TEMPO.CO, Jakarta - Mantan produser Hollywood, Harvey Weinstein, kembali didakwa atas tuduhan baru oleh juri agung di New York. Jaksa penuntut umum pada Kamis, 12 September 2024, mengumumkan bahwa Harvey didakwa atas tuduhan tambahan terkait tiga dugaan pelecehan seksual di Kota New York. Sidang dakwaan Harvey ditunda karena kondisinya yang masih dalam pemulihan usai menjalani operasi jantung.
Pengadilan yang berlangsung di Pengadilan Tinggi Manhattan mengumumkan bahwa Harvey, yang saat ini berusia 72 tahun, tidak hadir karena masih menjalani pemulihan dari operasi jantung awal pekan ini. "Harvey sedang beristirahat di rumah sakit setelah operasi jantung dan terhubung dengan monitor serta berbagai tabung infus," kata kuasa hukum Harvey, Juda Engelmayer.
Tuduhan Baru dan Indikasi Persidangan Ulang Harvey Weinstein
Tuduhan tambahan terhadap Harvey mencakup dugaan pelecehan seksual dari tiga korban di New York City. Meski rincian tuduhan tersebut masih dirahasiakan, Engelmayer menegaskan pihaknya belum menerima dokumen resmi mengenai dakwaan baru ini.
"Kami tidak tahu apa isi dakwaan tersebut, siapa yang terlibat, atau kapan insiden ini terjadi. Tapi jaksa berharap kasus ini siap diproses pada November," ungkap Juda. NBC News melaporkan bahwa juri agung telah mendengar kesaksian dari korban-korban baru yang mengajukan tuduhan terhadap Harvey.
Proses ini menyusul putusan pada 25 April lalu, Pengadilan Banding New York membatalkan vonis bersalah Harvey pada 2020 terkait kasus pemerkosaan dan serangan seksual. Pembatalan vonis terjadi usai ditemukan hakim pengadilan saat itu, James Burke, secara keliru mengizinkan kesaksian dari tiga wanita yang tuduhannya tidak termasuk dalam dakwaan resmi. Kala itu, Harvey dihukum 23 tahun penjara atas kasus pemerkosaan tingkat ketiga dan tindakan kriminal seksual tingkat pertama.
Menurut jaksa, tuduhan baru ini mencakup dugaan penyerangan seksual terhadap tiga korban di wilayah Manhattan. Namun, rincian dakwaan belum dibuka secara resmi. Jaksa menyatakan akan mengajukan mosi untuk menggabungkan semua dakwaan yang terkait dengan kasus ini dalam persidangan ulang yang direncanakan. "Kami masih menyelidiki klaim tambahan yang mungkin akan masuk dalam persidangan nanti," ujar Nicole Blumberg, Asisten Jaksa Distrik.
Weinstein Jalani Pemulihan Setelah Operasi Jantung
Sebelumnya, produser film Shakespeare in Love (1998) itu dipindahkan dari Penjara Rikers Island ke Rumah Sakit Bellevue di Manhattan pada 9 September, setelah mengalami komplikasi jantung yang memerlukan operasi darurat. Menurut pernyataan kuasa hukum Weinstein, ia menjalani prosedur pericardiocentesis untuk mengurangi penumpukan cairan yang membebani jantung dan paru-parunya.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Mr. Weinstein menjalani prosedur dan operasi pada jantungnya hari ini," ungkap perwakilan Harvey, Curtis Rothfeld. Saat ini, Harvey tetap dirawat di ICU pasca operasi.
Jadwal Persidangan Ulang dan Dakwaan Baru
Hakim Curtis Farber dari Pengadilan Tinggi Manhattan telah menetapkan tanggal tentatif untuk persidangan ulang pada 12 November 2024. Pada sidang sebelumnya pada 9 Juli, Jaksa Nicole Blumberg menyatakan bahwa negara bagian masih menyelidiki klaim tambahan terkait serangan seksual Harvey dan belum siap mengajukan dakwaan baru saat itu.
"Kami telah berbicara dengan beberapa individu yang mengklaim Weinstein memperkosa mereka di Manhattan," kata Blumberg. Tuduhan ini masih berada dalam batas waktu undang-undang pembatasan.
Adapun Harvey juga masih menjalani hukuman 16 tahun penjara atas kasus pemerkosaan di California, yang diputuskan pada tahun 2022. Saat ini, ia masih berada di rumah sakit dalam perawatan intensif, sementara kasusnya terus bergulir di dua negara bagian.
Proses hukum yang dihadapi Harvey terus menarik perhatian publik, karena skandalnya memicu gerakan global yang dikenal sebagai Gerakan #MeToo. Gerakan ini adalah para perempuan dari berbagai kalangan dan industri mulai berani berbicara mengenai pengalaman mereka sebagai korban kekerasan seksual, terutama di industri hiburan.
NBC NEWS | PEOPLE
Pilihan Editor: Winona Ryder Ungkap Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual di Hollywood