Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bio One Mencukur Alis Demi Film Father & Son untuk Kisah Hilang Percaya

Reporter

image-gnews
Adegan di Film Father & Son. Foto: Klik Film.
Adegan di Film Father & Son. Foto: Klik Film.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor, Bio One rela mencukur alisnya hingga klimis demi perannya di film Father & Son. Ia ingin mendalami karakter Iman, seorang siswa SMA yang menjadi korban bullying di sekolahnya. 

"Mencukur alis itu bentuk tidak percaya diri Iman, ya sudah tanpa koordinasi dan konsultasi sebelumnya, saya cukur alis saya," kata dia saat digelar premier film Father & Son secara online di Klik Film pada Jumat malam, 18 Februari 2022.

Menurut dia, mencukur alis merupakan interpretasi dia atas kehilangan kepercayaan diri karena bullying tadi. "Jadi saya cukur alis saya, sebagai bentuk ketidakpunyaan seorang Iman," katanya lebih lanjut.

Bio One menuturkan, ia melihat sisi unik dari peran Iman yang ia bawakan di film ini. Iman yang berarti percaya, tapi karakter yang ia perankan justru seorang remaja yang rendah diri lantaran terus menjadi korban perisakan teman-temannya. 

Adapun karakter ayah yang diperankan Dwi Sasono ini diceritakan sudah meninggal. Untuk memerankan karakter ini, Dwi mengaku belajar dari anak sulungnya. 

Aktor, Bio One di film Father & Son. Folo: Klik Film.

Dwi menuturkan, ia tertarik memerankan karakter ini sejak membaca sinopsisnya. "Apalagi ada scene magical, seperti ada arwah ayahnya yang sudah meninggal dan anaknya bisa lihat. Semula, gue enggak kepikiran aja, nanti bagaimana syutingnya," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah syuting, Dwi berbicara banyak dengan Danial Rifky, sang sutradara, ia makin tertarik. "Makin oke setelah ngobrol karena ini kisah nyata penulisnya, jadi dibikinnya pasti pakai hati, dan gue juga mengerjakannya pakai hati," ucapnya.

Menurut Dwi Sasono, pengalaman selama enam bulan menjalani masa rehabilitasi akibat narkoba, membuatnya terpisah dengan anak selama enam bulan. Ia kehilangan waktu enam bulan menyaksikan anaknya tumbuh. "Jadi gue banyak bertanya juga sama anak pertama, Dru," kata dia.

Di film Father & Son, lawan main Bio One adalah Cassandra Lee. Saat diberikan sinopsis film itu, Cassandra mengakui ia ragu untuk menerimanya lantaran merasa ngeri. Tapi, karena ceritanya menarik, dan ada om Dwi dan Bio juga, jadi aku terima film ini," kata dia. Film Father & Son tayang secara ekslusif di Klik Film mulai kemarin. 

Baca juga: Rayakan Valentine Bersama Tiga Film Nasional Baru di Klik Film

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

2 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Bakat Widuri Puteri Seperti Kombinasi Orang Tuanya

Widuri Puteri dikenal memiliki bakat akting dan bernyanyi. Kombinasi kemampuan dari orang tuanya.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

12 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

19 hari lalu

Poster film Kereta. Foto: Klik Film.
Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

Sesuai judulnya, film Kereta memang menyorot percakapan dua anak manusia di dalam gerbong kereta ekonomi.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

28 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

28 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


The Iron Claw, Angkat Kisah Keluarga Pegulat Von Erich, Tayang di Klik Film

29 hari lalu

Poster film The Iron Claw. Foto: Klik Film.
The Iron Claw, Angkat Kisah Keluarga Pegulat Von Erich, Tayang di Klik Film

The Iron Claw tayang di bioskop Amerika mulai 23 Desember 2023, kita sudah bisa menontonnya secara resmi di Klik Film mulai 1 April 2024.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

30 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

44 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

51 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.