Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Life of Butoh Dipentaskan di Gelanggang UGM, Gugatan Melalui Eksplorasi Tubuh

image-gnews
Poster pementasan Butoh. Foto: Istimewa.
Poster pementasan Butoh. Foto: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kesenian asal Jepang, Butoh akan dipentaskan selama dua malam, di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), 4 dan 6 September 2024. "The Life of Butoh", tajuk yang diusung menampilkan seniman dari Jepang dan Indonesia. 

Pagelaran Butoh Tampilkan Kolaborasi Seniman 2 Negara

Pementasan Butoh akan menampilkan empat penampil dari Jepang dan enam performer dari Indonesia. Kolaborasi seniman Butoh dari dua negara ini sekaligus sebagai fasilitator pertukaran budaya lintas negara untuk melestarikan warisan budaya global. 

“Ini merupakan kesempatan langka untuk menyaksikan Butoh di Yogyakarta, setelah terakhir kali acara serupa digelar di kota ini 15 tahun yang lalu,” kata Bambang Paningron, Head of Community & Experience GIK UGM, Senin, 2 September 2024.

Butoh adalah  kesenian avant-garde yang lahir di Jepang pada akhir 1959. Acara pertujukan seni asal negeri sakura ini gratis untuk umum. Seniman asal Jepang yang akan tampil adalah Jun Amanto, Mutsumi-Neiro, Rina Takahashi, dan Minoru Hideshima. Dari Indonesia, akan tampil enam performer senior Rianto, Fitri Setyaningsih, Broto Wijayanto, Anter Asmorotedjo, Endy Baroque, dan Mugiyono Kasido.

Gelanggang UGM mengemas "The Life of Butoh" melalui berbagai bentuk sajian yang tak hanya menawarkan pengalaman namun juga pengetahuan mendalam tentang Butoh di dunia. "The Life of Butoh" akan menghadirkan live performance, tari kontemporer, pemutaran film Butoh, pameran poster Butoh, dan talkshow di setiap sesi. 

Bambang Paningron dan Aji saat memberi penjelasan pementasan Butoh di GIK, UGM, Senin, 2 September 2024 Foto: TEMPO| Muh Syaifullah.

Sejarah Kelahiran Butoh

Menurut Bambang, Butoh lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi budaya Barat setelah Perang Dunia II. Terutama setelah Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Asia Timur Raya.

Butoh diciptakan oleh Kazuo Ohno dan Tatsumi Hijikata. Butoh dikenal karena gaya dan pendekatannya yang sangat unik, menggabungkan elemen teater, tari, dan ekspresi tubuh yang ekstrim. Butoh hadir sebagai reaksi terhadap konvensi tari tradisional Jepang. Kesenian ini menawarkan bentuk seni yang memprovokasi dan menantang. 

“Dikenal karena penekanan pada ekspresi individual dan bentuk tubuh yang tidak terduga, Butoh menolak batasan-batasan konvensional dalam seni pertunjukan,” kata dia.

Meskipun tidak selalu mudah dipahami, Butoh memiliki kekuatan untuk memprovokasi pemikiran dan emosi yang mendalam, memperluas batasan seni dan memperkenalkan cara baru dalam berkomunikasi melalui tubuh dan gerakan. Sejak puluhan tahun lalu, Butoh telah memasuki Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, Kazuo Ohno, pelopor Butoh, pernah hadir di Taman Ismail Marzuki pada 1980-an dan pada 2009 di Yogyakarta dengan tajuk yang sama. Butoh mencerminkan keikhlasan seniman dalam berekspresi dan kehidupan sehari-hari mereka. 

Spirit Seni Tradisi Jawa Beririsan dengan Butoh

Menurut Soga Masaru, seorang musisi dan lighting designer Kazuo Ohno, spirit seni tradisi Jawa memiliki kesamaan dengan Butoh. Termasuk praktik spiritual seperti puasa yang masih dilakukan oleh para pelaku Butoh.

Kini, murid-murid Butoh tersebar luas di berbagai penjuru dunia: Amerika, Eropa, Australia, Taiwan, Meksiko, Polandia, Korea, Hongkong, Kanada, Singapura, Malaysia, dan juga Indonesia. Melalui proses pewarisan dan sanad yang jelas, Butoh berkomitmen untuk membangun generasi masa depan dengan semangat perdamaian dunia.

Pergelaran Butoh di GIK UGM merupakan respons terhadap minat global pada seni yang menggugat konsep tubuh. Saat ini, tubuh telah menjadi elemen penting dalam gaya hidup modern, sering dijadikan objek untuk dipamerkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial. 

