Kate generasi kelima dari seorang pekerja tambang batubara.

Pertambangan yang terletak di Jalan Charles 52 di Hetton-le-Hole, dimana John dan putranya Thomas tinggal, sekarang sudah tak berbekas lagi. Pertambangan batubara itu telah diruntuhkan beberapa tahun lalu dan menjadi tempat pembuangan sampah.

Meski demikian masih ada beberapa orang tua bekas pekerja tambang yang masih hidup dan tinggal di desa itu. Seorang kakek bernama Bill Shields (64) yang pernah menjadi pekerja tambang selama tujuh tahun mengaku dulu bekerja bersama beberapa anggota keluarga Harrison. "Saya tak menyangka, bahwa diantara pekerja akan ada yang menjadi keluarga kerajaan," katanya.

Ia menggambarkan, pekerjaan di tambang merupakan pekerjaan kasar. Ia sendiri merasa takut ketika pertama kali memasuki lubang tambang. Istri Bill, Moira (62), juga mengaku ayahnya yang juga pekerja tambang bekerja bersama Harrison, ayah kakek Kate.

Menurut dia, masyarakat setempat saat ini sedang mencari-cari korelasi dengan keluarga Harrison, karena mereka ikut senang dan mendoakan pernikahan Kate dan William. "Saya pasti akan menyaksikan pernikahan mereka di televisi," kata Moira.

Adapun ibunda Kate, Carole Elizabeth pernah bekerja sebagai pramugari. Sedangkan ayahnya Michael Francis Middleton pernah bekerja di British Airways. Mereka menikah di Paris pada 1980 dan dikaruniai tiga orang anak. Kate yang lahir 9 Januari 1982 merupakan anak sulung mereka.

Pada 1987 mereka mendirikan perusahaan yang menyediakan jasa untuk keperluan pesta, termasuk pengiriman barang-barang dan dekorasi. Dari perusahaan tersebut mereka pun menjadi jutawan. The Sun | Wikipedia | Aqida Swamurti