Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leila S. Chudori Ungkap 5 Poin dalam Namaku Alam dari Mental Health hingga Karate

image-gnews
Sampul Novel Namaku Alam karya Leila S. Chudori. Foto: Instagram LSC.
Sampul Novel Namaku Alam karya Leila S. Chudori. Foto: Instagram LSC.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Leila S. Chudori, penulis novel Namaku Alam menuturkan ada lima hal intisari tentang buku barunya itu. “Di dalam Namaku Alam itu ada beberapa poin yang penting bagi saya, penulisnya, tapi belum tentu bagi pembaca,” kata Leila dalam acara diskusi buku yang diselenggarakan oleh Palmerah, Yuk! di Beranda Baca Bentara Budaya, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. 

Berikut 5 Poin penting yang menurut Leila S.Chudori ada dalam karya terbarunya, Namaku Alam

1. Sejarah

Bagi penulis novel best seller itu, hal terpenting dalam Namaku Alam adalah unsur sejarah yang menjadi latar cerita. “Pertama bagi saya poin yang penting adalah sejarah, bagaimana penulisan sejarah di Indonesia,” kata Leila.

Novel Namaku Alam sendiri berfokus pada masa remaja tokoh utama Segara Alam dengan kilas balik akan pengalaman masa kecilnya yang cukup traumatis karena dicap sebagai anak eks tapol di Indonesia pada era Orde Baru, pada 1965. Bersamaan dengan proses penulisan novel, Leila juga mengaku sering melakukan riset seputar masa itu dengan meminta informasi kepada para sejarawan.

2. Pendidikan

Poin yang berikutnya penting bagi Leila adalah pendidikan. Dia merasa bahwa sejak dulu pendidikan di Indonesia masih terus dibahas secara mendalam. “Its very concerning menurut saya. Apalagi 10 sampai 20 tahun terakhir, pendidikan di Indonesia malah semakin concerning menurut saya, semakin konservatif,” tutur Leila.

Wartawan senior Tempo itu pun membandingkan kurikulum pendidikan Indonesia dengan internasional yang lebih maju dan patut dijadikan contoh lantaran tidak hanya menghapal tapi juga memahami isu seputar kemanusiaan. “Yang namanya pendidikan itu salah satu tugasnya membuka wawasan kita. Kita harus terlatih untuk menerima berbagai perbedaan di dalam pendidikan, di sekolah harusnya begitu. Tapi sekarang enggak. Bukan hanya seragam saja yang disetarakan tapi juga pemikiran pun diseragamkan,” tutur Leila.

Dia juga menambahkan soal pentingnya memahami kemanusiaan dan sastra. “Kalau kita diterima di Harvard atau Yale University tapi kalau tidak punya sisi kemanusiaan (humanity) itu buat saya juga tidak make sense. Kemudian ini juga menyajikan soal sastra yang saya tekankan betapa liberalnya sekolah ini dalam pemahaman sastra sehingga tidak hanya menghafal penulis dari angkatan mana penulis (sastrawan) saat ini,” kata Leila.

3. Mental Health

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak simbol yang dicantumkan penulis dalam menggambarkan tokoh Alam, termasuk mental health atau isu kesehatan mental yang membayanginya. “Ada soal perasaan alam yang merasa melawan sesuatu yang bergerak terus sehingga ia tidak bisa bergerak. Kalau dendam sama seseorang kan kita tahu apa yang harus dilakukan, tapi dia sama siapa ini,” kata Leila soal kesehatan mental tokoh Alam.

Masih berkaitan dengan isu kesehatan mental, Leila juga menerangkan bagaimana para tokoh mengatasi temperamen, dan tokoh-tokoh seperti Alam yang sudah mengalami kekerasan sejak kecil. "Jadi anak-anak ini tetap berprestasi dan menjadi orang yang berbudi menurut saya luar biasa,” katanya.

4. Musik

Soal musik juga penting dalam Namaku Alam. Menurut Leila, musik tahun 1960, 1970, dan 1980an abadi. "Seperti halnya karya-karya sastra yang saya sebut itu juga menembus ruang dan waktu,” tutur Leila.

5. Karate

Terakhir adalah karate. Ini menjadi poin penting lantaran karate memakan beberapa bab dan sang penulis juga sangat percaya dengan seni bela diri ini. Berkaitan pula dengan narasumber yang menjadi inspirasi penting dalam karya ini yang menjadikan olahraga mendaki gunung sebagai coping mechanism dalam menghadapi kemarahan.

“Salah satu narasumber penting yang menjadi informasi utama dalam karya ini naik gunung untuk mengatasi kemarahannya. Saya menggantikannya dengan karate karena saya punya pengalaman di situ dan merasa seru,” ujar Leila.

Pilihan Editor: Leila S. Chudori Segera Terbitkan Novel Namaku Alam, Spin Off Pulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leica Al Humaira Lubis Bikin Kejutan di PON 2024, Raih Emas Karate 2 Hari setelah Ulang Tahun Ke-20

21 jam lalu

Karateka Sumut Leica Al Humaira Lubis (kiri) melayangkan tendangan kepada karateka Jabar Annisa Rizkia (kanan) saat final kumite perorangan di bawah 68 kilogram putri PON 2024 di Gedung Serbaguna Universitas Medan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa, 17 September 2024.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Leica Al Humaira Lubis Bikin Kejutan di PON 2024, Raih Emas Karate 2 Hari setelah Ulang Tahun Ke-20

Karateka debutan asal Sumatera Utara Leica Al Humaira Lubis berhasil meraih medali emas PON 2024 setelah mampu mengatasi karateka-karateka nasional.


PKKMB Politeknik Tempo Hari Ketiga, Astra Kenalkan Profesionalisme di Era Digital

14 hari lalu

Group Functional Committee (GFC) Co-Leader Communications and ESG di Astra Financial, Yulian Warman (kiri), saat menjadi pembicara kunci pada hari ketiga masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Politeknik Tempo mengusung tema 'Profesionalisme di Era Digital', di Gedung Tempo, Rabu 4 September 2024 (Sumber: istimewa)
PKKMB Politeknik Tempo Hari Ketiga, Astra Kenalkan Profesionalisme di Era Digital

Masa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknik Tempo telah memasuki hari ketiga. Ada kegiatan apa saja?


Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

14 hari lalu

Tangkapan layar host Bocor Alus Politik. FOTO/youtube
Ramai-ramai Desak Polisi Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo. Sejumlah pihak mendesak polisi usut peristiwa tersebut.


Dewan Pers Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

15 hari lalu

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu saat memberikan keterangan pers soal RUU Penyiaran di Gedung Dewan Pers, Selasa, 14 Mei 2024. Dewan Pers bersama konstituen menolak beberapa aturan baru dalam draf Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran yang tengah dibahas Badan Legislasi DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dewan Pers Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menanggapi insiden teror terhadap wartawan Bocor Alus Tempo, Hussein Abri Dongoran.


AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

15 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
AJI dan LBH Pers Desak Kepolisian Usut Teror terhadap Wartawan Bocor Alus Politik Tempo

Teror ini merupakan teror yang kedua kalinya dialami oleh wartawan Bocor Alus Tempo.


Host Bocor Alus Politik Jadi Korban Kejahatan Lagi, Ini Kata Kasatlantas Polres Metro Depok

15 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
Host Bocor Alus Politik Jadi Korban Kejahatan Lagi, Ini Kata Kasatlantas Polres Metro Depok

Host Bocor Alus Politik kembali menjadi korban kejahatan.


Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Mendapatkan Teror

15 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
Wartawan Bocor Alus Tempo Kembali Mendapatkan Teror

Ini merupakan kali kedua jurnalis Tempo yang juga host siniar Bocor Alus mendapatkan teror.


Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

16 hari lalu

Ketiga mahasiswa baru Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 saat membacakan Janji Mahasiswa pada Sidang Senat Terbuka Politeknik Tempo Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 2 September 2024. Dok. Saharbanu Azzahra.
Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 resmi membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Senin, 2 September 2024.


Tempo dan Kemendagri Berikan Penghargaan kepada 20 Pj Kepala Daerah Berprestasi

18 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) bersama Direktur Utama PT Tempo Inti Media Ariz Zulkifli saat menghadiri malam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 di The Tribrata Convention Center, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Eka Yudha
Tempo dan Kemendagri Berikan Penghargaan kepada 20 Pj Kepala Daerah Berprestasi

Tempo Media Group bersama Kementerian Dalam Negeri RI memberikan penghargaan kepada 20 penjabat kepala daerah berprestasi


AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

19 hari lalu

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kembali memberikan penghargaan AMSI Awards kepada media-media terbaik tahun ini. AMSI Awards merupakan inisiasi AMSI bersama stakeholder media digital untuk mendorong kemajuan industri media di indonesia.
AMSI Awards 2024: 11 Media Dapat Penghargaan, Tempo Menangkan Dua Kategori

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberi penghargaan kepada 11 media dalam AMSI Awards 2024. Tempo mendapat dua penghargaan.