TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini 42 tahun lalu, musisi John Lennon meninggal ditembak oleh penggemarnya sendiri. Peristiwa penembakan itu terjadi di kota New York, Amerika Serikat ketika Lennon bersama istrinya, Yoko Ono tengah menuju ke apartemennya.
Kematian personil band legendaris The Beatles ini memberikan duka mendalam bagi fans dan insan musik di seluruh dunia.
Penembakan Usai Pemberian Tanda Tangan
Orang yang bertanggung jawab atas kematian Lennon bernama Mark David Chapman atau dikenal Mark Chapman.
Mengutip Britannica, pria kelahiran Texas itu merupakan eks penjaga keamanan di Hawaii. Sebelum mengeksekusi sang mega bintang, Chapman sempat meminta tanda tangan Lennon di album Double Fantasy miliknya pada sekitar pukul lima sore waktu setempat.
Melihat antusiasme Chapman, Lennon meminta mobil jemputannya untuk menunggu, lalu ia membubuhkan tanda tangannya kepada Chapman. Setelahnya, Lennon pun bertolak untuk me-mix lagu istrinya, Yoko Ono, yang berjudul Walking on Thin Ice di Record Plant. Lagu itu pernah dibawakan oleh Lennon di gitar utama.
Baca : 60 Tahun Single Pertama The Beatles, Begini Lirik Lagu Love Me Do
Usai merampungkan kegiatan rekaman, Lennon bersama Yoko pulang ke apartemennya di gedung Dakota, New York. Mengutip Radio X UK, ketika berjalan di trotoar untuk memasuki kediamannya pada sekitar pukul 22.50, tiba-tiba Chapman muncul lalu menembaki Lennon dengan lima peluru dari revolver kaliber .38nya ke bagian punggung.
Lennon yang mengalami pendarahan hebat segera dilarikan ke rumah sakit Roosevelt. Sayangnya, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar sepuluh menit pasca tiba di rumah sakit. Lennon dilaporkan telah kehilangan lebih dari 80 persen suplai darahnya kala itu.
Mengutip History, psikiater menganggap Chapman sebagai psikotik ambang. Chapman diminta untuk mengaku gila, tetapi ia justru mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut. Atas perbuatannya, Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun seumur hidup. Pada 2000, pejabat penjara Negara Bagian New York menolak sidang pembebasan bersyarat Chapman. Ia mengatakan kepadanya bahwa "tindakan kejam dan kekerasannya tampaknya didorong oleh kebutuhan Anda untuk diakui."
John Lennon meninggal pada di usianya yang ke-40. Ia diabadikan dalam "Strawberry Fields", bagian dari Central Park di seberang jalan gedung Dakota yang ditata Yoko Ono sebagai bentuk penghormatan dan mengenang suaminya.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Fakta Pembunuh John Lennon, Pembebasan Bersyarat Mark David Chapman 11 Kali Ditolak
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.