Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yosep Anggi Noen Sebut 3 Syarat Film Masuk Festival, Soal Duit? Yo Piye Maneh

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Yosep Anggi Noen: Film Kita Stagnan
Yosep Anggi Noen: Film Kita Stagnan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Yosep Anggi Noen menyebutkan tiga syarat sebuah film layak untuk didaftarkan ke festival film bergengsi di luar negeri. Tiga kriteria itu adalah film digarap dengan baik, memenuhi unsur personality atau punya identitas atau unik, dan topik film itu penting untuk dibicarakan.

"Intinya film harus bagus dan berkualitas," kata Yosep dalam wawancara via Live Instagram Majalah Tempo pada Sabtu, 31 Juli 2021. Tahun ini, Yosep Anggi Noen diundang ke Festival Film Cannes 2021 untuk mempresentasikan film terbarunya "Jilah and the Man with Two Names". Film ini adalah salah satu dari 15 proyek film panjang dari berbagai negara yang lolos seleksi L’Atelier de la Cinéfondation Festival de Cannes 2021.

Yosep Anggi Noen mencontohkan film "Istirahatlah Kata-kata" yang mengangkat cerita tentang masa pelarian penyair Wiji Thukul. Dari sisi pengerjaan, Yosep menjelaskan perencanaan dan pengerjaan film yang rilis pada 2017 itu begitu detail dan sesuai. "Kami mengerjakannya dengan baik, persiapan bagus, pemain bagus, elemen-elemen filmnya bagus," kata dia. Syuting film "Istirahatlah Kata-kata" berlangsung di sebuah tempat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Mengenai unsur personality, Yosep mengatakan, film ini punya identitas, keunikan, dan persona dibanding film lain. "Saya menyoroti film ini dari sebuah keheningan dan ketakutan dia (Wiji Thukul)," ucapnya. Kemudian film "Istirahatlah Kata-kata" juga memenuhi kriteria penting untuk dibicarakan. Menurut Yosep, film ini tidak hanya berkisah tentang Wiji Thukul, melainkan berperan penting dalam diskursus hak asasi manusia di seluruh dunia. "Itu nilai plusnya."

Film "Istirahatlah Kata-kata" meraih berbagai penghargaan dalam berbagai kategori di sejumlah festival film. Di antaranya Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 2016, Festival Film Indonesia 2016, dan Usmar Ismail Awards pada 2017. "Kalau tiga unsur tadi sudah terpenuhi, daftarkan film itu ke festival-festival film di seluruh dunia," ucapnya.

Lantas bagaimana soal dana? Tentu harus membayar ketika mendaftarkan sebuah karya ke festival film. Yosep Anggi Noen mengakui soal anggaran ini menjadi problem potensial bagi para pembuat film. "Kenapa tidak dimasukkan saja ke ongkos produksi," kata Yosep memberikan saran.

Dia mengingat saat dulu mengirimkan karya-karyanya ke beberapa festival film di Eropa. Ketika itu, sebelum jaringan internet tersebar seperti saat ini, dia harus mengirimkan DVD filmnya dengan biaya paket sekitar Rp 400 ribu. Itu belum termasuk uang pendaftaran sekitar 30 Euro. Sekarang, Yosep melanjutkan, pembuat film lebih mudah mengirimkan karyanya, tinggal klik di berbagai layanan digital.

Yosep Anggi Noen membesarkan hati para pembuat film yang mengirimkan karyanya ke festival-festival film agar jangan khawatir jika ditolak. Dia lalu mengutip pernyataan temannya, Ifa Isfansyah. "Lebih baik ditolak daripada tidak mendaftar," demikian Yosep menuturkan kembali ucapan Ifa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saran saya, kamu daftar saja. Bermimpilah yang besar kalau memang kamu punya film bagus," ucap dia. "Ada banyak festival film. Masukkan saja ke Festival Film Cannes, Toronto Film Festival, Busan International Film Festival, Berlin International Film Festival, International Film Festival Rotterdam, yang memang festival film kelas A."

Yosep Anggi Noen menceritakan saat menyaksikan sebuah film yang diputar di festival. Menurut dia, cerita film itu amat sederhana dan penggarapannya terlihat jelas kurang sempurna. Hal ini tampak dari teks di bagian bawah film yang hurufnya berbeda-beda.

"Ada yang subtitle-nya pakai huruf Times New Roman, Arial, balik lagi ke Times New Roman. Subtitle terlalu panjang sehingga terpotong," ucapnya. Ternyata film itu menang dalam salah satu kategori dalam festival film tersebut.

Yosep Anggi Noen menyemangati para pembuat film agar membuat karya berkualitas dan kirim ke berbagai festival film. "Kalau soal membayar, yo piye maneh. Kalau saya konglomerat, saya kasih (uang) ke teman-teman," katanya.

