TEMPO.CO, Jakarta - Red Velvet Kembali dengan konsep seram dengan album terbarunya, Chill Kill. Judul album yang sekaligus menjadi lagu utama tersebut mengangkat perjalanan lima saudara untuk mengatasi sebuah tragedi dan harapan mereka untuk tumbuh melewati proses itu.
Chill Kill merupakan full album Red Velvet sejak 6 tahun perilisan full album Perfect Velvet mereka pada 2017. “Meski sudah enam tahun sejak full album terakhir kami, kami terus merilis musik dan mencoba konsep yang berbeda,” kata Irene Red Velvet, sang leader.
Red Velvet Terus Tampilkan Sisi Baru
Mereka berusaha menampilkan sisi baru diri mereka melalui album ini. Kata kunci album ini adalah kepalsuan, tragedi, dan harapan. Grup berangotakan lima orang ini bertekad untuk menampilkan kedua sisi album melalui seluruh elemen penampilan, baik lagu maupun koreografi.
Telah dirilis pada 13 November, Chill Kill adalah lagu dance pop unik yang menyorot spektrum musik Red Velvet yang luas. Istilah "chill kill" mengacu pada sebuah kejadian atau keberadaan yang memecah keheningan, dan liriknya membahas bagaimana chill kill yang tiba-tiba menyebabkan narasi hubungan seseorang berubah.
Makna Lagu Chill Kill - Red Velvet
Joy Red Velvet menyebut, “Lagu ini tentang rindu chill kill meski telah mengubah dunia seseorang. Lagu ini juga menyanyikan tentang keinginan untuk berharap. Dualitas yang dihadirkan dalam lagu tersebut adalah sesuatu yang patut diwaspadai oleh pendengar.”
“Video musiknya berfokus pada lima saudara perempuan yang terjebak dalam sebuah tragedi, menceritakan proses bagaimana lima bersaudara ini mengatasi tragedi mereka dan tumbuh melalui proses tersebut,” tambah lead vokalis tersebut.
Album Chill Kill - Red Velvet
Chill Kill menampilkan sisi “red” dan sisi “velvet” dari grup dengan seimbang. Sisi “red” adalah konsep yang kuat, bersemangat, dan ceria seperti lagu mereka Ice Cream Cake (2015). Sisi “velvet” menggambarkan konsep yang lebih lembut dan dewasa seperti lagu Peek-A-Boo (2017).
Album Chill Kill terdiri dari sepuluh lagu, termasuk Knock Knock (Who’s There?), Iced Coffee, One Kiss, dan Wings. Seulgi mengungkap bahwa mereka berlima akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan promosi, termasuk acara TV, YouTube, dan acara radio. Sejumlah acara dengan penggemar juga telah dijadwalkan.
Selama 9 tahun kariernya, Red Velvet telah mampu membangun konsep yang sangat berbeda, yang sering kali mengarah ke sesuatu yang berbau seram. Grup ini telah melakukan konsep-konsep ceria, tetapi juga “menakutkan” sesuai dengan citra awal Red Velvet.
GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO | KOREA JOONGANG DAILY | KOREABOO
Pilihan Editor: Meski Sakit, Irene Red Velvet Tetap Profesional Tampil di SMTOWN LIVE 2023