Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekad Bella Hadid: Bebaskan Palestina sampai Merdeka

Reporter

image-gnews
Bella Hadid mengunggah foto poster sikapnya menyuarakan kemerdekaan Palestina. Foto: Instagram Bella Hadid.
Bella Hadid mengunggah foto poster sikapnya menyuarakan kemerdekaan Palestina. Foto: Instagram Bella Hadid.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Supermodel, Bella Hadid bertekad akan terus berbicara tentang Palestina. Sebagai anak yang memiliki ayah asli Palestina, Bella memang tidak pernah berhenti menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Bella Hadid bersama dengan Kaia Gerber, Anok Yai, Precious Lee, Sherry Shi, Ariel Nicholson, Yumi Nu, dan Lola Leon akan menjadi Cover majalah Vogue edisi September 2021. “Gadis Palestina jadi cover Vogue. Kebahagiaan ini membuatku mengatakan aku tidak akan berhenti bicara tentang systematic oppression, kesakitan dan kemanusian yang dihadapi bangsa Palestina sehari-harinya,” tulis Bella di unggahan Instagramnya, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Bella mengunggah sebuah foto dari ucapannya yang dijadikan poster saat berdemo. Poster tersebut bertuliskan, “Bebaskan Palestina sampai dia merdeka.” Pada demo bela Palestina di New York, Mei 2021 lalu, Bella juga ikut ambil bagian.

Ayah Bella, Mohamed Hadid adalah pebisnis asal Palestina. Serupa dengan Gigi Hadid, saudaranya, Bella selalu peduli dengan yang terjadi di Palestina. “Dengan hanya cinta di hatiku dan pikiran terbuka untuk mendidik diriku sendiri dan belajar lebih lagi setiap harinya. Tidak peduli apapun itu, aku mencintaimu,” Bella menambahkan pernyataannya. 

Bella Hadid ikut aksi membela Palestina di New York, Sabtu, 15 Mei 2021 (Instagram/@mohamedhadid)

Unggahan Bella mendapat balasan dari ayahnya, Mohamed Hadid yang menyebutnya, ”Princess of Nazareth.” Mohamed Hadid lahir dari pasangan Anwar Mohamed Hadid dan Khairiah Daher Hadid, Putri Agung Pangeran Nazaret dan Penguasa Galilea. Nama sang nenek, Khair diiberikan kepada Bella sebagai nama tengahnya.

Bella Hadid mengungkapkan alasannya membela Palestina. Perempuan kelahiran Amerika Serikat ini menegaskan kalau konflik Palestina - Israel selama bertahun-tahun terjadi bukan lagi soal agama seperti yang diyakini sebagian besar orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini bukan tentang agama. Ini bukan tentang menyebarkan kebencian pada salah satu pihak. Ini tentang penjajahan Israel, pembersihan etnis, pendudukan militer, dan apartheid atas rakyat Palestina yang telah berlangsung selama bertahun-tahun!" tulis Bella di Instagram, 16 Mei 2021.

Selama ini banyak yang meragukan Palestina, termasuk saat tahu Bella juga merupakan keturunan Palestina dari sang ayah, Mohamed Hadid. Ia diberitahu kalau ayahnya tidak memiliki tempat lahir jika berasal dari Palestina.

Sekali lagi Bella Hadid menegaskan kalau warga Palestina berhak merasa nyaman untuk hidup seperti yang lainnya. "Palestina sangat nyata dan rakyat Palestina ada di sini untuk tinggal dan hidup berdampingan. Seperti biasanya. Dan kami akan selalu berkumpul sebagai satu keluarga. Selalu," tulisnya.

DEWI RETNO

Baca juga: Bella Hadid Ungkap Alasan Bela Palestina: Ini tentang Penjajahan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

10 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

12 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

12 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

13 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

13 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

14 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

16 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

16 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

19 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

21 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel