Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

image-gnews
Poster film Ipar adalah Maut. Foto: Instagram.
Poster film Ipar adalah Maut. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses menarik lebih dari 500 ribu penonton di pekan kedua penayangan Tuhan, Izinkan Aku Berdosa (selanjutnya disebut TIAB), sutradara Hanung Bramantyo, kembali meramaikan bioskop-bioskop Tanah Air dengan karya terbarunya, Ipar Adalah Maut (selanjutnya disebut IAM). Jarak penayangan dua film tersebut bahkan tidak sampai satu bulan, TIAB pada 22 Mei dan IAM pada 13 Juni, tetapi keduanya sukses memikat perhatian penonton Indonesia dengan daya tariknya masing-masing.

Keduanya sama-sama hadir sebagai film religi di tengah gempuran film-film horor yang sedang marak-maraknya. Namun, apa sebetulnya yang membedakan kedua film tersebut sehingga setiap penonton memiliki alasan masing-masing untuk menonton keduanya meskipun dikeluarkan sebagai jenis film yang serupa dan di waktu yang berdekatan? Berikut tiga perbedaan yang bisa ditemukan berdasarkan konten kedua film.

Tujuan Pembuatan Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar adalah Maut

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa merupakan adaptasi novel berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin M Dahlan. Meski begitu, kisah yang mendasari buku tersebut rupanya diangkat dari kisah nyata seorang Nidah Kirani yang kemudian ditransformasi menjadi sebuah karya sastra. Hal tersebut dilakukan agar nilai dari kisah ini lebih bisa diterima oleh masyarakat yang cenderung lebih sensitif terhadap isu-isu keagamaan. 

Selaras dengan fungsinya sebagai karya sastra, tujuan sang sutradara ketika membuat film TIAB adalah sebagai, salah satunya, cermin masyarakat. Film yang akan dianggap kontroversial bahkan problematik oleh sebagian orang ini sebetulnya mengandung kritik sosial terhadap oknum-oknum yang menggunakan agama sebagai perisai untuk melindungi mereka ketika berbuat jahat ke sesama manusia. Transformasi perjalanan spiritual tokoh Kiran (Aghniny Haque) setelah melalui berbagai cobaan dihadirkan sebagai peringatan keras yang sebetulnya bertujuan untuk melembutkan hati dan meluaskan pikiran penonton.

Tidak berbeda dengan TIAB, film Ipar adalah Maut juga diangkat dari kisah nyata yang pedihnya dirasakan oleh Nisa (Michelle Ziudith) ketika suaminya, Aris (Deva Mahendra), berselingkuh dengan adiknya sendiri, Rani (Davina Karamoy). Kisah tersebut menjadi viral setelah influencer Eliza Sifaa membagikannya ke laman Instagramnya. Diketahui bahwa itu merupakan pengalaman yang dialami sendiri oleh salah satu pengikutnya.

Meskipun sama-sama diadaptasi dari kisah nyata, film IAM lebih berfokus untuk mengangkat permasalahan internal yang meretakkan hubungan sebuah keluarga. Premis dan cerita dari film ini tidak dibebani dengan tanggung jawab menjadi alarm sosial yang dibawa ketika naik ke layar lebar dan disaksikan oleh masyarakat luas. Sehingga, sisi religi dalam film IAM murni dihadirkan sebagai pelengkap cerita saja, seperti titel ‘soleh’ yang melekat pada tokoh Aris yang di dalam film malah berselingkuh, sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama.

Selanjutnya, Isu Agama pada Kedua Film >>>

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

5 hari lalu

Michelle Ziudith mengenakan busana rancangan Sapto Djojokartiko di gala premier film Ipar Adalah Maut. Foto: Instagram/@michelleziu
Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

film Ipar adalah Maut besutan sutradara Hanung Bramantyo. Berikut profil Michelle Ziudith yang berperan sebagai Nisa.


Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

6 hari lalu

Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.
Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

Hanung Bramantyo telah meluncurkan beberapa film pada 2024


Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

7 hari lalu

Film Ipar adalah Maut. youtube.com
Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

Film Ipar adalah Maut merupakan garapan sutradara Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Manoj Punjabi tayang pada 13 Juni 2024


Dapat Investasi, Studio Alam Gamplong Yogyakarta Bakal Dikembangkan jadi Destinasi Berkualitas

13 hari lalu

Salah satu sudut destinasi Studio Alam Gamplong di Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Dapat Investasi, Studio Alam Gamplong Yogyakarta Bakal Dikembangkan jadi Destinasi Berkualitas

Studio Alam Gamplong awalnya untuk keperluan syuting film, tapi kemudian dikembangkan jadi daya tarik wisata.


Dua Pekan Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, 500 Ribu Penonton hingga Hanung Ungkap Adegan Sulit

13 hari lalu

Poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Instagram
Dua Pekan Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, 500 Ribu Penonton hingga Hanung Ungkap Adegan Sulit

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa telah ditonton 531.980 penonton dalam kurun waktu 13 hari pada Senin, 3 Juni 2024


Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Ditonton 500 Ribu Penonton, Hanung Bramantyo Bersyukur

15 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Ditonton 500 Ribu Penonton, Hanung Bramantyo Bersyukur

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diharapkan dapat mengedukasi masyarakat soal isu kekerasan seksual di pesantren.


Hanung Bramantyo Ungkap Adegan Tersusah di Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

15 hari lalu

Aghniny Haque dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram/@tuhanizinkanakuberdosa
Hanung Bramantyo Ungkap Adegan Tersusah di Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Hanung Bramantyo mengungkap adegan tersusah di film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.


Mengenal Karakter dalam Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

28 hari lalu

Poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Instagram
Mengenal Karakter dalam Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa karya Hanung Bramantyo tayang pada, 22 Mei 2024


Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, AM Hendropriyono: Judulnya Diubah Sangat Bagus

28 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram.
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, AM Hendropriyono: Judulnya Diubah Sangat Bagus

AM Hendropriyono menganggap film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa punya judul yang lebih bagus dan objektif, dibandingkan dengan novel aslinya.


5 Tips Menonton Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang Tayang Hari Ini

29 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
5 Tips Menonton Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang Tayang Hari Ini

Sutradara Hanung Bramantyo memberikan beberapa tips sebelum menonton film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.