Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditinggal Vokalis, Bagaimana Nasib Band Cokelat?

Reporter

image-gnews
Band Cokelat dengan formasi baru , dengan Jackline Rossy Natalia Mboeik alias
Band Cokelat dengan formasi baru , dengan Jackline Rossy Natalia Mboeik alias "J" sebagai vokalis dan Otto sebagai penabuh Drum. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal Januari 2020, secara resmi Cokelat tak lagi diperkuat oleh Jackline “J” Rossy. Vokalis yang telah mengawal salah satu band pop rock terbaik Tanah Air tersebut selama kurang lebih tujuh tahun itu memilih mengundurkan diri, tepatnya sejak 14 Desember 2019 lalu.

Jackline menyatakan pengunduran dirinya setelah memutuskan untuk menikah pada November 2019 lalu, dan lalu berkonsentrasi pada program kehamilan. Kondisi fisik serta sisi psikologis membuat Jackline harus menyisihkan kesibukannya di Cokelat dan memilih fokus pada kehidupan pribadinya.

“Cokelat dan J berpisah dengan ‘manis’. Ia harus menjalani kehidupan berkeluarganya, dan Cokelat harus terus berjalan di dunia musik,” tutur Edwin Marshal Sjarif, gitaris Cokelat, seperti tertuang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 7 Januari 2020.

Jackline bersama Cokelat telah melahirkan album “#Like!” (2016) yang dirilis secara independen, plus enam single berjudul Dikhianati, Cinta Matiku, Garuda, Peralihan Hati di bawah label Halo Entertainment Indonesia dan Anak Garuda (Pro M) yang merupakan lagu tema untuk film berjudul sama, produksi Butterfly Pictures.

Saat bersama Cokelat, Jackline adalah sosok yang tangguh dan pekerja keras. Paling tidak itu yang diakui oleh Edwin dan Ronny Febry Nugroho, pembetot bass sekaligus pendiri Cokelat.

“Tahun 2011/2012, saat itu banyak terjadi perubahan di industri musik Tanah Air. Seperti RBT (ring back tone) dibenahi, era jualan fisik juga mengalami pergeseran retail. Industri dan pelakunya terkena dampaknya. Band kehilangan personel, musisi ganti profesi. Tapi di era itu juga, Cokelat menemukan seorang sosok hebat. Jackline Rossy," tutur Ronny.Band Cokelat dengan formasi baru , dengan Jackline Rossy Natalia Mboeik alias "J" sebagai vokalis dan Otto sebagai penabuh Drum. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Menurut Ronny, Menurutnya, perjalanan Cokelat bersama Jackline dipenuhi hal seru dan menyenangkan. Khususnya saat mereka masih bertiga - sebelum drummer Axel Andaviar dinyatakan resmi bergabung pada awal Februari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia menemani kami tur ke penjuru Nusantara, memberikan karya-karya yang indah dan melengkapi kami - bahkan saat teman-teman kami yang ada sebelum J bergabung malah memisahkan diri dari kami,” kata Ronny.

Edwin melihat kerja keras serta konsistensi Jackline membesarkan Cokelat, merilis single demi single dan menjalani panggung-panggung tur, desa-desa hingga kota-kota besar di Indonesia. “"Banyak kejutan yang terjadi; ditinggal beberapa personel, berganti-ganti manajemen, berganti-ganti label rekaman hingga akhirnya Cokelat bersama J berhasil merilis album ‘#Like!’ pada Maret 2016 secara independen. Terima kasih banyak J. Perjalanan bersama kamu akan selalu kami kenang sebagai perjalanan hebat yang penuh keindahan,” ujar Edwin.

Ronny dsn Edwin pun mengucapkan banyak terima kasih untuk perjuangan dan suka cita yang telah mereka jalani selama tujuh tahun. “Kami percaya pilihanmu adalah pilihan paling tepat di antara banyak opsi yang lain,” ujar Ronny. “Kami percaya bahwa semangat yang kamu suntik ke Cokelat tidak akan padam walaupun kamu sudah tidak bersama kami lagi. Doa yang terbaik untukmu Jackline Rossy.”

Cokelat terbentuk di Bandung pada 25 Juni 1996 silam sejauh ini telah melahirkan enam album studio, yaitu Untuk Bintang (2000), Rasa Baru (2001), Segitiga (2003), Dari Hati (2004), Panca Indera (2008) dan #LIKE! (2016). Karya-karya rekaman tersebut antara lain melejitkan single Pergi, Luka Lama, Segitiga, Jauh, Karena Kau Indah, Karma dan Bendera.

Saat ini, untuk kebutuhan panggung, Cokelat diperkuat formasi Ronny, Edwin, Axel Andaviar dan Aiu Ratna, vokalis yang sebelumnya tergabung di band Garasi.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

3 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

7 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

15 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

19 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

20 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

24 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

38 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

40 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

42 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.