TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Perssik menyebut seorang pria tak boleh melupakan fitrahnya sebagai pencari nafkah bagi keluarga. Ia seperti hendak menyindir suaminya, Angga Wijaya yang bekerja sebagai manajernya dan disebutnya tak pernah menafkahi dirinya sebagai istri.
Sindiran ini ditulis Dewi Perssik pada unggahan foto dirinya di akun Instagramnya pada Sabtu malam, 27 Juni 2020. "Heran sama laki-laki jaman now, bersyukur sama orang gak mau usaha itu jelas bedaa, emang jadi laki-laki itu gak kasihan kali ya kalau liat istri pontang-pating ke sana kemarin gak tidur pagi siang malam untuk cari kebutuhan semua keluarga ya?" tulisnya.
Sebelumnya, saat mengundang Denny Darko untuk menghipnotisnya, Dewi mengaku tak bahagia menikah dengan Angga dan ingin bercerai. Ia merasa kesal lantaran Angga tak pernah menafkahinya. Hal inipun diakui Angga yang juga dihipnotis Denny dan diunggah di channel Youtube Dewi Perssik pada 26 Juni 2020.
Dewi Perssik kunjungi mantan suaminya, Saipul Jamil di Lapas Cipinang, Rabu, 31 Juli 2019. Instagram/@dewiperssikreal
"Aku pernah pakai uangnya diam-diam kurang lebih Rp 6 juta untuk beli pulsa," kata Angga. Ia mengakui sebelum pandemi, ia masih bisa memberikan nafkah untuk istrinya. "Dulu aku masih digaji sama Dewi, masih dapat dari TV-TV, masih dapat off air, tapi sekarang sudah enggak pernah, sudah enggak bisa kasihDewi lagi," ujarnya.
Ia menjelaskan, Dewi yang menginginkan mendapatkan nafkah darinya ingin Angga tak lagi bekerja padanya. "Aku sudah coba, tapi enggak bisa," ucapnya. Ia pun mengakui selama ini, Dewilah yang memberikan uang untuk orang tua dan adiknya. "Aku enggak pernah ngasih orang tuanya. Itu Dewi yang ngasih."
Menurut Dewi, seharusnya, Angga sebagai suaminya, berusaha keras untuk mencari nafkah. "Mentang-mentang wanita menerima apa adanya, wanitanya kuat, gak mau usaha dan berkreatif melebihi wanita. Gak usah disamain dengan analogi apapun kalau hanya untuk menutupi kekurangan dan mencari pembenaran diri," tulisnya menambahkan. Penyanyi Hikayat Cinta bersama Glenn Fredly itu menekankan, bahwa hidup berkeluarga harus bekerja sama, sadar diri, dan bertanggung jawab.