Bukan tanpa maksud, kalau Law pergi ke salah satu daerah paling berbahaya ini, melainkan untuk promosi perdamaian. Bersama Sutradara Jeremy Giley, nominator Oscar ini kembali ke Afghanistan untuk memperingati momentum hari perdamaian, yang jatuh pada tanggal 21 September.
Sekjen Partai Bangsa Bangsa waktu itu mengadopsi Hari Perdamaian pada tahun 2001. Suksesnya momentum itu, tak lepas dari lobi dari Gilley yang membuat film dokumenter “Peace One Day” dan Law menjadi produsernya. “Ketika saya tinggakan Kabul tahun lalu, saya tidak terkesan dengan konfliknya tapi orang-orang yang berusaha mencapai perdamaian dan yang masih mempunyai harapan,” ujar Law.
Afghanistan masih menjadi daerah konflik yang menyengsarakan penduduk di sana. Law bersama Giley saat sampai di Kabul bahkan bertemu dengan Presiden Hamid Karzai. “Saya bangga menjadi bagian dari ini. Dan komitmen dari film yang kita bikin ini ingin membawa pesan dari penduduk Afghanistan yang menginginkan istirahat dari peperangan ini.”
afp| Nur Haryanto