Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dragon for Sale, Film Dokumenter Kupas Sisi Lain Pembangunan Pariwisata di Labuan Bajo

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Film dokumenter Dragon for Sale. Dok. Bioskop Online
Film dokumenter Dragon for Sale. Dok. Bioskop Online
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dragon for Sale merupakan film dokumenter yang menceritakan indahnya alam di Pulau Komodo dan pulau Labuan Bajo. Film yang digarap oleh sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Laksono ini adalah hasil kolaborasi Ekspedisi Indonesia Baru, Sunspirit dan Sahabat Flores.

Dragon for Sale Angkat Berbagai Keresahan

Film ini juga mengupas tentang pembangunan pariwisata super premium di Labuan Bajo. Di mana Labuan Bajo termasuk sebagai salah satu dari destinasi "10 Bali Baru”. Seluk beluk di balik pembangunan pariwisata ini yang menjadi latar belakang dibuatnya film dokumenter Dragon for Sale.

“Bahwa ada konsekuensi yang sangat besar saat pembangunan berjalan di Labuan Bajo. Salah satunya naiknya harga lahan, yang mau tidak mau akan membuat warga sekitar akan berpikir biaya hidup yang makin tinggi,” ungkap Farid Gaban, bagian dari tim Ekspedisi Indonesia Baru, dikutip dari siaran pers yang diterima Tempo pada Senin, 5 Juni 2023.

Selain kepada warga, pembangunan ini juga berdampak pada alam karena dikhawatirkan akan mengganggu keberlangsungan kehidupan satwa di sana. Cypri Paju Dale, peneliti antropologi di Universitas Wisconsin-Madison, USA, bahwa perubahan iklim akan mempengaruhi berkurangnya jumlah komodo dalam jangka panjang, ditambah lagi habitatnya diobral untuk investasi, jelas kehidupan komodo akan tambah terancam.

Film dokumenter Dragon for Sale. Dok. Bioskop Online

Sinopsis Dragon for Sale

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dragon for Sale akan menceritakan perjalanan seorang musisi asal Flores, Venansius yang berkenalan dengan fotografer Yusuf Priambodo dari tim Ekspedisi Indonesia Baru. Setiap bagian akan memiliki ceritanya masing-masing, mulai dari pengalaman berlayar dengan kapal Pinisi, mendatangi Pulau Padar, bermalam di Pulau Papagarang, episode lebih dekat dengan kehidupan komodo dan mengakhiri perjalanan dengan kembali ke Flores dan berbagi cerita dengan warga lokal.

Dragon for Sale akan tayang sebanyak 5 episode di Bioskop Online. Episode baru akan tayang setiap Selasa. “Film ini berisikan edukasi yang penting tentang pembangunan pariwisata di Labuan Bajo. Dengan tayangnya Dragon for Sale di Bioskop Online, diharapkan bisa menjadi sebuah tontonan yang informatif, selain tentunya bisa lebih mengenal keindahan alam Labuan Bajo, mengetahui kulturnya dan dapat mengajak penonton untuk lebih peduli dalam melestarikan keindahan alam di Indonesia, khususnya Labuan Bajo,” ungkap Bonifacius Soemarmo selaku VP Growth & Marketing Digital Business Visinema.

Film ini menceritakan hal-hal yang mungkin selama ini tak tampak di mata para turis. Beberapa di antaranya tentang kondisi warga lokal, penyangkalan hak masyarakat adat, privatisasi pantai, pencaplokan sumber daya air, kondisi alam yang mulai terganggu, serta penguasaan bisnis oleh aktor-aktor bisnis raksasa yang berkaitan dengan kekuasaan politik. Bukan hanya sarat akan informasi yang berisi, namun film ini juga akan memanjakan penonton dengan visual yang indah dari Labuan Bajo.

Pilihan Editor: Setelah Keliling Berbagai Festival, Film Pesantren Tayang 24 Mei 2023 di Bioskop Online

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

3 jam lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Gucci Meluncurkan Film Dokumenter Who is Sabato De Sarno? A Gucci Story

2 hari lalu

Sabato De Sarno Direktur Kreatif Gucci yang menggantikan Alessandro Michele. Instagram.com/@gucci
Gucci Meluncurkan Film Dokumenter Who is Sabato De Sarno? A Gucci Story

Pada 3 April 2024, edisi yang diperbarui dari Who is Sabato De Sarno? A Gucci Story akan dirilis secara eksklusif di Apple Vision Pro


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

16 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Film Dokumenter Rossa akan Segera Tayang, Rayuan Prilly Latuconsina Berhasil

21 hari lalu

Rossa dan Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@itsrossa910
Film Dokumenter Rossa akan Segera Tayang, Rayuan Prilly Latuconsina Berhasil

Film dokumenter Rossa berjudul All Access Rossa 25 Shining Years akan segera dirilis, Prilly Latuconsina sebagai produsernya.


Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

29 hari lalu

AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata, pada 28 Desember 2014. Pesawat tipe Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang serta 7 orang kru di dalam pesawat, dan disebut sebagai tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia. Oka Sudiatmika (Wikimedia Commons)/CC-BY-SA 3.0
Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.


Muncul di Film Dirty Vote: Seluk-beluk Isitilah Politik Gentong Babi di Pemilu

34 hari lalu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Muncul di Film Dirty Vote: Seluk-beluk Isitilah Politik Gentong Babi di Pemilu

Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti, di film Dirty Vote menjelaskan fenomena ketika bantuan sosial sering dimanfaatkan sebagai alat politik.


3 Anatomi Kecurangan Pemilu Dibeberkan di Film Dirty Vote, Singgung Praktek Politik Gentong Babi

34 hari lalu

Poster film Dirty Vote. Foto: Instagram.
3 Anatomi Kecurangan Pemilu Dibeberkan di Film Dirty Vote, Singgung Praktek Politik Gentong Babi

Sejumlah poin di film Dirty Vote, dari kecurangan melalui penunjukan 20 PJ gubernur dan kepala daerah hingga penyaluran Bansos yang berlebihan.


Sutradara Dandhy Dwi Laksono Ungkap Ide Awal Pembuatan Film Dokumenter Dirty Vote

34 hari lalu

Poster film Dirty Vote. Foto: Instagram.
Sutradara Dandhy Dwi Laksono Ungkap Ide Awal Pembuatan Film Dokumenter Dirty Vote

Ide awal pembuatan film dokumenter Dirty Vote berawal dari kegelisahan sang sutradara, Dandhy Dwi Laksono, melihat berita kecurangan Pemilu 2024.


Buat Film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar: Seperti Bandung Bondowoso dan Tak Ada Bayaran

34 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Buat Film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar: Seperti Bandung Bondowoso dan Tak Ada Bayaran

Zainal Arifin Mochtar menyatakan, ia tak menerima bayaran untuk terlibat dalam pembuatan film Dirty Vote.


Dituding Bikin Film 5 Tahunan Jelang Pemilu, Ini Tanggapan Sutradara Film Dokumenter Dirty Vote

34 hari lalu

Dandhy Dwi Laksono. Foto : Instagram
Dituding Bikin Film 5 Tahunan Jelang Pemilu, Ini Tanggapan Sutradara Film Dokumenter Dirty Vote

Sutradara film dokumenter Dirty Vote, Dandhy Dwi Laksono sudah tiga kali membuat film dokumenter serupa sebelum Pemilu sejak 2014.