Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Komika Turun, Netizen Cari Kiky Saputri di Aksi Kawal Putusan MK

image-gnews
Komika sekaligus aktris Kiky Saputri (Instagram/@kikysaputrii)
Komika sekaligus aktris Kiky Saputri (Instagram/@kikysaputrii)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama komika Kiky Saputri menjadi sorotan saat masyarakat Indonesia berbondong-bondong melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Aksi yang juga disebut sebagai Peringatan Darurat Indonesia tersebut menolak pengesahan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah atau UU Pilkada oleh DPR RI.

Pengesahan RUU Pilkada itu berpotensi bertentangan dengan konstitusi karena menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal ambang batas Pilkada dan syarat batas usia calon kandidat Pilkada. Karena itu, berbagai elemen masyarakat pun turun ke jalan untuk mengawal putusan MK agar tidak dianulir oleh DPR RI. Aksi itu juga turut diikuti oleh sejumlah figur publik, termasuk para komika yang tergabung dalam kelompok Stand Up Indo.

Terdapat banyak komika yang terjun dalam aksi tersebut. Di antaranya adalah Abdur Arsyad, Bintang Emon, Arie Kriting, ‘Cing’ Abdel Achrian, Yudha Keling, Rigen Rakelna hingga Mamat Alkatiri. 

Dalam barisan itu, tidak terlihat sosok Kiky Saputri. Warganet Indonesia pun mencari keberadaan perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat itu. “Kiky mana Kiky,” tulis sejumlah warganet di media sosial X. Di antara warganet tersebut adalah @FansyaCuplis, @danyharto, @anggietdhika, @DiditAdity86654, dan masih banyak yang lainnya.

Bukan tanpa alasan, netizen mencari Kiky karena dia adalah salah satu pesohor yang kerap mengangkat dan mengomentari isu-isu politik nasional. Lantas, dimana sebenarnya Kiky Saputri saat masyarakat dan banyak komika turun aksi?

Kiky Mengaku Berjuang Lewat Jalur Dalam

Melalui unggahan di media sosial X pribadinya, Kiky mengatakan bahwa dia tidak bisa turun aksi karena memiliki kewajiban pekerjaan dari pagi hingga sore hari. Meski begitu, dia tetap mendukung aksi para komika Indonesia yang ikut aksi di Gedung DPR.

Aku ada kewajiban kerjaan dari pagi sampe sore tadi sayang. Kalo engga mah pasti aku ada disitu mayungin bang bewok (Reza Rahadian yang ikut turun aksi) pake payung teh sosro. Kasian dia pasti kepanasan. Tapi aku juga love sama abang-abang Standup Indo yang turun ke jalan,” tulis Kiky mengutip cuitan salah satu penggemarnya.

Selain itu, dalam keterangan unggahan Instagram-nya, Kiky Saputri mengatakan bahwa dia berjuang lewat jalur dalam. Dia tidak mengelaborasi maksud perkataannya tersebut. Tetapi, Kiky hanya mengatakan bahwa dia memiliki tujuan yang sama dengan masyarakat Indonesia yang turun aksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semua pasti mencintai Negaranya. Semua punya cara untuk menunjukkan rasa cinta pada Negaranya. Yang akan berjuang di jalan, semangat dan harus selamat. Hati-hati, jangan mudah terprovokasi, dan tetap jaga keselamatan diri. Doakan kami untuk berjuang lewat jalur dalam. Caranya berbeda, tapi tujuannya sama. Untuk mengembalikan marwah Negara Indonesia tercinta,” bunyi keterangan unggahan Instagram Kiky.

Sementara itu, di media sosial X Kiky mengungkapkan bahwa dia telah menyampaikan kritiknya kepada pihak-pihak terkait agar segera mengambil tindakan dari kekacauan yang terjadi. “Semua punya caranya masing-masing. Ada yang fokus bersuara di sosmed. Ada yang siap turun ke jalan. Tapi ada juga yg kayak gue milih buat komunikasi secara langsung ke pihak-pihak terkait supaya bisa segera ambil tindakan dari kekacauan yang dibuat baleg,” tulis Kiky.

Dia juga mengatakan bahwa bersuara terhadap isu politik dapat menggunakan berbagai cara. Salah satu cara yang dia gunakan adalah memakai privilege atau hak istimewa untuk berbicara langsung kepada pihak terkait.