Menurut Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM, dalam proses ini, tubuh yang ideal sering kehilangan realitas dan pengetahuan mendalam tentang dirinya sendiri. Butoh hadir sebagai ekspresi tubuh yang membongkar sisi gelap dan sekaligus mengeksplorasi hakikat tubuh itu sendiri. 

“Butoh muncul sebagai bentuk seni yang menantang pemahaman konvensional tentang tubuh dan telah menarik perhatian dunia dengan cara yang unik dan provokatif,” kata  Garin Nugroho.

“The Life of Butoh" diadakan di Gelanggang UGM untuk mengeksplorasi seni pertunjukan di Asia dan dampaknya di berbagai belahan dunia. Butoh memberikan inspirasi tentang kebebasan berekspresi, memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi gagasan secara mendalam dan menampilkannya dalam bentuk yang abstrak. 

Dengan memanfaatkan tubuh sebagai media ekspresi yang sangat kuat, Butoh menghadirkan pandangan baru tentang seni pertunjukan. Gejala ini sangat menarik untuk dikaji karena Butoh terus mengalami metamorfosis, mengikuti perkembangan zaman dan berubah sesuai dengan gagasan dan tubuh yang baru.

Pilihan Editor: Sekali Tampil, Studiklub Teater Bandung Pentaskan Sekaligus 3 Lakon Anton Chekhov

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

3 hari lalu

Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Instagram/ugm.yogyakarta
Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.


Komunitas Salihara Dapatkan Hibah Praemium Imperiale Grant for Young Artists

4 hari lalu

Komunitas Salihara mendapatkan the Praemium Imperiale Grant for Young Artists dari The Japan Art Association. Grant yang diberikan setiap tahun tersebut diserahkan oleh Hisashi Hieda (Direktur The Japan Art Association) pada Selasa, 10 September 2024 di Tokyo.  Foto: Salihara.org.
Komunitas Salihara Dapatkan Hibah Praemium Imperiale Grant for Young Artists

Komunitas Salihara mendapatkan hibah tahunan dari The Japan Art Association untuk membina seniman muda.


Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

5 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

14 hari lalu

Pameran seniman alumni ITB bertajuk 1979: Sekian Purnama Setelah Pancaroba di Galeri Soemardja, 27 Agustus - 9 September 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Seniman Angkatan 1979 ITB Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Soemardja

Seniman yang menjadi alumni ITB angkatan 1979 menggelar pameran seni rupa bersama, antara lain Agus Suwage dan Tisna Sanjaya.


Akhir Pekan Ini, 69 Seniman Kawakan Gelar Pameran Indonesia 100 Persen di Kampus UNU Yogya

14 hari lalu

Suasana pameran Indonesia 100% di Kampus UNU Yogyakarta yang berlangsung 31 Agustus sampai 30 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Akhir Pekan Ini, 69 Seniman Kawakan Gelar Pameran Indonesia 100 Persen di Kampus UNU Yogya

Salah satu yang menarik disambangi tak lain aksi puluhan seniman kawakan yang menggelar pameran bersama bertajuk Indonesia 100 Persen di Galeri Seni NUsantara Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.


Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

18 hari lalu

Asmara Abigail menjadi pemeran utama dalam pementasan teater Placebo persembahan dari Stock Teater yang digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), 6-7 September 2024. Dok. Stock Teater
Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

Asmara Abigail merasakan tantangan dan beban yang berat membintangi pentas 'Placebo' persembahan terbaru dari Stock Teater.


Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

19 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

Tempo Media Group meluncurkan Tempo Creator Network untuk melindungi seniman dan kreator konten dari ancaman UU ITE.


Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

20 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

Gerakan Peringatan Darurat mengancam kebebasan berkesenian dengan adanya pelarangan visual politik di panggung musik.


Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

29 hari lalu

Pameran Milestone di Galeri Lawangwangi Creative Space Bandung memajang karya puluhan seniman lulusan Seni Rupa ITB. Foto
Galeri Lawangwangi Bandung Gelar Pameran Karya Puluhan Seniman Lulusan ITB Lintas Generasi

Pameran puluhan seniman lulusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) digelar di Galeri Lawangwangi Creative Space, sampai 8 September 2024.


Profil Harry Roesli Penerima Bintang Budaya Parama Dharma dari Jokowi

31 hari lalu

Penggemar musisi Harry Roesli melakukan pembelian piringan hitam album Philosophy Gang di Jakarta, 17 Maret 2017. Peluncuran format piringan hitam 12 inchi ini didedikasikan kepada almarhum Harry Roesli dan bandnya, Gang of Harry Roesli. TEMPO/Nurdiansah
Profil Harry Roesli Penerima Bintang Budaya Parama Dharma dari Jokowi

Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli atau Harry Roesli adalah seorang seniman dan musisi yang mendapatkan penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma.