TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pelemparan mikrofon yang dilakukan Cardi B di sebuah klub di Las Vegas, Amerika Serikat, viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat, rapper itu berhenti menyanyi setelah terkena minuman dari penonton. Sontak dia membalas dengan melemparkan mikrofonnya ke arah penonton.
Seorang penonton konser melaporkan kejadian tersebut ke polisi sehari setelahnya. Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengkonfirmasi laporan tersebut bahwa penonton yang diduga korban itu dikejutkan oleh barang yang dilempar dari panggung.
"Insiden tersebut telah didokumentasikan dalam laporan polisi dan tidak ada penangkapan atau kutipan yang dikeluarkan," pernyataan dari kepolosian. Tidak jelas apakah tuntutan akan diajukan. Perwakilan Cardi B pun belum mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.
Kronologi Cardi B melempar mikrofon
Konser Cardi B di Drai's Beachclub & Nightclub di Las Vegas pada Sabtu 29 Juli 2023 berubah menjadi kekacauan, setelah seorang penggemar di kerumunan tampak menyiram rapper dengan minuman. Insiden tersebut, yang terekam dalam video oleh beberapa penonton konser, terjadi saat Cardi B tengah membawakan lagu "Bodak Yellow".
Setelah rupanya terciprat minuman penggemar, Cardi B melemparkan mikrofonnya ke arah penggemar. Petugas keamanan di konser mengawal seseorang keluar dari kerumunan.
Cuplikan konser terus bermunculan di media sosial sepanjang akhir pekan, termasuk klip yang diambil di awal konser yang menunjukkan Cardi B memberi isyarat kepada penonton untuk memercikkan air karena dia merasa kepanasan.
Cardi yang mengenakan jumpsuit oranye cerah dan balutan luaran oranye tipis, berjalan melintasi panggung, lengannya terangkat, saat para penggemar memercikkannya dengan air dari cangkir mereka. "Itu terasa menyenangkan," katanya.
Tren melempar barang saat konser
Cardi B termasuk deretan artis yang menghadapi serangan dari penonton. Bulan lalu, seorang pria didakwa melakukan penyerangan setelah memukul penyanyi pop Bebe Rexha dengan telepon. Demikian pula, seorang penonton menampar penyanyi dance-pop Ava Max di sebuah konser pada bulan Juni dan melukai bagian dalam matanya. Di tempat lain, seseorang baru-baru ini melempar gelang ke Kelsea Ballerini, sekantong abu manusia ke Pink, dan mainan seks ke Lil Nas X.
Menurut ahli perilaku ini kemungkinan besar berasal dari kaburnya batasan online dan kehidupan nyata, membuat penggemar berteriak-teriak untuk momen viral dengan artis favorit mereka. "Pengabaian terhadap ruang pribadi dan kesediaan untuk menyakiti menunjukkan kerusakan yang signifikan dalam empati dan pengertian," kata Nathan Brandon, seorang psikolog berlisensi.
WASHINGTON POST | USA TODAY | HOLLYWOOD LIFE
Pilihan editor: Cardi B Berbagi Saran Tentang Operasi Plastik Usai Melepas Silikon