TEMPO.CO, Jakarta - Drama Korea Extraordinary Attorney Woo menolak tawaran Netflix untuk menjadikannya sebagai serial original Netflix. Kepala studio rumah produksi Extraordinary Attorney Woo mengungkapkan alasannya karena ingin tetap menjaga Hak atas Kekayaan Intelektual drama tersebut.
“Netflix mengusulkan untuk memproduksi serial asli, tetapi kami menolak tawaran itu dan menjual hak siar kami di luar negeri sebagai gantinya," kata Lee Sang Baek, CEO Astory, pada sesi khusus konvensi 2022 Broadcast Worldwide (BCWW), pasar konten penyiaran, di Seoul, dikutip dari Yonhap pada Selasa, 6 September 2022.
Lee Sang Baek lebih memilih Extraordinary Attorney Woo ditayangkan di stasiun televisi lokal. "Kemudian, kami mendekati saluran TV lokal yang menginginkan hak siar domestik," lanjutnya.
Drama Extraordinary Attorney Woo ini memiliki total 16 episode yang ditayangkan untuk musim pertamanya. Drama ini bercerita tentang bagaimana seorang pengidap autisme menjadi pengacara yang hebat dan jenius dalam setiap kasus yang ditanganinya. Pengacara ini diperankan oleh Park Eun Bin sebagai Woo Young Woo. Drama ini ditayangkan di di TV Kabel Korea Selatan saluran ENA mulai 29 Juni - 18 Agustus 2022. Drama ini juga dapat ditonton dengan berlangganan Netflix bagi penonton internasional.
Drama ini meraih kesuksesan di antaranya adalah menempati posisi puncak Netflix TOP 10 TV (Non-English) selama 8 minggu di 56 negara dan berada di peringkat pertama yang sudah ditonton 53,89 juta jam per minggu.
Drama Korea "Kingdom" /IMDB
Astory adalah sebuah perusahaan produksi drama Korea di Seoul yang didirikan sejak 2004, terkenal karena memproduksi film thriller zombie yang berlatar belakang kerajaan Netflix Kingdom (2009) dan Kingdom 2 (2020).
Kingdom adalah serial Netflix pertama yang berbahasa Korea asli di mana Netflix memonopoli semua IP, termasuk hak siar domestik dan internasional, hak untuk reproduksi dan kontrol atas karya yang diciptakan. CEO Astory mengatakan perusahaannya hampir tidak mendapat manfaat dari popularitas Kingdom di seluruh dunia, yang menerima pujian kritis dari para kritikus dan penonton dan berlanjut ke musim kedua dan episode spin-off, Kingdom: Ashin of the North (2021).
"Kami membuat Kingdom tetapi sangat disesalkan bahwa kami tidak memiliki IP konten yang begitu bagus," kata Lee Sang Baek. "IP membantu studio mendapatkan uang yang berkelanjutan dan terus berkembang. Tanpa IP, perusahaan harus bergantung pada kesepakatan outsourcing."
Dalam kasus Extraordinary Attorney Woo, Astory dapat memegang hak eksklusif untuk menyalin, mendistribusikan, dan mengadaptasi cerita aslinya. Versi komik web dari drama ini sekarang tersedia di Naver Webtoon, sementara adaptasi musik panggung sedang dalam produksi. "Kami telah menjual webtoon ke lima negara dan kami sedang dalam pembicaraan dengan agensi AS. Kami sedang mengembangkan tiga versi musikal dengan nama 'Woo'," kata pejabat Astory. "Semua bisnis ini akan membantu kami tetap bertahan dan menghasilkan pertunjukan berkualitas lebih baik."
JESSYCA GAZELLA | THE KOREA TIMES | YONHAP
Baca juga: Park Eun Bin Masih Ragu Lanjut ke Extraordinary Attorney Woo Season 2
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.