TEMPO.CO, Jakarta- Setelah sukses lewat album Taifun tahun 2015, Barasuara kembali merilis album baru bertajuk Pikiran dan Perjalanan pada Jumat, 8 Maret 2019. Berbeda dengan album Taifun, album Pikiran dan Perjalanan kali ini dirilis melalui label independen, Darlin’ Records.
Barasuara yang beranggotakan Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, Asteriska Widiantini dan Puti Chitara ini, menyampaikan ringkasan singkat album Pikiran dan Perjalanan ini melalui akun instagramnya, @barasuara.
Lewat akun tersebut, album kedua ini diberi penjelasan sebagai kalut dan harapan yang dibungkus dalam bentuk musikal. Lebih lanjut lagi, album ini merupakan sebuah memoir tentang kompleksitas perasaan, ekspektasi, kebahagiaan, kekecewaan, dan naik turunnya kondisi mental manusia.
Album ini berisikan kalimat dan kata-kata yang ditulis dengan sangat personal terhadap setiap kejadian. Tentang bertahan hidup, tentang melaju dari dalam gelap, dan merayakannya.
Barasuara juga mengutarakan harapannya terhadap album barunya ini. Mereka berharap album ini dapat menjadi sebuah penguat untuk orang yang mendengarkan. Kumpulan lagu ini adalah gambaran bahwa pemikiran dan jalan hidup orang akan menjadi sebuah proses pembelajaran tanpa henti.
Sebelumnya, tahun 2018 lalu Barasuara telah lebih dulu merilis sebuah single berjudul Guna Manusia yang mencapai 692 ribu pendengar di Spotify. Single ini menjadi salah satu dari 9 lagu teranyar album Pikiran dan Perjalanan. Tak lepas dari tema albumnya, dilansir dari SuperMusic, Guna Manusia memotret pemikiran Barasuara selama berkiprah di industri musik tanah air.
Selain Guna Manusia, album Pikiran dan Perjalanan juga terdiri dari lagu berjudul Seribu Racun, Pikiran dan Perjalanan, Pancarona, Tentukan Arah, Masa Mesias Mesias, Haluan, Samara, dan Tirai Cahaya.
Baca: Barasuara Rilis 'Guna Manusia' Single Pertama dari Album Kedua
Rencananya, Barasuara akan mengadakan Release Party Pikiran dan Perjalanan pada Rabu, 13 Maret 2019 mendatang di Lucy in The Sky, Jakarta. Release Party akan menjadi penanda Barasuara telah melahirkan karya baru bagi pendengar musik tanah air, khususnya para penggemar Barasuara yang akrab disapa Penunggang Badai.
HALIDA BUNGA FISANDRA