Jika nanti sudah masuk dalam daftar pembuat film bergengsi, barulah menikmati hasilnya. Sebab orang itu akan diundang dan tentu tak perlu membayar karena panitia menyediakan segala fasilitasnya.

Baca juga:
The Science of Fictions Yosep Anggi Noen Berkompetisi di Locarno

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Hal tentang Transformers: Rise of the Beasts, Efek Visual hingga Elemen Serial

3 jam lalu

Transformers: Rise of the Beasts. Foto: Twitter.
5 Hal tentang Transformers: Rise of the Beasts, Efek Visual hingga Elemen Serial

Transformers: Rise of the Beasts film sekuel ketujuh dari seri Transformers


Sinopsis Film Kutukan Sembilan Setan, Tayang di Bioskop 8 Juni 2023

1 hari lalu

Film Kutukan Sembilan Setan berasal dari kisah nyata di Gunung Bromo
Sinopsis Film Kutukan Sembilan Setan, Tayang di Bioskop 8 Juni 2023

Proyek ini dirancang setelah mendengar kisah nyata Very Barus bersama tiga temannya yang mengalami sendiri kejadian-kejadian aneh dan menyeramkan saat melaksanakan traveling dan naik ke puncak Gunung Bromo


Animasi Si Warik Karya Mahasiswa Udinus Mendunia, Diputar di SWIFF 2023

2 hari lalu

Si Warik The Movie: Ladang Terakhir. Kemendikbud
Animasi Si Warik Karya Mahasiswa Udinus Mendunia, Diputar di SWIFF 2023

Film animasi Si Warik the Movie: Ladang Terakhir (2022) karya mahasiswa program studi D4 Animasi Udinus lolos kurasi SWIFF 2023.


Yang Muda Peduli Lingkungan

3 hari lalu

Yang Muda Peduli Lingkungan

Bagaimana kisah anak-anak muda peduli lingkungan itu?


Urutan Nonton Film Transformers dari Awal Hingga Film Terbarunya

5 hari lalu

Transformers: Rise of the Beasts. Foto: Twitter.
Urutan Nonton Film Transformers dari Awal Hingga Film Terbarunya

Transformers merupakan film dari Marvel yang memiliki cukup banyak sekuel film, agar tidak bingung berikut urutan menonton filmnya.


Pemeran Doctor Strange Diteror Tak Bisa Apa-apa, Ini Filmografi Benedict Cumberbatch

6 hari lalu

Benedict Cumberbatch dalam film Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Foto: Instagram/@doctorstrangeofficial
Pemeran Doctor Strange Diteror Tak Bisa Apa-apa, Ini Filmografi Benedict Cumberbatch

Musibah dialami pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch dan keluarganya. Mereka diteror seseorang akhir bulan lalu.


Mengenang Marilyn Monroe Aktris Hollywood Terkenal Sepanjang Masa

6 hari lalu

Dokter Marilyn Monroe mengatakan bahwa bintang tahun 1950-an tersebut memiliki masalah emosional dan perubahan suasana hati yang drastis. Monroe dikabarkan mengalami depresi berat dan gangguan bipolar, yang ditandai perilaku sering meledak saat marah serta bertindak agresif. Wikipedia
Mengenang Marilyn Monroe Aktris Hollywood Terkenal Sepanjang Masa

Marilyn Monroe salah satu aktris paling kondang di Amerika Serikat yang sampai sekarang namanya masih dibicarakan


Cerita Kate Beckinsale Mengalami Malfungsi Busana di Cannes, Diselamatkan Keanu Reeves

7 hari lalu

Kate Beckinsale. REUTERS/Mario Anzuoni
Cerita Kate Beckinsale Mengalami Malfungsi Busana di Cannes, Diselamatkan Keanu Reeves

Kate Beckinsale mengatakan masalah pada pakaiannya, Keanu Reeves dan Robert Sean Leonard langsung lompat menutupi.


Kesibukan Hyomin T-ara Selain Rapper, Apa Saja?

7 hari lalu

Hyomin T-ara. Foto: Instagram/@hyominnn
Kesibukan Hyomin T-ara Selain Rapper, Apa Saja?

Hyomin T-ara juga pernah berperan dalam film dan drama


Kritik Diskriminasi Perempuan, Aktris Terbaik Cannes Beri Suara di Pemilu Turki

9 hari lalu

Merve Dizdar, pemenang penghargaan Aktris Terbaik untuk perannya dalam film
Kritik Diskriminasi Perempuan, Aktris Terbaik Cannes Beri Suara di Pemilu Turki

Merve Dizdar, pemenang aktris terbaik Cannes, pulang untuk memberikan suara dalam pemilu Turki, setelah kritiknya tentang kondisi perempuan Turki.