Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyair Joko Pinurbo, 61 tahuh, meninggal di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, pada Sabtu, 27 April 2024. Pria yang dikenal dengan panggilan Jokpin itu berpulang sehari sebelum Hari Puisi Nasional.

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Jokpin meninggalkan warisan karya-karya puisi. Berikut sejumlah puisi karya sastrawan Jopin yang perlu Anda ketahui dan simak untuk mengenang kepergiannya.

1. Di Atas Meja

Di atas meja kecil ini

masih tercium harum darahmu

di halaman-halaman buku.

Sabda sudah menjadi saya.

Saya akan dipecah-pecah

menjadi ribuan kata dan suara.

2. Doa Malam

Tuhan yang merdu,

terimalah kicau burung 

dalam kepalaku.

3. Cita-cita

Setelah punya rumah, apa cita-citamu?

Kecil saja: ingin sampai rumah 

saat senja supaya saya dan senja sempat

minum teh bersama di depan jendela.

Ah, cita-cita. Makin hari kesibukan

makin bertumpuk, uang makin banyak

maunya, jalanan macet, akhirnya 

pulang terlambat. Seperti turis lokal saja,

singgah menginap di rumah sendiri

buat sekedar melepas penat.

Terberkatilah waktu yang dengan tekun 

dan sabar membangun sengkarut tubuhku 

menjadi rumah besar yang ditunggui

seorang ibu. Ibu waktu berbisik mesra,

"Sudah kubuatkan sarang senja 

di bujur barat tubuhmu. Senja sedang 

berhangat-hangat di dalam sarangnya."

4. Kepada Uang

Uang, berilah aku rumah yang murah saja,

yang cukup nyaman buat berteduh

senja-senjaku, yang jendelanya

hijau menganga seperti jendela mataku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabar ya, aku harus menabung dulu.

Menabung laparmu, menabung mimpimu.

Mungkin juga harus menguras cadangan sakitmu.

Uang, berilah aku ranjang yang lugu saja,

yang cukup hangat buat merawat

encok-encokku, yang kakinya

lentur dan liat seperti kaki masa kecilku.

5. Doa Seorang Pesolek

Tuhan yang cantik,

temani aku

yang sedang menyepi

di rimba kosmetik.

Nyalakan lanskap

pada alisku yang gelap.

Ceburkan bulan

ke lubuk mataku yang dalam.

Taburkan hitam

pada rambutku yang suram.

Hangatkan merah

pada bibirku yang resah.

Semoga kecantikanku

tak lekas usai dan cepat luntur

seperti pupur.

Semoga masih bisa

kunikmati hasrat

yang merambat pelan

menghangatkanku

sebelum jari-jari waktu

yang lembut dan nakal

merobek-robek bajuku.

Sebelum Kausenyapkan warna.

Sebelum Kauoleskan

lipstik terbaik

di bibirku yang mati kata.

Pilihan Editor: Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

10 hari lalu

Umar Kayam. TEMPO/Rully Kesuma
Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.


18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

10 hari lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.


Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

12 hari lalu

Joko Pinurbo. Foto: Instagram.
Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

12 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.


Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

13 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

13 hari lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

14 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

14 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

14 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.