Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Lafran Pane, Pendiri HMI yang Dikisahkan dalam Film Lafran

image-gnews
Lafran Pane. wikipedia.com
Lafran Pane. wikipedia.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Lafran Pane dikisahkan dalam film Lafran, akan tayang serentak di bioskop pada 20 Juni 2024. Garapan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan Reborn Initiatives ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, dan juga artis senior Mathias Muchus.

Film ini mengisahkan tentang kehidupan Lafran Pane selaku pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang meningkatkan semangat nasionalis dan keislaman kader serta masyarakat. 

Tentang Lafran Pane

Ia adalah pendiri sekaligus ketua pertama HMI, merupakan mahasiswa heroik di Sekolah Tinggi Islam (STI). Laporan buku HMI 1963-1966 Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara oleh M. Alfan Alfian, Lafran mendirikan HMI di tengah kancah revolusi fisik pada 5 Februari 1947 di Yogyakarta. Sebelum itu ia sudah melakukan konsolidasi pembentukan HMI sejak November 1946. Pembentukan HMI tak terlepas dari uluran dosen kuliah tafsirnya Husein Yahya di STI. Biarpun faktanya ia memprakasai HMI, Lafran menolak jika namanya disebut satu-satunya pendiri HMI. Hingga akhirnya ia menerima keputusan Kongres HMI XI di Bogor, 23-39 Mei 1974 yang menetapkannya sebagai pendiri HMI. 

Selain menjadi ketua pertama, ia juga menjabat dalam waktu tersingkat di HMI. Pada 22 Agustus 1947, Lafran mundur menjadi ketua dan pindah menjadi Wakil Ketum, ia hanya menjabat sebagai Ketua Umum hanya 7 bulan lamanya. Bangku itu diberikannya pada mahasiswa UGM bernama Muhammad Syafaat Mintaredja, dilakukan supaya HMI terkesan tak milik mahasiswa STI. 

Dikutip dari buku HMI 1963-1966 Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara oleh M. Alfan Alfian, Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 5 Februari 1922. Ia adik kandung dari dua sastrawan terkemuka, Armijn Pane dan Sanusi Pane. Tak seperti kedua saudaranya, Lafran memilih jalur aktivis mahasiswa dan mendirikan HMI. Sementara itu ayahnya Sutan Pangurabaan Pane merupakan jurnalis, sastrawan, serta pendiri dan pemimpin Surat Kabar Sipirok-Pardomuan. Selain itu ayahnya merupakan guru sekaligus pendiri Muhammadiyah di Sipirok.

Lahir di keluarga Muhammadiyah, Lafran memulai pendidikannya di Pesantren Muhammadiyah Sipirok, menempuh pendidikan formal di tingkat dasar hingga tingkat menengah dengan terputus-putus. Ia sempat menempuh pendidikan kelas tujuh di HIS Muhammadiyah.

Usainya kedua saudaranya Armijn dan Sanusi membawanya ke Jakarta. Di sana, Lafran berkumpul dengan geng remaja Zwarte Bente di kawasan Senen. Ia juga terlibat dalam penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok bersama pemuda lainnya dalam menyiapkan proklamasi Indonesia.

Pindahnya ibukota negara ke Yogyakarta, membuatnya juga ikut pindah dan menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Islam, yang sekarang UII, yang sekarang bergabung dalam Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY). Akan tetapi ia merasa tak cocok dengan organisasi itu, sehingga memilih keluar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namanya selain dikenang sebagai pendiri HMI, ia juga menjadi dosen di beberapa universitas di Yogyakarta. Di Fakultas Sosial dan Politik UGM, dosen UII, dan dosen Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Lafran Pane mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Januari 1991 lantaran stroke. Pada 9 November 2017 Presiden Jokowi memberi gelar pahlawan nasional pada Lafan Pane, berdasar keputusan Presiden RI Nomor 115/ TK/ TAHUN 2017 tentang Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional. Sebab ia menjadi pahlawan yang mendorong gerakan pemuda di Indonesia, HMI.

Namanya terus dikenang dalam HMI, ia meninggalkan tiga gagasan HMI yang terus menarik untuk dikaji.

Pertama, kemunculan HMI dengan independensinya telah dapat meminimalisir polarisasi kelompok nasionalis, komunis, dan Islamdi kalangan mahasiswa pascaproklamasi 1945. HMI menjadi wadah baru untuk dapat mempelajari Islam sekaligus memupuk rasa kebangsaan.

Kedua, misi HMI mengajarkan Islam mempunyai pengaruh besar terhadap diberikannya pendidikan agama Islam di kampus-kampus umum, sehingga terjadi proses menuju keseimbangan dalam diri mahasiswa.

Ketiga, HMI yang didirikan Lafran Pane telah hidup dalam era revolusi kemerdekaan, Orde Baru, Orde Lama, Orde Reformasi, hingga hari ini. 

RACHEL FARAHDIBA REGAR | ISTMAN MUSAHARUN PRAMADIBA 

Pilihan Editor: Komentar Anies Baswedan, JK, dan Sandiaga Uno Setelah Nonton Bareng Film Lafran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

11 jam lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

23 jam lalu

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.


Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

2 hari lalu

Najwa Shihab dalam balutan rok batik dan kemeja hitam di RA Kartini Award 2024, 28 Juni 2024. Foto: Instagram/@wilsenwillimofficial.
Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis perempuan yang diperhitungkan saat ini. Berikut perjalanan kariernya dan sejumlah penghargaannya.


Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

2 hari lalu

Najwa Shihab/Foto: Instagram/Najwa Shihab
Najwa Shihab Berulang Tahun Hari ini, Berikut Profil Putri Quraish Shihab

Jurnalis yang dikenal lewat acara "Mata Najwa" telah dikenal luas sebagai sosok yang berani dalam menyampaikan aspirasi. Ini profil Najwa Shihab.


Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

2 hari lalu

Mia Yunita, mahasiswa prodi Kedokteran Hewan UGM. Dok.UGM
Mia Yunita Wisudawan Termuda dari UGM Saat Usia 20 Tahun 1 Bulan 9 hari, Terapkan Teknik Pomodoro

Mia Yunita menjadi wisudawan termuda di Fakultas Kedokteran Hewan UGM di usia 20 tahun. Ia bagikan cara belajarnya.


Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

2 hari lalu

Para peziarah memadati makam Kartini, terlihat di sekitar makam terdapat foto profil Kartini.  Rembang, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Jejak Akhir RA Kartini, Wafat di Rembang dan Tempat Peristirahatan Terakhirnya

RA Kartini lahir di Jepara dan meninggal dunia di Rembang Jawa Tengah. Kisah kematiannya dan dimakamkan di mana?


Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

2 hari lalu

Anggrek Vanda tricolor yang menjadi flora endemik di lereng Gunung Merapi. (Dok.istimewa)
Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Perangkat Pemeliharaan Anggrek

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat pemeliharaan bunga anggrek berbasis Internet of Things bernama Fitovare.


Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

2 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta yang juga Mantan Calon Presiden Anies Baswedan saat menghadiri pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.


MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

5 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

MK menolak permohonan uji materi aturan batas usia capim KPK. Hakim MK Arsul Sani lakukan dissenting opinion. Siapa dia?


Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan sekaligus pencanangan kawasan Wanagama Nusantara yang berada di Zona Rimba Kota B Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 13 September 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN