Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

image-gnews
Ario Bayu berperan sebagai Soeraja di serial Gadis Kretek. Foto: Dok. Netflix
Ario Bayu berperan sebagai Soeraja di serial Gadis Kretek. Foto: Dok. Netflix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ario Bayu ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI periode 2024-2026 yang menggantikan Reza Rahadian, pada Sabtu, 30 Maret 2024. Penetapan tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Hari Film Nasional (HFN) di Gedung Badan Perfilman Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek.

Profil Ario Bayu

Dilansir indonesianfilmcenter, pemilik nama lengkap Ario Bayu Wicaksono ini lahir pada 6 Februari 1985 di Jakarta yang merupakan aktor dan model di beberapa majalah pria. Sebelum menjadi aktor, ia pernah menetap di New Zealand untuk menempuh pendidikan teater. Lalu, ia mendapatkan kesempatan sebagai satu-satunya orang Indonesia yang terpilih dalam workshop the Young Shakesepeare Company dan berkesempatan tampil dalam Globe Theater di London.

Saat tiba di Indonesia, Ario memulai karier dalam dunia adu peran. Ia pertama kali membintangi film Bangsal 13 pada 2005. Setelah membintangi film ini, ia semakin sering tampil dalam film-film lain. Ia telah membintangi film-film dengan genre beragam, antara lain Pesan Dari Surga (2006), Kala (2007), Drupadi (2008), dan Macabre (2008). 

Nama Ario semakin melambung dalam dunia perfilman Indonesia berkat perannya sebagai Lintang dewasa melalui film Laskar Pelangi pada 2008. Satu tahun kemudian, ia membintangi Pintu Terlarang. Melalui dua film ini, ia berhasil meraih penghargaan berbagai festival film. Selain itu, ia juga sempat dinominasikan dalam ajang Indonesian Movie Awards sebagai Aktor Pendukung Terbaik dan menerima penghargaan Best Actor of the Year 2009 dari majalah Elle Indonesia.

Pada 2011, dengan latar belakang penampil teater, Ario berhasil lolos sebagai salah satu pemeran pendukung utama dalam pertunjukan musikal Onrop. Selain itu, ia juga berperan dalam Catatan Harian si Boy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain di Indonesia, Ario juga pernah berperan dalam film internasional. Setelah Dead Mine (2012) dan Java Heat (2013), ia terlibat dalam sebuah serial kolaborasi HBO Australia dan Singapura berjudul Serangoon Road. Pada serial yang memiliki 10 episode ini, ia berperan sebagai seorang polisi Malaysia. Dengan peran ini, ia harus menyesuaikan bahasa yang digunakan, tetapi ini bukan menjadi penghambat bagi kariernya.

Kemudian, pada 2018, Ario berhasil mendapatkan penghargaan Pemeran Utama Pria Terpuji di Festival Film Bandung melalui film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Setelah itu, ia mendapatkan nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2020 melalui Perempuan Tanah Jahanam yang tayang pada 2019. Masih belum puas dengan pencapaiannya dalam dunia perfilman, ia masih membintangi beberapa film dan serial, seperti Asih 2 (2020), Kadet 1947 (2021), Gadis Kretek (2023), dan Sehidup Semati (2024).

Sementara itu, dalam kehidupan pribadinya, Ario Bayu telah menikah dengan model asal Perancis, Valentine Payen, pada 8 Juli 2017. Mereka menikah di Corme-Royal, Prancis. Kabar pernikahan ini diketahui melalui video pendek yang diunggah Wulan Guritno, sepupu Ario. 

RACHEL FARAHDIBA R  | NANDA HADIYANTI 

Pilihan Editor: Sukses Perankan Soeraja dalam Gadis Kretek, Ario Bayu Ternyata Pernah Jadi Sultan Agung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

3 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Penonton Siksa Kubur Salip Badarawuhi di Desa Penari, Manoj Punjabi: Kompetisi Makin Sehat

Produser MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi di Desa Penari, mengucapkan selamat atas capaian Siksa Kubur.


FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

3 hari lalu

Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026 Budi Irawanto. Foto: Instagram.
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan

FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

5 hari lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

5 hari lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

6 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
FFI 2024 Angkat Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, Ini Artinya

Ketua Komite FFI menjelaskan tema FFI 2024 yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

7 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

9 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

9 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

11 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

15 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?