TEMPO.CO, Yogyakarta - Putri Ariani, penyanyi disabilitas netra peraih Golden Buzzer ajang America’s Got Talent mengajak orang dengan beragam disabilitas untuk berjuang meraih impian seperti dirinya. “Jangan pernah takut bermimpi dan meraihnya. Percayalah mimpi itu akan jadi kenyataan,” ujar Putri di lobi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Ahad, 11 Juni 2023.
Putri lahir prematur pada umur 6 bulan, berada dalam inkubator selama tiga bulan. Keluar dari inkubator, dokter memvonis Putri mengalami katarak. Orang tuanya sempat membawa Putri ke Singapura untuk berobat. Namun, dokter menyatakan dia tidak bisa melihat total.
Arti Musik Bagi Putri Ariani
Siswi kelas XI jurusan Seni Musik Klasik SMKN 2 Kasihan, Bantul itu mengungkapkan musik menjadi bagian penting dalam hidupnya. Dia menjadikan musik sebagai hasrat dan sesuatu yang bisa bicara. “Itu tergambar lewat lagu-lagu ciptaannya. “Musik paling ngerti perasaan Putri,” kata dia.
Putri Ariani. Foto: Instagram/@arianinismaputri
'Loneliness', satu di antara lagu yang ditulis Putri mencuri perhatian juri ajang pencarian bakat musim ke-18 di Amerika Serikat, 6 Juni 2023. Putri mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell seusai melantunkan 'Loneliness' dan bermain piano.
Putri menyatakan belajar vokal dan piano secara otodidak. Menurutnya, dia mulai mendengarkan musik sejak umur 2 tahun. Sebelum menjadi kontestan AGT, Putri yang berumur delapan tahun mengikuti ajang Indonesia’s Got Talent (IGT) 2014.
Saat itu dia berhasil meraih juara. Putri membawakan lagu “Song of Victory” pada pembukaan ajang olahraga atlet dengan disabilitas se-Asia atau Asian Para Games 2018.
Di SMKN 2 Kasihan, Putri mempelajari secara khusus alat musik seruling. Dia kerap mengunggah kemampuannya memainkan seruling lewat video di akun Instagramnya.
Pilihan Editor: Deretan Artis Puji Putri Ariani di America's Got Talent, Ada Melly Goeslaw hingga Kris Dayanti
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