Yang bersuara di sosmed selama konteksnya sesuai juga sangat membantu kak. Karena hal itu juga sering saya lakukan. Tapi kalo saya punya privilege untuk bisa menyampaikan secara langsung, maka saya akan gunakan jalur itu. Karena sudah banyak yg menyuarakan disosmed. Caranya berbeda, tapi tujuannya sama,” ucap dia.

X | INSTAGRAM

Pilihan Editor: Pilih Syuting dari Pagi daripada Demo, Kiky Saputri: Rezeki Tinggi, Pasti Darah Kalian Ikut Tinggi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

12 jam lalu

Viral garuda biru
Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.


Catatan PBHI Terhadap 8 Hakim Jadi Calon Dewas KPK, Ada Mertua Kiky Saputri hingga Pendukung Prabowo Subianto

1 hari lalu

Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan tahun 2024-2029 Muhamamd Yusuf Ateh (tengah) bersama anggota panitia seleksi memberikan keterangan pers terkait pengumuman hasil Tes Tertulis di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024. TEMPO/Subekti.
Catatan PBHI Terhadap 8 Hakim Jadi Calon Dewas KPK, Ada Mertua Kiky Saputri hingga Pendukung Prabowo Subianto

PBHI memberikan catatan terhadap 8 hakim yang lolos penelusuran rekam jejak untuk menjadi Dewas KPK.


Kaesang Cengengesan di Podcast Usai Dicari KPK, Reaksi Netizen: Enggak Punya Malu

2 hari lalu

Kaesang saat tampil di podcast pribadinya, 6 September 2024. Foto: Youtube.
Kaesang Cengengesan di Podcast Usai Dicari KPK, Reaksi Netizen: Enggak Punya Malu

Reaksi netizen melihat Kaesang aktif podcast tapi tak klarifikasi soal penggunaan jet pribadi saat plesiran di Amerika Serikat bersama istrinya.


19 Tahun Bersama, Hesti Purwadinata Kehilangan Manajer untuk Selamanya

3 hari lalu

Hesti Purwadinata bersama manajernya. Foto: Instagram/@hestipurwadinata
19 Tahun Bersama, Hesti Purwadinata Kehilangan Manajer untuk Selamanya

Hesti Purwadinata mengabarkan manajernya meninggal, sudah dianggap seperti kakak sendiri.


Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

6 hari lalu

Reza Rahadian. Foto: Instagram.
Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

Dua jenis menu kopi menjadi andalan aktor Reza Rahadian adalah latte dan kopi hitam, dan waktu meminumnya pun berbeda.


Ernest Prakasa dan Abdur Arsyad Ikut Kritik Kebijakan Ekonomi dan Masalah Sosial Era Jokowi

9 hari lalu

Komika, sutradara, produser film, Ernest Prakasa. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ernest Prakasa dan Abdur Arsyad Ikut Kritik Kebijakan Ekonomi dan Masalah Sosial Era Jokowi

Kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah makin gencar disuarakan berbagai kalangan, termasuk Ernest Prakasa dan Abdur Arsyad.


Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

10 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa saat unjuk rasa tolak pengesahan revisi UU Pilkada di kantor DPRD NTB di Mataram, Jumat 23 Agustus 2024. Polisi menerjunkan sedikitnya 350 personel untuk mengamankan aksi mahasiswa yang menyuarakan penolakan terhadap revisi UU Pilkada. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Polri ke KPK Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Gas Air Mata, Ingat Tragedi Kanjuruhan?

Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan Polri ke KPK temuan dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata. Ingat tragedi Kanjuruhan dan Rempang?


Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Spanduk perlawanan Peringatan Darurat terpasang di Gedung Fakultas Hukum UGM, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Iqbal Muhtarom
Anggota BEM KM UGM Terima Intimidasi Digital setelah Ikut Aksi Kawal Putusan MK

Salah satu anggota BEM KM UGM menerima intimidasi digital dari nomor luar negeri setelah mengikuti aksi Kawal Putusan MK beberapa waktu lalu.


Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

11 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ramai Kabar DPR Ingin Evaluasi Posisi MK Usai Aksi Kawal Putusan MK

Setelah ramai demo Kawal Putusan MK, DPR usul mengevaluasi MK yang disampaikan Ketua Komisi II DPR dari Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Apa maksudnya?


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

13 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.