TEMPO.CO, Jakarta - Hybe Co yang dikenal sebagai agensi entertainment Korea Selatan sekaligus menanungi idol grup K-Pop BTS dikabarkan mengakuisisi label Exile Content guna ekspansi pasar musik ke Latin pada Senin 13 November 2023.
Pihak label Hybe mengatakan jika mereka mengakuisisi label musik dari perusahaan media berbahasa Spanyol Exile Content merupakan terobosan besar pertamanya ke pasar musik yang berbasis di Meksiko.
Dilansir dari CNA Lifestyle, Hybe juga menerangkan jika pihaknya mengakuisisi Exile Music, sedang mendirikan unit Amerika Latin untuk manajemen artis dan penemuan bakat, dan mempertimbangkan untuk menggabungkan metodologi bisnis K-pop yang ditandai dengan pelatihan dan pengembangan artis yang panjang dan kompetitif ke dalam genre Latin dalam jangka panjang meskipun juru bicara Hybe menolak memberikan rincian keuangan akuisisi tersebut.
Hybe Corporation sendiri didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si-hyuk sebagai Big Hit Entertainment. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, produksi musik, manajemen acara dan produksi konser, dan sebagai penerbit musik rumahan. Anak perusahaannya yang lain seperti Big Hit Music, ADOR, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, HYBE JAPAN, dan lainnya.
Mengenai akuisisi Exile Content, Hybe turut memberi pernyataan jika pihaknya ingin memanfaatkan pertumbuhan pesat dari pasar musik Latin yang diperkirakan bernilai US$1,3 miliar (S$1,8 miliar), dengan melaporkan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 26,4 persen pada tahun 2022 dibandingkan dengan pertumbuhan 9 persen di pasar musik global.
“Akuisisi ini merupakan langkah untuk mempercepat kehadiran kami di pasar musik Latin. Exile Music telah terlibat dalam bisnis, seperti rekaman, penerbitan musik, manajemen artis, dan perencanaan konser”, kata Hybe.
Dilansir dari Yonhap News, Isaac Lee, pendiri Exile Content, akan menjadi ketua dewan di Hybe Amerika Latin, kata Hybe. Lee juga pernah menjabat sebagai chief content officer di TelevisaUnivision, yang mengoperasikan saluran TV konten berbahasa Spanyol terbesar di dunia. Dirinya juga pernah bekerja sebagai produser beberapa film dan dokumenter yang pernah ditayangkan di Netflix dan Amazon Prime Video.
Kesuksesan global K-Pop terbesar, BTS, sedang istirahat sementara sebagai grup sementara para anggotanya menjalani wajib militer di Korea Selatan. Meskipun BTS absen, analis mengatakan volume penjualan artis K-Pop secara keseluruhan meningkat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya karena semakin banyak band yang memperoleh pengikut internasional yang lebih luas.
Selain BTS, Hybe Co juga menaungi idol grup besar di Korea Selatan, yakni Seventeen, TomorrowXTogether atau TXT, Enhypen, Le Sserafim, dan NewJeans.
Dilansir dari Billboard, sebelumnya agensi Hybe mengakuisisi Ithaca Holdings milik eksekutif musik Scooter Braun, sebuah perusahaan manajemen dan label rekaman, pada tahun 2021, dan membeli Quality Control, label rekaman yang berbasis di Atlanta, pada awal tahun 2023. Keduanya berbasis di Amerika Serikat, pasar musik terbesar di dunia, dan berspesialisasi dalam musik berbahasa Inggris.
Penjualan rekaman musik naik 26 persen di Amerika Latin pada tahun 2022, menurut Federasi Internasional Industri Fonografi. Penjualan musik Latin juga melonjak di AS, di mana artis-artis seperti Shakira, Karol G, dan Bad Bunny menduduki puncak tangga lagu.
Musik Latin populer di Amerika Serikat, salah satu tempat lahirnya musik pop, selain Inggris Raya, karena sekitar 20 persen penduduk AS berbicara bahasa Spanyol. Lagu berbahasa Spanyol mencakup lebih dari separuh dari 35 lagu non-Inggris yang mencapai 10 besar tangga lagu single utama Billboard Hot 100. Jadi aksi akuisisi Hybe tak pelak adalah langkah jitu.
CNA LIFESTYLE | BILBOARD | YNA
Pilihan editor: Mengenal Lee Heeseung, Anggota Grup K-Pop Enhypen