Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

image-gnews
Najwa Shihab dalam balutan rok batik dan kemeja hitam di RA Kartini Award 2024, 28 Juni 2024. Foto: Instagram/@wilsenwillimofficial.
Najwa Shihab dalam balutan rok batik dan kemeja hitam di RA Kartini Award 2024, 28 Juni 2024. Foto: Instagram/@wilsenwillimofficial.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Najwa Shihab adalah salah satu Jurnalis tersohor Indonesia, melalui salah satu programnya Mata Najwa dia telah menarik perhatian masyarakat. Najwa sendiri sebetulnya adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), namun kecintaanya pada Jurnalisme mendorong perempuan yang karib disapa Nana ini menyelam lebih dalam sebagai seorang jurnalis yang vokal dalam menyuarakan ketidakadilan yang merugikan masyarakat Indonesia.  

Kariernya sebagai jurnalis bermula ketika dia masih menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, saat itu ia melakukan magang di divisi berita RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Sejak itu, Najwa jatuh hati dengan jurnalistik hingga setelah meraih gelar sarjana, ia memilih untuk melanjutkan karier di dunia jurnalistik.

Setahun pasca lulus dari Universitas Indonesia, Najwa Shihab memulai karier dengan bergabung di stasiun Metro TV yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media nasional milik politisi NasDem Surya Paloh.

Pada awal karier putri Quraish Shihab ini menjadi reporter lapangan, lambat laun karier Najwa terus melambung, setelah menjadi reporter lapangan, ia diangkat menjadi pembawa berita. Beberapa berita yang pernah dibawakan oleh Najwa Shihab, seperti acara berita prime time, Suara Anda, sampai akhirnya Najwa dipercaya menjadi pembawa acara untuk sebuah program Mata Najwa yang diambil dari namanya sendiri. Mata Najwa merupakan sebuah program yang berisi tentang perbincangan dengan tokoh-tokoh tertentu.

Acara Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab terbilang sukses sebab Najwa memiliki kekhasannya tersendiri ketika memandu acara, misalnya rima-rima dalam pernyataan atau catatannya, hingga pertanyaan-pertanyaan tajam yang menguji logika.

Najwa juga diberi kepercayaan oleh Metro TV untuk meliput berita tsunami Aceh pada  2004. Selama meliput di Aceh, Najwa juga terbiasa tidur ayam. Baru sebentar tidur, tiba-tiba semuanya berguncang karena gempa susulan. 

Awal kedatangannya ke Aceh, Najwa menyaksikan banyaknya tumpukan-tumpukan mayat yang belum terurus. Begitulah ia menjadi saksi atas ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi bencana alam yang besar itu.

Di Aceh, Najwa Shihab mengalami trauma. Ia tidak berani membuka telepon selulernya karena banjir pesan pendek dari warga yang meminta pertolongan. Teleponnya sampai rusak. Waktu itu, warga memanggilnya dengan sebutan "Mbak Metro". 

Liputan yang dilakukan oleh Najwa Shihab pasca tsunami Aceh itu kemudian mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat banyak. Bukan hanya itu, dari liputan yang dilakukannya membuat banyak masyarakat menjadi empati dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bencana alam yang memakan banyak korban jiwa tersebut.

Kerja kerasnya di Aceh membuatnya memperoleh penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, yakni Hari Pers Nasional Award dan Reporter Televisi Terbaik. Tapi, ia juga banyak mendapat kritikan tajam. Ia dianggap melanggar asas jurnalistik, ketika terlibat emosi dengan peristiwa yang dilaporkan. 

Penghargaan yang diperoleh Najwa Shihab bukan hanya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), tetapi masih banyak penghargaan-penghargaan lainnya, baik itu untuk dirinya sendiri atau untuk acara Mata Najwa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pada 2017 Najwa berhenti dari Metro TV, ia bersama kedua temannya membuat sebuah perusahaan di bidang digital content dan nama perusahaan itu yakni PT Narasi Citra Sahwahita. Di awal-awal membangun perusahaan ini, Najwa sempat khawatir tidak bisa membayarkan gaji para karyawannya. Saat ini, PT Narasi Citra Sahwahita lebih dikenal dengan sebutan Narasi  TV.

Ada banyak sekali content dan acara yang telah dibuat oleh Narasi TV, setiap acara itu ada yang ditayangkan di TV dan ada yang ditayangkan di YouTube. 

Penghargaan yang diperoleh Najwa Shihab

Setelah membawakan berita dan laporan saat tsunami di Aceh. karier Najwa Shihab di dunia jurnalistik terus mengalami peningkatan. Keberhasilan karir jurnalistiknya dapat dilihat dengan banyaknya penghargaan yang ia dapatkan. Pada 2006, Najwa Shihab mendapatkan penghargaan sebagai jurnalis terbaik Metro TV dan masuk ke dalam nominasi Panasonic Award kategori pembaca berita terbaik.

Ditahun yang sama, Najwa Shihab terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang diadakan di beberapa kota di Amerika Selatan, peserta-peserta yang hadir di acara itu mayoritas dihadiri oleh wartawan-wartawan yang terpilih dari berbagai negara. Di tahun ini juga, Najwa Shihab menjadi pembicara di acara Konvensi Asian American Journalist Association.

Satu tahun berikutnya, Najwa masuk ke nominasi Panasonic Award dan di tingkat asia, ia masuk ke dalam nominasi Asian Television Award untuk kategori Best Current Affairs atau Talk Show Presenter. Kemudian pada 2010, Najwa Shihab masuk dalam nominasi di Panasonic Award untuk kategori Presenter Berita Terbaik.

Lebih lanjut, Najwa Shihab mendapatkan penghargaan Young Global Leaders pada 2011. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diselenggarakan oleh World Economic Forum (WEF) yakni sebuah organisasi nirlaba internasional yang pusatnya ada di Jenewa, Swiss. Pertemuan tahunan yang diadakan oleh lembaga ini diselenggarakan secara rutin di Davos, Swiss dan pertemuan itu dihadiri oleh eksekutif bisnis, politikus, ilmuwan, dan jurnalis terpilih.

Adapun beberapa pengahrgaan lainnya, yang pernah didapatkan oleh Najwa Shihab, seperti The Influential Women of The Year dari Ellie Magazine 2016. Most Progressive Figure dari Forbes Magazine 2016. Australian Alumni Award for Journalism and Media  2019. Pada tahun yang sama, ia mendapatkan penghargaan National Award for Journalistic Contribution to Democracy 2019.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI  | KORAN TEMPO

Pilihan Editor: Najwa Shihab Berulang Tahun Hari Ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

2 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi


Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

2 hari lalu

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Konflik Proyek Geothermal Poco Leok, Jurnalis Floresa Jadi Korban Kekerasan Polisi

Jurnalis yang juga Pemimpin Redaksi Floresa ditangkap dan dianiaya serta isi ponselnya digeledah saat meliput unjuk rasa masyarakat adat Poco Leok.


Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

4 hari lalu

Produk makanan dan kosmetik halal yang dikembangkan startup UI. Dok Humas UI
Startup Inovasi Pangan dan Kosmetik Halal dari UI Toreh Prestasi di YSSC 2024

Keberhasilan startup Cocova dan Rolic di YSSC 2024 membuka peluang besar untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.


Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken (kanan) menganugerahkan Mech Dara dengan penghargaan Pahlawan Laporan TIP pada rilis Laporan Perdagangan Orang (TIP) 2023 di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, AS, 15 Juni 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

Polisi militer Kamboja menangkap Mech Dara, seorang reporter pemenang penghargaan yang dikenal karena menyelidiki korupsi lokal, perdagangan manusia


JAC Prihatin Jurnalis Kamboja yang Biasa Meliput Isu Online Scam Ditangkap Polisi Militer

5 hari lalu

Jurnalis freelance Kamboja yang biasa meliput isu online scams Mech Dara (kanan). Tempo/Linda Trianita
JAC Prihatin Jurnalis Kamboja yang Biasa Meliput Isu Online Scam Ditangkap Polisi Militer

Journalists Against Corruption (JAC) menyatakan kekhawatiran atas penangkapan Mech Dara, jurnalis Kamboja yang ditangkap polisi militer.


Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

5 hari lalu

Mahasiswa UI Racing Team yang meraih prestasi Kompetisi Internasional di Ceko. Dok Humas UI
Mobil UIRT-02 UI Racing Team Raih Prestasi di Kompetisi Internasional Ceko

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan prestasi UI Racing Team mengalami peningkatan di Formula Student Czech Republic 2024.


Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

6 hari lalu

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mengangkut limbah B3 terakhir dari rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.


AJI Ternate Kecam Aksi Petugas Keamanan KPU Maluku Utara yang Intimidasi Jurnalis

11 hari lalu

Ilustrasi: Seorang jurnalis foto mengangkat plakat dalam rapat umum untuk kebebasan pers di Quezon City, Filipina, 15 Februari 2019. REUTERS/Eloisa Lopez
AJI Ternate Kecam Aksi Petugas Keamanan KPU Maluku Utara yang Intimidasi Jurnalis

AJI Ternate menilai sikap arogansi dan intimidasi yang ditunjukkan tiga petugas keamanan KPU melanggar UU Pers


Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

11 hari lalu

Politikus Fahri Hamzah (kanan) menyambut Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat akan bertolak ke NTB, 23 September 2024. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.


Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

11 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.