Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Relawan Jokowi Cabut Laporan Butet Kartaredjasa: Perintah Presiden dan Perilaku Membaik

image-gnews
Penampilan seniman Butet Kartaredjasa di acara Bulan Bung Karno di GBK Senayan pada Sabtu, 24 Juni 2023. YouTube
Penampilan seniman Butet Kartaredjasa di acara Bulan Bung Karno di GBK Senayan pada Sabtu, 24 Juni 2023. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Relawan Pro-Jokowi (Projo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan telah mencabut laporan polisi terhadap seniman asal Yogyakarta, Butet Kartaredjasa pada Selasa, 6 Februari 2024. Butet sebelumnya dipolisikan relawan Jokowi lantaran aksinya saat membacakan pantun menyindir Jokowi dengan frasa binatang saat kampanye capres Ganjar Pranowo di Kulon Progo, 28 Januari 2024.

Pelaporan itu tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/114/1/2024/SPKT Polda DIY tertanggal 30 Januari 2024. Dalam kasus itu, Butet dilaporkan atas dugaan tindak pidana penghinaan seperti diatur pasal 315 KUHP. 

"Pada hari ini kami telah hadir di Polda DIY untuk melakukan pencabutan laporan pengaduan tertanggal 30 Januari 2024," kata Aris Widihartanto selaku Ketua Projo DIY kepada Tempo, hari ini.

Sebelum Projo DIY mencabut laporan terhadap Butet itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Budi Arie menyatakan mendapat permintaan khusus Presiden Jokowi agar mencabut pengaduan terhadap Butet di kepolisian. Namun saat dikonfirmasi kemarin, Aris menyatakan belum berencana mencabut laporan itu meskipun ia membenarkan adanya permintaan Ketum Projo untuk mencabut laporan atas Butet.

Alasan Relawan Jokowi Cabut Laporan Butet Kartaredjasa

Lantas, apa alasan Projo DIY baru mencabut laporan Butet hari ini? "Kami memutuskan untuk mencabut laporan tersebut berdasarkan dua pertimbangan," kata dia.

Pertama, pencabutan laporan itu memang benar atas permintaan Jokowi yang disampaikan kepada Ketua Umum Projo Budi Arie. Alasan Jokowi, agar tidak terjadi kegaduhan politik. Kedua, pencabutan laporan itu karena Projo menilai perilaku politik Butet Kertarajasa pascapelaporan sudah lebih baik.

"Terbukti dari penampilan Mas Butet pada acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Gelora Bung Karno beberapa hari lalu, Mas Butet lebih santun dan bijak, tanpa mengeluarkan kata umpatan dan hinaan kepada Presiden Jokowi," ujar Aris. "Itu berarti Mas Butet sudah menyadari kesalahan dan kekhilafannya, kemudian tidak mengulangi kesalahan tersebut." 

Pascapencabutan laporan ini, Projo DIY meminta kepada seluruh pendukung capres-cawapres pada Pemily 2024 ini untuk tetap menjaga situasi agar tetap aman dan damai. "Sampaikanlah program dan visi-misi capres dengan cara yang kreatif, menarik, dan menyenangkan," kata dia.  Ia meminta kampanye politik sebaiknya tidak dikotori dengan kata umpatan, hinaan, cacian, dan fitnah yang ditujukan kepada paslon lain, terutama kepada Presiden, TNI, dan Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ingat, kita hidup di negara yang menganut Demokrasi Pancasila. Kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat dijamin konstitusi namun tetap ada batasan-batasannya, baik norma agama, adat istiadat, dan norma hukum," kata Aris.

Menurut Aris, semua pasangan capres dalam Pilpres 2024 merupakan putra terbaik bangsa. "Biarkanlah masyarakat memilih yang terbaik dari yang terbaik, sesuai hati nurani mereka," kata dia.

Butet Kartaredjasa: Pencabutan Laporan Ringankan Beban Polda DIY 

Dalam pernyataan videonya, Butet berterimakasih atas pencabutan pelaporannya di kepolisian. "Terimakasih, pencabutan laporan itu akan meringankan beban kepolisian Yogyakarta," kata Butet.

Butet menuturkan, kepolisian di Yogyakarta selama ini memiliki hubungan baik dengan seniman. Sehingga dengan pelaporan seperti itu, ia menilai justru akan merepotkan pihak kepolisian di tahun politik yang berat ini. Sejumlah kegiatan kolaborasi seniman dan kepolisian Yogyakarta, kata Butet, juga sering digagas dan digelar bersama.

"Seperti 19 Januari 2024 kemarin, pameran seni rupa dan acara musik seniman di Yogya yang membuka Kapolri," ujar dia. 

Atas pencabutan laporan itu, Butet pun berharap laporan laporan dari pendukung Jokowi pada sejumlah tokoh juga dicabut. Seperti Aiman Witjaksono dan Palti Hutabarat. "Agar situasi juga kondusif," kata dia.

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo dan Kenangan Jathilan Sebagai Tradisi yang Menyatukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.


3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 menit lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.


Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

12 menit lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?


Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

42 menit lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.


Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar


Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.


Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Ilustrasi mobil mewah Ferrari putih. Roadsmile.com
Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta


Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

4 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.


Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

5 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.


Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyupiri Gubernur Jenderal Australia David Hurley keliling Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. Tangkap layar video Sekretariat Presiden
Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor