Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Darurat Meluas ke Dunia, Musisi Jae Park Ikut Suarakan dan Ajak Kawal Putusan MK

image-gnews
Park Jae Hyung. wikipedia
Park Jae Hyung. wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah situasi politik Indonesia yang semakin memanas, musisi asal Korea Selatan yaitu Jae Park atau yang dikenal dengan nama panggung eaJ Park turut menyuarakan dukungannya. Melalui unggahan di akun media sosial X pada Jumat, 23 Agustus 2024, Jae mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan mempertahankan demokrasi. 

Peduli Demokrasi Indonesia, Pengaruhi Karier Jae Park di Tanah Air

Mantan anggota band Day6 itu menyatakan bahwa melalui cuitan tersebut ia menyadari keterlibatannya dalam isu politik Indonesia dapat mempengaruhi kariernya, terutama kesempatan untuk tampil di Indonesia, negara yang ia cintai. Meski menyadari risiko ini, Jae merasa perlu untuk ikut bersuara.

“Tetapi tidak mungkin untuk berdiam diri ketika rekan-rekanku yang berjuang untuk mendapatkan kesadaran. Mohon luangkan waktu sejenak untuk membaca ini dan tetaplah aman di luar sana," tulisnya.

Unggahan Jae juga memuat berbagai informasi terkait situasi politik di Indonesia. Jae bahkan turut membagikan 'Peringatan Darurat' dengan simbol Garuda Pancasila, serta informasi mengenai dua calon gubernur yang akan bertarung dalam Pilkada Jakarta. Antara lain, calon dari Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM-Plus) dan kandidat independen yang saat ini menciptakan ketegangan tersendiri dalam dinamika politik Indonesia.

Unggah Ulang Ajakan Baskara Putra

Dukungan Jae lalu memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk Hindia atau Baskara Putra, musisi Tanah Air yang pernah berkolaborasi dengannya dalam dalam lagu ‘Right Where You Left Me’ tahun ini. Melalui akun X-nya, ia turut merespon sikap Jae. "Jae, kehormatan besar. Terima kasih banyak," tulis pelantun ‘Berita Kehilangan’ itu.

Sebelumnya, Jae juga mengunggah ulang cuitan Hindia yang mengajak para musisi Indonesia untuk menunjukkan solidaritas dengan menggunakan visual 'Peringatan Darurat' saat tampil di panggung hingga lima hari ke depan, sampai 27 Agustus.

"Ingin mengajak kawan-kawan musisi (dan siapapun yang manggung dan bisa melakukan) untuk menggunakan visual Peringatan Darurat saat tampil di panggung hingga 5 hari ke depan untuk mengawal putusan MK dan agar tetap ada tekanan dari publik," tulis Hindia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 22 Agustus 2024, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran yang dipicu oleh keputusan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat usia calon kepala daerah.

Adapun Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, pada Kamis malam, 22 Agustus 2024, kemudian menyatakan bahwa pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada akan dibatalkan, dan putusan MK terkait Pilkada akan tetap berlaku. Ini termasuk Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah, serta Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang menetapkan usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur.

X | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Selebritas Ramai-ramai Ajak Melawan, Pandji Pragiwaksono: Rakyat Bersatu Tak Bisa Dikalahkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

15 jam lalu

Viral garuda biru
Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.


DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

7 hari lalu

Grup band asal Korea Selatan, DAY6. Foto: X/@day6official
DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

Album mini Band Aid DAY6 berhasil mendominasi tangga lagu Korea Selatan, mereka bersiap untuk memulai tur dunia bertajuk Forever Young.


Day6 Meluncurkan Album Kesembilan, Band Aid

8 hari lalu

Grup band asal Korea Selatan, DAY6. Foto: X/@day6official
Day6 Meluncurkan Album Kesembilan, Band Aid

Band Korea Selatan Day6 meluncurkan album kesembilan, Band Aid, pada Senin, 2 September 2024


Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

10 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Polri ke KPK temuan dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata. Ingat tragedi Kanjuruhan dan Rempang?


Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Spanduk perlawanan Peringatan Darurat terpasang di Gedung Fakultas Hukum UGM, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Iqbal Muhtarom
Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

Salah satu anggota BEM KM UGM menerima intimidasi digital dari nomor luar negeri setelah mengikuti aksi Kawal Putusan MK beberapa waktu lalu.


Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

Setelah ramai demo Kawal Putusan MK, DPR usul mengevaluasi MK yang disampaikan Ketua Komisi II DPR dari Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Apa maksudnya?


Akun Instagram ICW Diduga Kena Suspend, Sebelumnya Unggah Konten Mengkritik Cuci Tangan Jokowi

13 hari lalu

Akun Instagram ICW di-suspend. Dokumentasi ICW
Akun Instagram ICW Diduga Kena Suspend, Sebelumnya Unggah Konten Mengkritik Cuci Tangan Jokowi

Akun Instagram milik Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw diduga di-suspend atau diberhentikan sementara oleh Meta. Kenapa?


Akun Instagram ICW Suspend, Diduga karena Konten RUU Perampasan Aset hingga Peringatan Darurat

13 hari lalu

Akun Instagram ICW di-suspend. Dokumentasi ICW
Akun Instagram ICW Suspend, Diduga karena Konten RUU Perampasan Aset hingga Peringatan Darurat

Akun instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) terkena suspend oleh pihak META sejak 29 Agustus 2024.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

13 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.


Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

13 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

Polda Metro Jaya menyatakan jajarannya tetap menunjukkan sikap humanis terhadap demonstran, bahkan ada polisi yang terluka